Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Arif Hidayat

Kemenparekraf Gandeng Ayoconnect Maksimalkan Desa Wisata

Info Terkini | Saturday, 25 Jun 2022, 09:34 WIB
COO dan COFounder Ayoconnect Chiragh Kirpalani, Direktur PT. Kosmetika Cantik Indonesia (MS Glow) Sheila Marthalia, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, Deputi Bidang Pengembangan

Jumlah kunjungan wisatawan Indonesia terus mengalami peningkatan seiring dengan turunnya kasus COVID-19. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara dapat naik antara 1,8 hingga 3,6 juta individu, dengan kontribusi terhadap PDB nasional mencapai 4,3 persen di tahun 2022. Beberapa program dan inovasi telah digulirkan untuk mencapai target ini, salah satunya adalah program desa wisata.

Desa wisata merupakan suatu program pengembangan pariwisata berkelanjutan yang mendorong desa-desa di seluruh Indonesia untuk menggali dan mengelola potensi wisata secara mandiri dan kreatif. Salah satu potensi yang dimiliki desa wisata untuk menumbuhkan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan adalah memanfaatkan perkembangan teknologi digital.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, menyampaikan, “Kendala dalam membangkitkan kondisi pariwisata dapat diwujudkan melalui kolaborasi dan kontribusi semua pihak. In spite of pandemic’s challenge, Indeks Pariwisata Global Indonesia melesat naik 12 peringkat. Hal ini mampu dicapai karena inovasi, adaptasi, dan kolaborasi.”

708.000 lapangan kerja di sektor ekonomi kreatif dan 400.000 di sektor pariwisata bisa diwujudkan melalui solusi inovatif yang terintegrasi. PanduDesa hasil kolaborasi dengan Ayoconnect adalah bentuk komitmen untuk membangkitkan ekonomi kreatif dan pariwisata melalui pembukaan lapangan kerja,” ujarnya.

Kemenparekraf terus memberikan berbagai dukungan bagi pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif untuk bangkit dan inovatif. Salah satunya adalah rencana diluncurkannya aplikasi PanduDesa yang dibuat secara kolaboratif dengan Ayoconnect, perusahaan teknologi finansial di balik platform Open Finance terbesar di Indonesia. Open Finance sendiri merupakan sebuah sistem yang membangun interkonektivitas antara penyedia jasa keuangan dengan bisnis lain melalui API (application programming interface).

Beberapa fitur yang akan dihadirkan dalam aplikasi PanduDesa meliputi layanan isi ulang pulsa, pembelian data internet, dan pembayaran tagihan listrik dan air. Fitur ini dapat dimanfaatkan oleh komunitas desa wisata untuk pembukaan lapangan kerja meningkatkan nilai jual kepada wisatawan, dan menambah penghasilan.

Sandiaga melanjutkan, membangkitkan industri pariwisata harus dengan 3G: Gercep, Geber dan Gaspol.

“Dengan gercep (gerak cepat), geber (gerak bersama), dan gaspol (garap potensi lapangan pekerjaan yang ada) bersama-sama kita semua memanfaatkan potensi untuk membangkitkan dan mempertahankan industri pariwisata. Penandatanganan nota kesepahaman dengan Ayoconnect adalah salah satu perwujudan ini, jelas Sandiaga Uno.

COO dan Co-Founder Ayoconnect, Chiragh Kirpalani, menambahkan “Kemajuan ekonomi suatu negara dapat dicapai dengan jauh lebih cepat ketika terdapat sinergi yang solid antara pemerintahan, sektor swasta, dan masyarakat umum. Kolaborasi antara Ayoconnect, Kemenparekraf, dan ribuan desa wisata yang tersebar di seluruh Indonesia adalah sebuah contoh yang saya harap dapat menginspirasi lebih banyak agent of change di Indonesia dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelas dunia. Ke depannya, Ayoconnect dan Kemenparekraf akan terus bekerja sama untuk menghadirkan lebih banyak inovasi-inovasi di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif.”

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image