Bincang-bincang Dengan Mahasiswa Asing Bersama Kaprodi dan HIMA Ilmu Hadist
Sastra | 2021-10-06 15:48:26HIMA Ilmu Hadits Institut Daarul Qurâan menggelar bincang-bincang dan dialog dengan para mahasiswa kandidat doktor dari luar negeri yang belajar di Indonesia. Kegiatan yang dilaksanakan pada Selasa (5/10) ini digelar via Zoom.
Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan semangat para mahasiswa Idaqu khususnya Prodi Ilmu Hadits dalam belajar. Serta sharing bagaimana menempuh pendidikan di negri orang.
Kegiatan ini dihadiri oleh Ustadz Zulfarizal selaku Kaprodi Ilmu Hadits Institut Daarul Qurâan Jakarta dan Anas Awad sebagai kandidat doktor dari Palestina beserta Naserr Ahmad juga kandidat doktor dari Pakistan.
âSemoga prodi ilmu hadits bisa berkembang lebih maju, lebih baik dan juga bisa bermanfaat bagi masyarakat. Walaupun seperti yang terlihat saat ini bakat dan minat terkait ilmu hadits ini masih minim di banyak tempat semoga hal ini tidak mengurangi rasa semangat dan kepercayaan diri para mahasiswa Ilmu Hadits,â ucap Athoriq ketua HIMA Ilmu Hadits Idaqu.
Dalam perbincang-bincangan Anas dan Ahmad banyak menceritakan tentang perbedaan budaya antara Indonesia dengan negara lain, pengalaman selama belajar di luar negeri dan di Indonesia dan masih banyak lainnya.
Semoga hal ini bisa menjadi langkah awal untuk mahasiswa Ilmu Hadits khususnya dalam mencari ilmu ditengah-tengah era globalisasi ini. Bagi yang ingin melhat rekaman ulang dari Bincang-bincang dengan Mahasiswa asing bisa langsung lihat di channel youtube Institut Daarul Qurâan.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.