Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Abah Konten

Apa Itu Microsleep? Kenali Gejala dan Cara Menghindarinya

Gaya Hidup | Thursday, 26 May 2022, 01:54 WIB
Ilustrasi mengemudi. (Foto: http://www.sussexsaferroads.gov.uk)

Pernahkah Anda tiba-tiba tertidur sejenak saat mengendarai motor atau mobil? Kondisi ini bisa disebut sebagai microsleep. Bila dibiarkan bisa sangat membahayakan dan mengancam keselamatan hidup. Sebab itu penting mengetahui gejala dan cara menghindarinya.

Yang pertama, apa itu Microsleep?

Microsleep merupakan kondisi ketika seseorang kehilangan konsentrasi yang membuat tertidur dalam beberapa detik. Beberapa gejalanya antara lain adalah konsentrasi yang menurun, menguap berulang, kelopak mata terasa berat, rasa kantuk yang berlebih, tatapan kosong, dan tubuh tiba-tiba tersentak.

Microsleep dapat terjadi ketika beberapa bagian otak “tertidur” dan bagian lainnya tetap aktif. Salah satu bagian otak tidak aktif saat microsleep adalah pemroses suara.

Microsleep rentan terjadi pada orang yang sangat mengantuk tetapi menahan dirinya untuk tidur.

Microsleep mungkin tidak berbahaya bila Anda tengah dalam kondisi diam di sofa atau di tempat tidur. Namun, ia menjadi masalah besar jika Anda mengalaminya ketika mengemudi. Akibatnya dapat fatal dan menyebabkan kecelakaan.

Cara menghindarinya?

Bagi pengemudi, saat merasakan gejala-gejala tersebut, baiknya langsung menepi untuk beristirahat. Meskipun tak merasa lelah, pengemudi tetap disarankan untuk istirahat tiap 2-3 jam. Terutama apabila destinasi tempat tujuan berjarak jauh dan terjebak macet di jalan.

Hal ini dimaksudkan untuk menghindari kelelahan dan microsleep yang dapat berakibat fatal.

Selain pentingnya memahami gejala microsleep agar terhindar dari kecelakaan, ada hal-hal lain yang perlu dipersiapkan menjelang mengemudi. Di antaranya dengan mempersiapkan jadwal perjalanan, istirahat yang cukup dengan stamina kesehatan yang optimal, dan memastikan kondisi mobil prima.

Sumber: Tugu, Alodokter, Republika

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image