Lina Terima Sembako dari WIZ di Tengah Cobaan yang Menimpanya
Info Terkini | 2021-09-30 21:10:28JAKARTA--Merantau ke Jakarta sejak tahun 1959, Lina Mardiana (55) sudah banyak mengalami beratnya beban hidup selama di ibu kota. Kesabaran dan keuletannya dalam hidup mampu membuatnya bertahan hingga sekarang. Biasa dipanggil dalam kesehariannya dengan Lina atau Bu Lina, kini tinggal mengontrak rumah kecil yang berlokasi di Kel.Batu Ampar, Kramat Jati, Jakarta Timur. Ditemui oleh Tim WIZ (Wahdah Inspirasi Zakat) Jakarta di kontrakkannya pada Rabu (29/9/2021), saat ini Lina sedang mengalami ujian hidup. Suaminya yang baru berkerja sebagai sopir taksi sudah berhenti karena tidak sesuai antara pemasukan dengan biaya beli bensin yang dikeluarkan setiap harinya akibat sepinya penumpang di masa pandemi ini. Kemudian Lina juga harus merawat anaknya yang saat ini masih membutuhkan perawatan jalan karena menderita penyakit kista dan anemia.
Lina pada awalnya mengaku bingung untuk biaya sehari-hari. Namun, ia tidak menyerah dengan keadaaan. Ia mencoba berjualan kecil-kecilan seperti makanan dan minuman kecil di kontrakannya dan dibeli oleh warga yang mengontrak dan ngekos di sekitarnya. Meski keuntungannya belum mencukupi, ia berharap suata saat nanti bisa berjualan sembako jika ada modalnya.
"Kendala dalam sehari-hari yaitu buat makan sehari-hari, saya harus berjualan sembako andaikan ada modal, kan suami saya nggak kerja, narik taksi sepi, dan berhenti, tidak sesuai penghasilan dengan bensin," ujar Lina.
WIZ Jakarta mencoba meringankan beban hidup Lina dengan menyalurkan bantuan sembako untuknya dan keluarga. Lina dan suaminya senang ketika mendapatkan bantuan ini dan berterimakasih kepada WIZ yang sudah menyalurkan bantuan ini untuk mereka.
"Saya berterimakasih kepada WIZ yang sudah mengasih bantuan sembako," kata Lina, Rabu (29/9).
"Saya banyak mengucapkan terimakasih atas bantuan dari WIZ Jakarta, semoga bermanfaat, semoga WIZ ini semakin jaya," ucap Matrais, suaminya Lina. [rsp]
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.