Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Suryana Ependi

Kreativitas Guru dalam Pembelajaran pada masa Pandemi

Guru Menulis | Monday, 27 Sep 2021, 23:18 WIB

Pendidikan merupakan aspek dalam proses pembangunan sumber daya manusia, dengan pendidikan akan membantu kepada sebuah proses perbaikan menuju sumber daya manusia yang unggul sehingga ketika masyarakat unggul akan diikuti dengan tingkat taraf sebuah kesejahteraan akan sebuah bangsa. Pendidikan merupakan unsur terpenting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sehingga dengan pendidikan kita akan mampu berkompetensi dengan bangsa lain, sehingga bangsa kita bukan hanya sebatas konsumen dari semua hasil produk bang lain. Untuk melahirkan hal seperti itu harus ada peningkatan kreativitas serta memiliki daya imajinatif yang tinggi, dan hal itu bisa tercipta dengan adanya sebuah pendidikan yang baik sehingga mampu meningkatkan bukan hanya kecerdasan intelektual, tapi diikuti dengan kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual.

Dunia pendidikan saat ini sedang dihadapkan pada sebuah pola pendidikan yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya, dengan adanya Pandemi Covid-19 memaksakan pola kehidupan manusia ikut berubah dan itu terjadi bukan hanya sebatas perubahan pola perekonomian tapi juga menyentuh pada dunia pendidikan. Dengan adanya perubahan pola pembelajaran pada dunia pendidikan karena akibat adanya pandemi, sehingga pendidikan menemukan permasalahannya yang begitu kompleks. Permasalahan pendidikan pada masa pandemi ini terlihat pada sebuah permasalahan dari yang terkecil mengenai peralatan penunjang, kreativitas dan sebuah kebiasaan pendidik serta peserta didik dengan sebuah pola pembelajaran yang tidak pernah terjadi di Indonesia. Sekarang ini pendidik lebih dituntut untuk berfungsi sebagai pengelola proses belajar mengajar yang melaksanakan tugas yaitu dalam merencanakan, mengatur, mengarahkan dan mengevaluasi.

Sebelum dihadapkan pada pandemi dunia pendidikan kita dihadapkan pada sebuah tantangan persaingan global dengan kemajuan teknologi yang terus berkembang dan sebuah kompetisi yang begitu ketat dan itupun belum terselesaikan secara maksimal oleh kita dengan segala keterbatasan yang terjadi. Untuk menjawab tantang yang terus berkembang karena adanya faktor Globalisasi mengakibatkan kita harus bersentuhan dengan dunia, hal yang sangat ditakutkan masyarakat kita hanya sebatas konsumen dalam segala bidang yang tersaji begitu instan dihadapan kita karena kurangnya kreativitas dan daya akan sebuah inovas. Selalu ada sebuah harapan pada dunia pendidikan dimana kita mampu bersaing dengan baik dan menjadikan kita bukan hanya sebatas bangsa konsumen dari segala produk luar yang terus menjamur.

Selama Pandemi dari awal Maret 2020 sampai saat ini dunia pendidikan kita mengikuti sebuah penyesuaian dalam pelaksanaan pendidikan. Satu tahun kita mengalami pendidikan yang begitu full, dimana pembelajaran terkoneksi dengan jaringan atau sering disebut pembelajaran daring (dalam jaringan). Pelaksanaan pendidikan pada masa dalam jaringan ini membutuhkan bukan hanya sebuah kreativitas tetapi juga diikuti dengan sebuah peralatan penunjang yang memadai demi terlaksananya pendidikan yang baik sehingga mencapai pada sebuah tujuan pendidikan. Peralatan dan kreativitas itu merupakan sebuah alat utama dalam proses pelaksanaan pembelajaran dalam jaringan ini, supaya pembelajaran dalam jaringan ini mampu membentuk sebuah pembelajaran yang menyenangkan, tetapi hal itu tak mudah.

Ketika kita melihat bagaimana kondisi pendidikan kita saat ini, kita dihadapkan pada beragam permasalahan yang begitu kompleks bukan hanya peralatan yang kurang memadai tapi juga akses ke dunia pendidikan itu masih banyak yang sulit buat diakses. Dengan permasalahan yang begitu kompleks kita dihadapkan pada sebuah permasalahan Pandemi yang ikut menambah beban menjadi lebih kompleks. Dengan situasi yang sulit ini, bagaimanapun seorang guru yang merupakan pendidik memiliki tugas yang begitu berat dan itu tak mudah.

Seorang guru dengan motivasi yang tinggi untuk ikut serta dalam mencerdaskan kehidupan bangsa mencoba sekuat tenaga dengan segala daya pikirnya ikut mencoba mengembangkan kreativitas, menggunakan segala daya imajianasi dan intuisi yang selalu memberikan jalan bagaimana pelaksanaan sebuah pembelajaran bisa berjalan dengan baik. Dengan memanfaatkan teknologi dengan sebaik-baiknya, pendidik menjadikan seorang peserta didik mampu menumbuhkan daya intuisi atau imajinasi sehingga mampu melahirkan kreativitas dengan pemanfaatan teknologi sebaik mungkin.

Dengan segala keterbatasan pendidik bukan hanya memberikan pelajaran formal di sekolah aja tapi ikut serta dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang hal apa yang sedang kita hadapi dan ikut memberikan pelajaran soal kehidupan. Soal dimana kita mampu menghargai kehidupan, memberikan pemahaman soal gotong royong merupakan falsafah bangsa kita dengan saling membantu satu sama lain karena dengan kondisi seperti ini hilang nya rasa gotong royong justru itu akan menambah beban kepada sesama bangsa kita. Mudah-mudahan dengan gotong royong kita bisa menyelesaikan permasalahan yang terjadi dalam dunia pendidikan, sinergitas antara pihak pemerintah, pihak sekolah dan masyarakat luas mudah-mudahan kita bisa menghadapi permasalahan yang terjadi saat ini sehingga masa depan bangsa kita akan terlihat lebih cerah.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image