Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Institut Daarul Quran

Selamat Hari Santri Nasional 2021 Santri Siaga Jiwa Raga

Eduaksi | 2021-10-22 14:08:55

22 Oktober sudah menjadi salah satu hari besar dan hari penting di Indonesia yaitu hari Santri Nasional. Berawal dari penetapan yang dilakukan oleh Presiden RI, Joko Widodo dalam Keppres Nomor 22 Tahun 2015.

Sebetulnya hari santri sendiri memiliki sejarah panjang, bermula dari perang melawan penjajah, ada peran ulama dan para santri dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Melihat jasanya dimasa lalu, terutama pada masa agresi militer kedua melawan Belanda pemerintah mengambil keputusan agar 22 oktober menjadi Hari Santri Nasional.

Setelah berjalan selama 5 tahun, tema Hari Santri Nasional kali ini adalah Santri Siaga Jiwa Raga. Dilansir dari kemenag.go.id , Gus Yaqut selaku Menteri Agama RI menjelaskan bahwa ini sebagai suatu bentuk pernyataan sikap santri Indonesia agar selalu siap siaga menyerahkan jiwa dan raga untuk membela tanah air, mempertahankan persatuan Indonesia, dan mewujudkan perdamaian dunia.

Siaga Jiwa Raga juga merupakan komitmen seumur hidup santri untuk membela tanah air yang lahir dari sifat santun, rendah hati, pengalaman, dan tempaan santri selama di pesantren.

Gus Yaqut menegaskan bahwa Siaga Jiwa bermakna pula bahwa santri tidak lengah menjaga kesucian hati dan akhlak, berpegang teguh pada akidah, nilai, dan ajaran Islam rahmatan lilâ alamin serta tradisi luhur bangsa Indonesia. Karenanya, santri tidak akan pernah memberikan celah masuknya ancaman ideologi yang dapat merusak pemikiran dan komitmen terhadap persatuan dan kesatuan Indonesia.

Siaga Raga berarti badan, tubuh, tenaga, dan buah karya santri didedikasikan untuk Indonesia. Karenanya, santri tidak pernah lelah berusaha dan terus berkarya untuk Indonesia.

â Jadi, Siaga Jiwa Raga menjadi sangat penting di era pandemic Coronavirus Disease (Covid-19) sekarang ini, di mana santri tetap disiplin dan tidak boleh lengah dalam melaksanakan protokol kesehatan 5M+1D (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Menjauhi Kerumunan, Mengurangi Mobilitas dan Doa) demi kepentingan bersama,â tutur Menag.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image