Menghadapi Tugas Kuliah Dengan Memegang Filsafat Adiluhung Leluhur Jawa (Tata, Titi, Titis, Tatas)
Gaya Hidup | 2022-06-16 12:40:41
Dalam dunia pendidikan perkuliahan setiap mahasiswa kan diberikan tugas oleh dosen mata kuliah, dalam hal mengerjakan tugas supaya dapat terselesaikan dengan baik maka anda bisa menerapkan juga memegang filsafat adiluhung leluhur jawa. Menurut Pustaka Swardiyono dalam laman Wordpress.com mengungkapkan bahwa Tata, Titi, Titis, dan Tatas memiliki/mempunyai makna bahwa etos baik dalam bekerja yang memiliki makna bekerja dengan adanya perencanaan, ada ketelitian saat menjalani, tepat perhitungannya, dan juga terselesaikan atau tuntas.
Pada kali ini menurut pendapat saya etos ini dapat di praktekkan dalam mengerjakan tugas perkuliahan. Ulasannya sebagai berikut:
1. Tata
Tata, makna atau artinya sendiri ialah tertata atau terencana, ini bisa menjadi pegangan mahasiswa untuk menerapkannya dalam mengerjakan tugas, sehingga mahasiswa mengerjakannya secara tertata dan terencana.
2. Titi
Titi, memiliki makna teliti, dalam mengerjakan tugas kuliah ada kalanya ada yang terlewat karena kurangnya ketelitian selama pengerjaan, dengan menerapkan titi yang berarti ketelitian maka tugas menjadi tak ada yang terlewatkan dan lebih teliti dalam mengerjakan tugas kuliah.
3. Titis
Titis, memiliki arti tepat dalam perhitungan , misalkan pada tugas yang diberikan ada waktunya maka dibutuhkan ketepatan dalam perhitungan waktu, dengan mahasiswa titis dalam mengerjakan tugas maka bisa mengumpulkan tugas tepat waktu.
4. Tatas
Tatas, berarti tuntas/terselesaikan, Tugas yang diberikan maka mahasiswa mempunyai tanggung jawab untuk menyelesaikan tugas dengan tuntas akan seluruh komponen tugas yang telah diberikan.
Referensi:
https://pustakaswardiyono.wordpress.com/2016/03/10/filsafat-adiluhung-leluhur-jawa-1/
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
