Berharap adalah menunggu
Sastra | 2022-06-03 11:01:41Pergi ke tempat di mana kamu dianggap
Tidak untuk dijunjung tinggi
Tidak untuk dipuja tahta
Karena dengan dianggap
Kamu akan dihargai, dihormati
Sekeras apapun mengiba
Jika tidak dianggap
Jika tidak diinginkan
Untuk apa di sana
Bukankah itu hanya harapan
Sedangkan menunggu adalah teman sejatinya
Jangan menjadi pemaksa
Menerima apa yang terjadi padamu
Melukai dan dilukai hal yang biasa
Berhati-hati, jangan menjadi orang yang membuat luka
Jika kamu terluka
Nikmati lukamu, sembuhkan lukamu
Membenci dan dibenci selalu ada
Tidak baik menjadi orang yang membenci
Hilangkan kebencian mu
Jika kamu dibenci, menjauhlah
Tersenyumlah, dengan kebenciannya
Karena sejatinya
Untuk apa mengaharap pada yang tak mengharap
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.