Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Muhammad Syafi'ie el-Bantanie

Winning Team

Politik | Thursday, 16 Jun 2022, 13:20 WIB

Oleh: Muhammad Syafi'ie el-Bantanie

(Founder dan CEO Ekselensia Tahfizh School)

Sedianya Amr bin Ash dan timnya ditugasi Khalifah Umar bin Khathab sebatas berdakwah ke Syam dan mengislamkan penduduknya.

Setelah misi dakwah Islam di Syam tuntas, mestinya Amr bin Ash kembali ke Madinah. Namun, dengan naluri dakwah dan leadernya, Amr mengajak timnya untuk masuk berdakwah dan membebaskan Mesir.

Timnya mengingatkan tugas dari Khalifah hanya berdakwah membebaskan Syam.

"Aku sangat hafal peta dan geopolitik Mesir. Insya Allah dengan pertolongan-Nya, kita akan berhasil membebaskannya," tegas Amr.

"Saya fikir Khalifah Umar membatasi tugas kita sampai Syam karena mengkhawatirkan keselamatan kita jika sampai masuk ke Mesir. Khalifah berpikir itu daerah asing yang belum kita kenal sama sekali," Amr meyakinkan timnya.

Takdir Allah menjawab naluri dakwah dan leader Amr bin Ash. Mesir terbebaskan dan terislamkan. Dan, Mesir-lah yang tertakdir menjadi tanah kejayaan Amr bin Ash sebagai pemimpin (gubernur).

***

Kita membayangkan betapa enak memiliki tim selevel Amr bin Ash. Tapi, kita jangan lupa Amr bin Ash menjadi pemimpin hebat di bawah bimbingan Khalifah Umar bin Khathab.

Jadi, jika Anda ingin memiliki tim sehebat Amr bin Ash, maka memimpinlah seperti Khalifah Umar memimpin.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image