SERING KELIRU FISIOTERAPIS DIANGGAP SEBAGAI TUKANG PIJAT
Eduaksi | 2022-06-05 11:13:43Di Indonesia, masih banyak orang awam yang menganggap bahwa fisioterapis adalah tukang pijat / tukang urut. Mungkin dari beberapa keahlian antara fisioterapis dengan tukang pijat memang ada yang sama. Salah satunya, sama-sama melakukan “pijatan” yang biasanya dilakukan oleh seorang fisioterapis untuk memulihkan kondisi cedera atau melemaskan otot yang kaku dari pasien. Padahal meskipun melakukan hal yang sama, namun kedua pekerjaan itu sangat berbeda. Fisioterapi hanya bisa ditangani oleh ahli terapi fisik yang sudah dibekali dengan ilmu terapi yang mendalam.
Fisioterapi merupakan salah satu layanan kesehatan yang ditujukan kepada pasien untuk memulihkan gerak-fungsi tubuh dengan menggunakan penanganan secara manual, peningkatan gerak, atau peralatan terapi. Peran fisioterapi dalam menangani pasien adalah untuk mengembangkan, memelihara, dan memulihkan gerak dan fungsi tubuh si pasien. Seseorang yang melakukan fisioterapi disebut juga dengan “fisioterapis”. Berbeda dengan perawat yang bekerja di bawah naungan dokter, fisioterapis dapat berdiri sendiri dalam bekerja. Bahkan bisa membuka klinik praktek mandiri.
Fisioterapis juga bisa menangani banyak hal yang berkaitan dengan gerak dan fungsi. Yang paling sederhana yaitu bisa menangani keseleo dan kaku pada bagian otot tubuh tertentu. Fisioterapis juga bisa menangani kejadian yang lumayan parah seperti pasca truama, pasca operasi, dan juga pasca stroke.
Fisioterapi juga banyak macamnya. Dua macam fisioterapi yang paling terkenal atau yang mungkin sering didengar oleh kaum awam adalah fisioterapi pediatri atau fisioterapi yang menangani permasalahan pada bayi dan anak-anak dan juga fisioterapi olahraga, yang biasanya menangani atlet ketika sedang pertandingan dan berlari masuk ke dalam lapangan apabila atlet tersebut mengalami cedera.
Hingga sekarang pun, fisioterapis masih sering dianggap sebagai tukang pijat. Apalagi jika fisioterapis menggunakan terapi manual, makin banyak orang yang menyamakan hal itu dengan tukang pijat. Padahal terapi manual yang dilakukan oleh seorang fisioterapis menggunakan prinsip dan ilmu yang berbeda dengan tukang pijat.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.