Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Maulida Fairuz Amalia

Bulan Bahasa, Mari Membangun Budaya Literasi!

Sastra | Thursday, 28 Oct 2021, 17:04 WIB
 Nathan Aguirre on Unsplash" />
Ilustrasi orang sedang membaca buku. Photo by Nathan Aguirre on Unsplash

Bulan Oktober biasa diperingati sebagai Bulan Bahasa dan Sastra, yang rutin diselenggarakan setiap tahunnya. Dikutip dari Kemendikbudristek pada tahun 2021 ini mengusung tema ‘Berbahasa Sehat, Indonesia Tangguh’.

Dalam memaknai diselenggarakannya Bulan Bahasa dan Sastra banyak hal yang dapat kita lakukan, salah satunya yaitu membangun budaya literasi membaca. Mengapa demikian?

Skor membaca Indonesia berada di posisi 72 dari 77 negara pada tahun 2019, berdasarkan laporan PISA (Programme Internasional for Student Assessment).

Indonesia berada pada Level 41 dari 45 peserta PIRLS (Progress in International Reading Literacy Study), dengan skor 405.

Melihat dari laporan di atas, dapat dikatakan bahwa sampai saat ini budaya literasi di Indonesia masih sangat rendah. Karena itu perlu adanya kesadaran dari diri sendiri, baik dari lembaga, instansi, pemerintah hingga media yang memiliki peran untuk membangun budaya literasi membaca. Begitu juga pentingnya peran orangtua dalam membantu anaknya untuk gemar literasi membaca.

Pesatnya perkembangan zaman disertai dengan majunya teknologi, dapat memudahkan gerakan literasi membaca. Tidak harus menggunakan buku berbentuk fisik, karena saat ini sudah banyak buku berbentuk e-book, itu bisa menjadi pilihan.

Tidak perlu menunggu adanya semacam komunitas literasi tempat tinggal anda, untuk mulai gemar budaya literasi. Kita dapat memulainya dari lingkungan terdekat, yaitu keluarga.

Peran orang tua dalam hal ini penting sekali. Hal sederhana dapat dilakukan seperti mengajak anak-anak untuk mulai gemar membaca buku. Diawali dengan memberikan contoh misalnya, anda sering membaca buku di sore hari sambil menikmati kopi atau teh. Disertai dengan memberi pemahaman kepada anak bahwa membaca itu memiliki banyak manfaat. ‘

Memulai kebiasaan baru memang tidak mudah untuk menerapkannya, terutama pada anak. Namun anda dapat mengawali memberikan buku bacaan tentang hal yang disukainya. Jika anak suka dengan alam atau lingkungan, dapat diberikan buku berisi informasi tentang tumbuh-tumbuhan misalnya.

Mengajak keluarga untuk mengunjungi toko buku juga merupakan pilihan menarik untuk dilakukan. Berikan kebebasan pada anak untuk membeli buku yang disukainya. Selain itu, mengunjungi perpustakaan yang ada di sekitar tempat tinggal juga menjadi salah satu pilihan yang dapat dilakukan.

Ketika selesai membaca buku, anda dapat meminta anak anda untuk menceritakan kembali apa isi buku tersebut. Hal ini dapat melatih kemampuan anak dalam memahami apa yang telah dia baca.

Perlu proses untuk membangun kebiasaan baru, maka dari itu perlu kesabaran. Perlahan tapi pasti. Mari budayakan literasi membaca, mulai dari kesadaran diri sendiri dengan mengajak keluarga.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image