Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Akhmad Muzakir

TRIK MENDAPATKAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DI KALA PANDEMI

Guru Menulis | Sunday, 10 Oct 2021, 21:48 WIB

Ketika wabah Covid-19 melanda hampir seluruh belahan dunia termasuk Indonesia, maka banyak kegiatan yang dilakukan secara terbatas. Termasuk dalam hal pembelajaran. Perihal demikian berdampak pada semua jenjang pendidikan. Mulai dari jenjang pendidikan anak usia dini hingga jenjang perkuliahan. Dampak yang dirasakan membuat perubahan pola pembelajaran yang dilakukan oleh guru kepada siswanya. Pembelajaran pada akhirnya dialihkan ke rumah agar penyebaran virus tersebut bisa dihindari. Karena situasi telah berubah maka efektivitas pembelajaran juga harus dilakukan. Situasi pembelajaran yang mengalami perubahan menjadi tantangan bagi guru bagaimana bisa keluar dari masalah tersebut. Pada kondisi normal pembelajaran bisa stabil, tujuan dan target kurikulum bisa tercapai dengan mudah. Sedangkan pada masa pandemi ini guru harus memutar otak bagaimana caranya agar tujuan pembelajaran tetap juga tercapai. Maka dari itu perlu kreatifitas guru dalam mengemas pembelajaran yang efektif.

Tujuan perubahan pada pola pembelajaran yang dilakukan guru adalah menciptakan pilihan yang fleksibel. Semakin banyak pilihan solusi yang dicari, maka semakin terang langkah yang jalani dalam mengurai masalah tersebut. Guru yang dinamis biasanya rajin berpikir menciptakan pilihan solusi. Sehingga pilihan yang dia miliki cukup banyak. Ketika dia mempunyai banyak pilihan solusi, maka dia dapat memilih mana solusi yang efektif yang akan diterapkan. Solusi yang efektif tentu banyak mendatangkan kemanfaatan bagi guru. Pada kondisi pandemi ini sangat diperlukan efektivitas dalam pembelajaran. Efektivitas ini berkaitan erat tentang cara menyambungkan antara rencana pelaksanaan dan tujuan yang akan dicapai dalam sebuah pembelajaran. Suatu kegiatan bisa dikatakan efektif apabila rencana pelaksanaan yang dibuat bisa dijalankan dan mampu mencapai tujuan yang diinginkan. Maka dari itu perlu ketepatan langkah untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan baik.

Efektivitas pembelajaran bisa dilakukan melalui pemberdayaan kekuatan energi yang ada. Pelaksanaan efektivitas pembelajaran memerlukan kesungguhan para guru. Butuh usaha yang sungguh-sungguh, maksimal dan berkelanjutan untuk memperoleh hasil yang sesuai dengan harapan. Efektivitas pembelajaran yang dilakukan guru saat pandemi ini bisa dipengaruhi oleh berbagai macam hal. Misalnya latar belakang keluarga siswa, kondisi ekonomi orang tua siswa dan kondisi alam yang ada di lingkungan siswa tersebut. Sekolah yang efektif ditentukan oleh guru yang efektif. Anak yang efektif ditentukan oleh orang tua yang efektif pula. Sedangkan pembelajaran yang efektif adalah hasil dari sekolah, guru dan keterlibatan orang tua yang efektif.

Latar belakang orang tua siswa dan masyarakat yang memiliki kepedulian terhadap pendidikan disertai dengan kondisi ekonomi masyarakat yang memadai akan membantu layanan pembelajaran yang efektif. Guru yang mampu memberikan pembelajaran yang efektif akan menjadi guru yang layak dicontoh dan menimbulkan kepercayaan tinggi pada sekolah tersebut. Pembelajaran yang efektif menghasilkan pembelajaran yang berkualitas. Kualitas tersebut akan didapat saat guru mampu memaksimalkan faktor pendukung yang dimilikinya. Faktor pendukung itu antara lain kehangatan pribadi seorang guru, pemahaman konsep ajar guru, sarana belajar, iklim belajar dan habituasi positif yang dikembangkan oleh guru tersebut.

Seorang guru sebaiknya mampu menganalisa aspek kelemahan, kekurangan, nilai tambah dan faktor pendukung yang dimiliki. Efektivitas pembelajaran yang didasarkan pada keterlibatan peran orang tua akan membawa dampak yang baik bagi iklim pembelajaran siswa. Ada beberapa trik langkah yang dilakukan oleh guru agar bisa mendapatkan efektivitas pembelajaran. Pertama yaitu menganalisa permasalahan yang terjadi pada semua siswanya. Saat menganalisa masalah siswa ini, sebaiknya guru mencari data langsung dengan siswanya satu persatu. Jika kita mengamati dampak pandemi pada kondisi siswa, maka pengaruh orang tua dan stimulasi positif mereka juga biasanya berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa. Anak-anak yang dibesarkan pada iklim keluarga yang baik akan menjadi pribadi siswa yang baik pula. Menumbuhkembangkan motivasi saat pandemi ini bagi iklim keluarga harus dilakukan agar minat belajar siswa tetap tumbuh dan terpelihara. Perlu pendekatan komunikasi dari guru untuk menyampaikan pemahaman yang baik kepada orang tua siswa.

Trik kedua guru bersama pihak sekolah merancang kurikulum yang diberlakukan satu tahun pada masa pandemi tersebut. Pada masa pandemi ini pihak sekolah diberikan pilihan untuk mengembangkan kurikulumnya. Pihak sekolah bisa melakukan penyederhanaan kurikulum menyesuaikan kondisi sekolah. Contoh penyederhanaan yang dilakukan ini seperti memangkas kompetensi dasar pada setiap mata pelajaran. Dengan demikian, siswa bisa difokuskan pada kompetensi yang esensial dan kompetensi yang menjadi prasyarat utama saja. Sehingga bisa diteruskan kepada pembelajaran tingkat selanjutnya. Pelaksanaan kurikulum tersebut berlaku sampai akhir tahun ajaran. Pemerintah telah memberikan tiga opsi yang bisa dipilih sekolah dalam penerapan kurikulum yaitu tetap mengacu pada Kurikulum Nasional asal atau pilihan yang kedua yaitu pihak sekolah bisa menggunakan kurikulum darurat. Bisa juga pilihan yang ketiga yaitu melakukan penyederhanaan kurikulum secara mandiri sesuai kondisi sekolah tersebut.

Trik ketiga setelah membuat dokumen kurikulum, guru harus memahami isi dokumen kurikulum sekolah dan menganalisa materi dan konsep esensial. Pada dokumen tersebut memuat tujuan dan kompetensi yang akan dicapai saat melakukan pembelajaran kepada siswa. Beban belajar, materi ajar, materi esensial akan disesuaikan standar kompetensi yang dituju. Pada standar kompetensi di masing-masing jenjang pendidikan ada memuat kompetensi dasar, materi pokok dan indikator keberhasilan. Tiga item tersebut bisa menjadi acuan untuk dipilih mana materi yang bisa mewakili dan materi yang tetap harus diajarkan meskipun dalam dalam suasana pandemi sekalipun. Guru dan pihak sekolah harus menelaah konsep dan materi esensial tersebut dengan teliti agar dapat diterapkan dan menjadi bahan pelaksanaan bagi siswa saat di tatanan teknisnya. Guru bisa merancang semacam RPPH atau rencana program pembelajaran harian untuk siswa. Efektivitas materi pembelajaran juga dipengaruhi ketepatan karakter materi pelajaran yang dipilih tadi dengan metode dan model yang digunakan. Maka dari itu guru perlu kreatif untuk terus mengasah kemampuan dan kreatifitasnya dalam menyajikan konten materi ajar sehingga pembelajaran masa pandemi tetap bermakna.

Trik keempat yaitu guru harus memilih model pembelajaran yang pas. Setiap guru dituntut untuk memilih metode yang tepat pada masa pandemi ini. Guru harus memahami dan belajar inovasi model pembelajaran terbaru yang sesuai digunakan untuk melakukan pembelajaran pada masa pandemi ini. Guru perlu melakukan penyesuaian dan menganalisa sarana prasarana yang tersedia. Sederhananya ada lima model pembelajaran yang efektif di masa pandemi ini yaitu pertama pembelajaran berbasis proyek. Pada model ini guru membagi kelompok belajar kecil dalam pengerjaan proyek tugas pembelajaran dengan memperhatikan protokol kesehatan dan terbatas. Kedua yakni model pembelajaran daring atau melalui jaringan selular internet. Pada model ini siswa berada di rumah dan guru memberikan pembelajaran melalui sistem online bisa melalui aplikasi seperti zoom meeting, whatsapp, google classroom dan lain-lain. Ketiga yaitu model pembelajaran luar jaringan bisa dengan televisi atau radio. Keempat model pembelajaran kunjungan ke rumah siswa. Kelima model campuran atau gabungan dari beberapa model pembelajaran yang disebutkan di atas. Bagi siswa yang tak memiliki fasilitas gawai dan berada pada kawasan desa tertinggal bisa melakukan model campuran tadi. Pada kondisi seperti ini, maka guru melakukan kunjungan ke rumah siswa dan tetap menjaga protokol kesehatan saat mendatangi siswanya. Membuat zonasi kelompok siswa dan menjelaskan pola pembelajaran dan materi ajar.

Trik kelima guru harus memilih metode pembelajaran yang pas. Metode yang digunakan oleh guru harus menyesuaikan model pembelajaran yang dipilih oleh guru. Ada metode ceramah, metode studi kasus, metode demonstrasi, metode discovery, metode diskusi kelompok, metode tugas proyek dan kunjung karya. Metode pembelajaran di atas bisa dipilih menyesuaikan dengan model pembelajaran yang ada. Metode tersebut digunakan guru untuk mengimplementasikan rencana pembelajaran pada tatanan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Metode ini harus disesuaikan di masing-masing kondisi siswa. Sebagai contoh pada model daring online kegiatan guru dalam mengelola pembelajaran siswa bisa dengan metode kuis dan soal-soal yang diberikan oleh guru. Guru dapat berinteraksi, menjelaskan materi secara online melalui aplikasi zoom, melakukan diskusi kelompok, dialog dan tanya jawab. Tentunya hal tersebut tergantung kepiawaian guru dan daya jelajah penggunaan metode.

Trik keenam memilih pola penilaian dan evaluasi yang pas. Pada masa pandemi ini, bagi sebagian orang tua berharap agar guru bisa mengefisiensi penugasan ke siswa. Tugas dan penugasan harapannya tidak memberatkan, sehingga tidak berpengaruh pada fisik dan psikis siswa. Realitas yang dihadapi siswa tidak hanya mengerjakan satu tugas mata pelajaran tetapi juga mata pelajaran yang lain. Harapannya tugas yang diberikan tak membuat siswa pesimis dan semakin tertekan. Siswa yang tidak mengikuti pelajaran karena tidak memiliki gawai atau jaringan yang tak bersahabat, perlu solusi yang bijak bagi guru. Pada situasi seperti ini guru bisa menggunakan model penugasan dan penilaian seperti portofolio, karya inovatif atau berbasis proyek. Beberapa mata pelajaran bisa diracik menjadi satu pada sebuah proyek penugasan siswa. Setelah itu guru bisa memantaunya perpekan.

Beberapa trik di atas bisa dijadikan inspirasi dan masukan untuk kita para guru. Solusi terhadap permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaan pembelajaran. Baik daring maupun luring dan sebagainya agar tidak menjadi hambatan untuk mencapai target pembelajaran. Tugas guru untuk mencerdaskan siswa tetap ditunaikan meski tidak bertatap muka secara langsung. Serta efektivitas dalam pembelajaran bisa didapatkan.

BIONARASI PENULIS

Akhmad Muzakir. Dipanggil Zakier, dia adalah anak keempat dari lima bersaudara. Zakier berasal dari keluarga sederhana di sebuah desa yang bernama desa Cakeru. Tepatnya berada di kecamatan Amuntai Utara kabupaten Hulu Sungai Utara. Ia terlahir dari rahim seorang ibu yang sangat penyabar yaitu Bunda Tarminah. Asli kelahiran dari Amuntai. Kabupaten Hulu Sungai Utara, Provinsi Kalimantan Selatan. Pendidikan kuliahnya di tempuh di STIQ (Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an) Amuntai pada Prodi Pendidikan Bahasa Arab. Saat ini, aktifitasnya sebagai pendidik di SDIT (Sekolah Dasar Islam Terpadu) Ihsanul Amal. Tepatnya berada di desa Sungai Sandung. Kecamatan Sungai Pandan Alabio. Kabupaten Hulu Sungai Utara. Kalimantan Selatan.

Kegemarannya pada dunia tulis menulis dia geluti sewaktu masih bersekolah di MTs NIPA Rakha. Awalnya dia sering mengikuti lomba tulis menulis yang diadakan di sekolah tersebut, seperti pada momen Pekan Maulid, Pekan Rajabiyah dan lain-lain. Terbukti semasa itu dia meraih juara pertama pada bidang lomba cipta puisi dan membuat naskah essay pendek pada tingkat sekolah. Opininya tentang pendidikan juga biasa dimuat di koran lokal Banjarmasinpost.

Sekarang dia terus aktif menulis dan melatih siswa yang mengikuti lomba pada bidang tulis menulis serta aktif dalam mikroblog berbasis literasi. Karya-karyanya yaitu Di sini Kutemukan Cinta-Nya (Kisah Inspiratif/ 2020), Guru Sepanjang Masa (Kisah Inspiratif/ 2021), Lafal Sakti (Antologi Puisi/ 2021), Titik Nadir (Antologi Cerpen/2021), Romansa Perjuangan Guru Idaman (Kisah Inspiratif/ 2021), Madrasah Kehidupan (Kisah Inspiratif/ 2021).

Alamat Rumah :

Jl. Rakha Gang Keramat Desa Cakeru RT III, No. 016 Kecamatan Amuntai Utara Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalsel Kodepos 71471

Fb : Zakir Zukhair Uzed

IG : Zakier Zukhair Uzed

Email : [email protected]

No.WA : 085249503134

#GuruHebatBangsaKuat

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image