Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Novita Nur Ramadhani

Overfishing, Eksploitasi Berlebih Ancam Ekosistem Laut

Eduaksi | Monday, 06 Jun 2022, 22:43 WIB

Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia memiliki wilayah laut yang sangat luas, yaitu sebesar 3,25 juta Km2. Laut dengan luas wilayah yang sangat besar ini tentunya kaya akan sumber daya alam yang berlimpah, salah satunya yaitu sumber daya ikan. Terhitung terdapat sekitar 4.000 spesies ikan yang tersebar di laut Indonesia, dengan ini seharusnya sudah sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negri maupun pemenuhan perekonomian.

Potensi produksi ikan laut Indonesia sendiri sudah cukup besar, dengan asumsi sekitar 6,51 juta ton per tahun atau 8,2% dari total potensi produksi ikan laut dunia, hal ini bukan tidak mungkin dapat menjadikan sector perikanan kita menjadi penggerak utama perekonomian nasional. terlebih juga memberikan peluang tersendiri untuk Indonesia menjadi sector perikanan kita yang terbesar di dunia.

Potensi perikanan yang begitu besar sayangnya belum didukung dengan kebijakan yang mumpuni untuk keberlangsungan ekosistem laut kedepannya. Salah satu yang sangat merugikan yaitu semakin maraknya fenomena overfishing di berbagai wilayah laut Indonesia yang sangat mungkin menyebabkan penyusutan spesies ikan dan selanjutnya akan menyebabkan masalah dalam keberlangsungan ekosistem.

Overfishing sendiri yaitu proses pengambilan stok ikan secara berlebihan sampai pada titik melampaui kemampuan sumber daya ikan tersebut untuk pulih. Menurut Dahuri (dalam Wati, 2014:4), terdapat indikator untuk mengukur apakah suatu wilayah telah terjadi overfishing, diantaranya total volume hasil tangkapan (produksi) lebih besar dari sumber daya ikan tersebut, hasil tangkapan ikan cenderung menurun, rata-rata ukuran ikan yang tertangkap semakin mengecil serta fishing ground atau daerah penangkapan ikan semakin menjauh dari daratan atau semakin dalam ke dasar laut.

Dilansir dari merdeka.com, penelitian menunjukkan bahwa secara global kita dapat mengalami keruntuhan populasi makanan laut pada tahun 2050, dan ini berarti spesies yang kita andalkan untuk konsumsi akan berkurang 90% secara besar-besaran. Eksploitasi berlebih sumber daya ikan ini akan menimbulkan kerugian untuk kita sendiri di masa depan.

Banyak penyebab yang mendasari terjadinya overfishing, seperti praktik penangkapan ikan yang dilakukan dengan cara yang tidak berkelanjutan, kemajuan teknologi penangkapan ikan yang mempermudah nelayan melakukan penangkapan dalam skala besar, banyaknya armada penangkapan yang beroperasi, kurangnya penjagaan keamanan wilayah laut yang sehingga mudah terjadi illegal fishing, dll.

Untuk itu diperlukannya penegakan hukum yang tegas dalam bidang perikanan untuk menindak perilaku overfishing yang sangat mengancam serta berbagai bentuk kejahatan laut lainnya. Juga diperlukannya penataan yang lebih terstruktur dalam sektor perikanan dan kelautan demi keberlangsungan ekosistem.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image