Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image bukhori muslim

Efektivitaas Pembelajaran Daring Kala Pandemi

Guru Menulis | Monday, 27 Sep 2021, 19:55 WIB

Saat ini dunia sedang dilanda virus Covid-19 yang memberikan dampak perubahan terhadap sektor kehidupan manusia, salah satunya adalah pendidikan. Pendidikan di sekolah yang selama ini dilakukan secara tatap muka, kemudian tiba-tiba harus dilakukan secara daring atau online. Hal tersebut diberlakukan sejak diterbitkanya SKB Empat menteri pada tanggal 7 Agustus 2020. Menurut menteri pendidikan Nadien Makarim keputusan ini diambil karena mengutamakan kesehatan dan keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga, dan masyarakat secara umum. Kondisi ini tentunya sangat berpengaruh terhadap efektivitas pembelajaran yang merupakan bagian dari proses pendidikan.

Pembelajaran online ini tentunya sanagat dirasakan sekali perbedaanya oleh guru, murid dan juga orang tua. Biasanya guru memberikan materi pelajaran, memberikan nasehehat, dan pembiasaan secara tatap muka, kemudian tiba-tiba harus dilaksanakan secra online. Pastinya berat karena harus menyesuaikan dengan kondisi tersebut, seperti metode pembelajaran dan buadya sekolah. Hal serupa juga dirasakan oleh murid, biasanya mereka belajar sekaligus bermain dengan teman-teman di sekolah, tiba-tiba harus belajar secara individu di rumah dan tidak bisa bermain dengan teman-teman di sekolah, ini akan memberikan efek jenuh kepada mereka. Begitu juga dengan orang tua yang harus melakukan bayaran sekolah secara utuh, namun tidak memakai fasilitias sekolah.

Kondisi tersebut tentunya memaksa sekolah untuk mencari cara supaya proses pembelajaran itu dapat berjalan efektif walaupun dilakukan secara jarak jauh dan tidak merugikan peserta didik dan orang tua murid. Dalam penerapanya banyak sekolah yang melaksanakan pembelajaran daring melalui beberapa aplikasi seperti zoom, goole meet, whats ap dan lain sebagainya. Aplikasi tersebut tentunya membantu memudahkan guru dalam menyampaikan materi pelajaran kepada murid-muridnya secara jarak jauh. Namun ada juga guru yang mendatangi rumah murid-muridnya yang tidak memiliki alat komunikasi untuk melakukan pembelajaran daring. Hal ini bertujuan supaya proses pembelajaran tetap berjalan efektif.

Memang dalam proses pembelajaran guru sangat mempengaruhi keberhasilan pembelajaran. Terutama pada pembelajaran daring saat ini, guru dituntut menguasasi IT untuk membuat media pembelajaran yang menarik dan mengandung nilai-nilai karakter di setiap materi pelajaran. Tentunya media pembelajaran yang digunakan berbeda pada saat pembelajaran secara tatap muka, tentunya media pembelajaran daring harus berbasis IT, seperti PPT, link Youtube, Google doc, Google Clasroom, atau membuat vidio menarik. Oleh karena itu perlu adanya pelatihan bagi guru-guru untuk meningkatkan kualitas pengetahuan IT mereka, sehingga dalam menyampaikan materi pelajaran guru dapat menyesuiakan media pembelajaran online sesuai materi pelajaran yang disampaikan kepada murid-muridnya dengan menarik melalui teknologi tersebut. Dengan begitu guru tidak hanya mengguanakan metode ceramah pada saat pembelajaran daring yang membuat jenuh para muridnya. Seharusnya ini menjadi kesempatan bagi guru-guru untuk menunjukan keterampilan mereka dalam mengajar melalui pembelajaran daring ini. Namun masih banyak guru yang menggunakan metode ceramah dalam menyampaikan materi di saat pembelajaran daring ini, bahkan guru hanya memberikan tugas-tugas kepada murid-muridnya tanpa memberikan penjelasan terlebih dahulu. Akhirnya murid-murid tidak belajar dan yang mengerjakan tugas mereka adalah orang tua atau guru privat mereka. Tentunya ini membuat proses pembelejaran di masa pandemi menjadi kurang efektiv. Kemudian untuk mengatasi biaya sekolah bagi orang tua murid karena anak-anak mereka tidak menggunakan faisilitas sekolah, ada beberapa sekolah yang mengurangi biaaya SPP bulanan, seperti uang kegiatan karena ada beberapa kegiatan di sekolah yang tidak berjalan selama pandemi ini, akhirnya orang tua tidak membayar penuh uang kegiatan. Namun ada juga sekolah enggan menurunkan biaya SPP bulanan dengan alasan seluruh kegiatan tetap berjalan walaupun dilakukan secara daring.

Namun pembelajaran daring di masa pandemi ini, menurut saya masih kurang efektif karena keterbatasasan akses internet di beberapa daerah. Tentunya sulit bagi guru dan siswa untuk melaksanakan proses pembelajaran. Selain itu masih banyak guru-guru yang belum menguasai IT, sehingga proses pembelajaran masih bersifat konvensional. Akan tetapi pembelajaran daring ini menjadi tantangan tersendiri bagi guru khususnya untuk terus meningkatkan kemampuanya demi mendidik anak muridnya supaya menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image