Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Nur Yuri

Berharap adalah menunggu

Sastra | Friday, 03 Jun 2022, 11:01 WIB

Pergi ke tempat di mana kamu dianggap

Tidak untuk dijunjung tinggi

Tidak untuk dipuja tahta

Karena dengan dianggap
Kamu akan dihargai, dihormati

Sekeras apapun mengiba
Jika tidak dianggap

Jika tidak diinginkan
Untuk apa di sana

Bukankah itu hanya harapan

Sedangkan menunggu adalah teman sejatinya

Jangan menjadi pemaksa

Menerima apa yang terjadi padamu

Melukai dan dilukai hal yang biasa

Berhati-hati, jangan menjadi orang yang membuat luka

Jika kamu terluka

Nikmati lukamu, sembuhkan lukamu

Membenci dan dibenci selalu ada

Tidak baik menjadi orang yang membenci

Hilangkan kebencian mu

Jika kamu dibenci, menjauhlah
Tersenyumlah, dengan kebenciannya

Karena sejatinya

Untuk apa mengaharap pada yang tak mengharap

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image