Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image web seo

Tips Berkendara Motor Saat Jalanan Macet Agar Tidak Celaka!

Eduaksi | Friday, 03 Jun 2022, 16:20 WIB

Ketika berkendara menggunakan motor memang terlihat sat set ya sob, apalagi ketika jalanan macet. Dengan motor maka bisa salip sana sini, namun jangan asal tancap gas aja sob, ada tekniknya juga untuk melewat jalanan macet agar tidak menggores kendaraan lain yang berdempetan.

Mengendarai sepeda motor di jalan raya tidak semudah kedengarannya, terutama di lalu lintas yang padat. Masih banyak contoh cedera dan cedera saat mengendarai sepeda motor di jalan raya yang ramai. Untuk itu diperlukan keahlian dan trik khusus agar aman saat terjadi kemacetan. Nah untuk lebih jelasnya kali ini GPSKU akan membahasnya satu persatu untuk sobat semua.

5 Tips Melewati Jalanan Macet Menggunakan Sepeda Motor

1 Periksa kaca spion Anda dan selalu berhati-hati.

Di jalan yang sibuk, Anda mungkin perlu mencari celah untuk menghindari lalu lintas. Itu wajah, tetapi jika Anda melakukannya dengan tergesa-gesa, Anda bisa terluka atau terluka.

Selalu waspada, terutama periksa titik buta di belakang Anda melalui kaca spion dan waspadai lingkungan Anda. Hindari tabrakan dengan kendaraan berikutnya saat menyalip atau berbelok ke celah.

Namun, Anda tidak dapat terlalu fokus pada kaca spion. Perhatikan titik buta dan jalan di depan Anda, dan berhati-hatilah agar tidak menyebabkan kecelakaan jika kendaraan seperti mobil di depan tiba-tiba mengerem atau sepeda motor lain tiba-tiba muncul.

2. Ingatlah untuk selalu meletakkan tangan dan kaki Anda pada tuas rem.

Sekarang, ada satu trik yang perlu diingat saat mengemudi di jalan yang ramai atau terjebak kemacetan.

Alasannya, dikala macet kalian sering- kali diharuskan bereaksi dengan ekstra segera bagus dikala memencet tuas rem ataupun apalagi pedal rem belakang.

Buat itu, siagakan senantiasa sebagian jemari serta kakimu di dongkel rem. Paling tidak letakkan satu ataupun 2 jemari di tuas rem serta bunda jemari sisi kanan di dayung rem belakang. Jadi, dikala terdapat juru mudi lain yang bermanuver kalian juga telah sedia.

3. Juga, waspadai masalah transmisi saat mengemudi di lalu lintas padat.

Disaat lalulintas yang padat disarankan untuk berkendara dengan gigi rendah agar Anda dapat mempercepat sepeda sesuai kebutuhan. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda akan memiliki peluang bagus untuk menggunakan rem.

Kecepatan mesin yang tinggi mungkin menunjukkan keberadaan Anda. Tapi jangan gunakan suara knalpot untuk menakut-nakuti pengemudi lain!

4 Hati-hati dengan kemacetan lalu lintas, terutama saat berbelok.

Langkah ini sangat penting bagi mereka yang berada di tikungan tapi terjebak macet. Pasalnya, jika Anda tidak sengaja melewati jalan ini, Anda akan melukai diri sendiri. Ini adalah, jadi jangan lupa untuk menyalakan lampu, apakah Anda mengemudi di siang hari atau di malam hari. Perhatikan pengemudi ban mobil dan kolom kemudi.

Jika Anda melihat gerakan, rem atau bersiaplah untuk berakselerasi untuk menghindarinya.

5. Selalu siapkan ibu jari Anda saat bermanuver.

Biasakan menggerakkan ibu jari Anda saat mengemudi di jalan yang sibuk. Intinya tekan tombol cent saat ingin menyetir atau berbelok. Sinyal belok adalah sinyal yang mudah dipahami oleh pengemudi lain di depan dan di belakang. Jadi, jika Anda ingin melewati celah-celah di dalam mobil Anda, jangan lupa untuk menggunakan lampu sein. Dengan begitu, Anda bisa terhindar dari menyakiti diri sendiri.

Jadi, selalu utamakan keselamatan berkendara ya, jangan asal ngebut namun membahayakan diri sendiri dan juga pengendara lainnya. Kalo keselamatan dan kenyaman sudah diutamakan jangan lupa juga nih tingkatkan keamana motor dengan memasang gps motor yang anti maling dan bisa dipantau 24 jam secara realtime hanya menggunakan smartphone.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image