Apa Itu Atap Polycarbonate
Info Terkini | 2022-06-09 15:53:46Atap Polycarbonate mempunyai karakteristik lebih bening, beberapa pilihan yang tersedia dan bisa Anda dapatkan sangatlah minim, mostly didominasi oleh kaca. Namun seiring dengan berkembangnya waktu, material polycarbonate hadir dan dapat menjadi alternatif baru bagi Anda. Memiliki karakteristik yang transparan membuat polycarbonate dapat digunakan sebagai pengganti kaca. Selain memiliki harga jual yang cenderung murah dan ekonomis, atap berbahan dasar polycarbonate ini juga memiliki beberapa kelebihan lainnya. Simak berbagai kelebihan lainnya melalui artikel di bawah ini.
Apa itu Atap Polycarbonate?
Dengan menggunakan bahan yang berbeda dari polimer dan thermoplastic lainnya, membuat polycarbonate memiliki karakteristik yang kuat, transparan, jernih, dan tahan terhadap suhu ekstrim. Selain itu, polycarbonate juga sangat baik digunakan untuk peralatan listrik dan indeks pembiasan yang cukup tinggi.
Mengapa Harus Menggunakan Atap Polycarbonate?
Ada berbagai alasan untuk Anda memilih material bahan tersebut untuk dijadikan sebagai atap bangunan Anda. Beberapa di antaranya adalah
1. Kuat dan Tahan Guncangan
Memiliki durabilitas yang tidak perlu diragukan lagi, atap dengan material polycarbonate cenderung tahan terhadap kerusakan. Meskipun terkena benda berbobot 4 kilogram yang terjatuh dari ketinggian 9.5 meter secara tiga kali berturut-turut. Hal inilah yang membuat material bahan tersebut cocok digunakan sebagai atap bangunan hingga berbagai pengaplikasian lainnya. Seperti jendela pesawat terbang, tameng polisi, dan semua aplikasi yang membutuhkan daya tahan tinggi terhadap suatu benturan.
2. Atap Polycarbonate Mudah Dibentuk
Berbeda dengan kaca, polycarbonate memiliki struktur karakteristik yang fleksibel namun kuat, sehingga mudah dicetak dan mudah untuk dibentuk ataupun dilengkungkan sesuai dengan kebutuhan Anda. Material ini juga dapat mempermudah proses pemasangan karena material ini sangat mudah untuk dipotong menggunakan peralatan, seperti gerinda ataupun dengan gergaji tangan.
3. Setara Kaca
Sebagai pengganti kaca, material polycarbonate ini memiliki tingkat kejernihan dan transparan yang sama seperti kaca. Namun yang membedakan adalah material polycarbonate ini memiliki kekuatan 200 kali lebih kuat terhadap benturan dan memiliki bobot setengah dari berat kaca per meter persegi dengan ketebalan yang sama. Dengan bobot rata-rata hanya 1 kilogram per lembarnya, membuat atap polycarbonate transparan ini sangat ringan dan mudah dibawa-bawa, sehingga akan sangat memudahkan dalam pemasangan.
4. Atap Polycarbonate Eco-Friendly
Berangkat dari tren yang sekarang beredar mengenai green house ataupun green building dan tentang orang-orang yang peduli terhadap lingkungan. Selain memiliki sifat material yang dapat didaur ulang, penggunaan atap polycarbonate ini juga dapat mentransmisikan cahaya dengan sangat baik hingga 89%. Dengan kata lain, atap polycarbonate ini akan sangat cocok jika diaplikasikan sebagai atap kanopi, atap jemuran, rumah kaca ataupun atap ruangan lain. Yang membutuhkan cahaya matahari. Tidak hanya itu, dengan kemampuannya mentransmisi cahaya, penggunaan atap polycarbonate ini dapat mengurangi konsumsi penggunaan energi listrik, sehingga lebih ramah lingkungan.
5. Mudah Dibersihkan
Seperti kaca, atap polycarbonate cenderung sangat mudah untuk pembersihannya. Jika terdapat kotoran yang menempel, Anda cukup menyemprotkan air sabun, lalu membasuhnya dengan menggunakan kain untuk menghilangkan kotoran tersebut. Namun ada hal yang harus Anda perhatikan saat membersihkan bahan polycarbonate ini, yaitu hindari penggunaan benda tajam agar tidak menggores permukaannya dan diharapkan untuk Anda tidak menginjak lembaran polycarbonate secara langsung agar tidak mudah rusak.
Sumber: https://prokonstruksi.co.id/atap-polycarbonate/
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.