Suara Musim
Sastra | 2022-05-30 15:47:48Pada mulanya hujan adalah titik titik restu, setelah kemarau membuat lesu seluruh daun. Seluruh akar. Seluruh batu
Pada mulanya kemarau adalah pelampiasan dan kesetiaan kosmik. Ritme dan penanda di antara pengharapan.
Hujan dan kemarau bisa menjadi amarah, bagai cinta yang sulit dipahami. Atau keduanya adalah pintu pertemuan yang sulit engkau sentuh.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.