Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Andra Agam

2 Cara Memaster Burung Kicauan Biar Gacor & Ngeplong

Eduaksi | Tuesday, 24 May 2022, 21:40 WIB

Dalam melakukan perawatan pada burung kicauan, memaster suara menjadi salah satu kegiatan penting yang harus dilakukan oleh para pemiliknya. Dimana memaster burung kicauan sendiri merupakan sebuah proses melatih burung kesayangan supaya dapat menirukan sekaligus mendoktrin dengan suara burung lainnya.

Namun sayangnya, memaster burung kicauan tidaklah semudah yang dibayangkan, terlebih lagi bagi para pemula yang baru ingin belajar dalam memelihara burung. Sebab, terdapat beberapa hal penting yang perlu diperhatikan ketika hendak memaster burung kicauan, mulai dari segi internal (dalam) ataupun eksternal (luar).

Perlu diketahui, sebenarnya tujuan utama dilakukannya pemasteran burung yaitu supaya mereka bisa memiliki suara kicauan yang bervariasi sehingga bisa memenangkan sebuah perlombaan. Pasalnya, semakin variatif suara kicauan burung, maka akan semakin tinggi pula peluang mendapatkan gelar juara di sebuah perlombaan.

Maka dari itu, apabila diantara kalian berencana memaster burung kicauan kesayangan di rumah, ada baiknya cari tahu terlebih dahulu bagaimana tata caranya. Untuk membantunya, di bawah ini akan saya jelaskan secara lengkap mengenai cara memaster burung kicauan supaya bisa mempunyai suara bervariasi.

Faktor Penentu Suara Burung Kicauan

Sebelum membahas poin utama mengenai cara memaster burung kicauan lebih lanjut, sebaiknya pahami terlebih dahulu beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan kegiatan tersebut. Adapun sejumlah faktor yang menjadi penentu keberhasilan dalam memaster burung kicauan tersebut diantaranya yaitu seperti berikut ini.

1. Waktu Memaster Burung

Faktor pertama yang menentukan keberhasilan pemasteran burung kicauan yaitu tentang waktu melakukannya. Dimana waktu yang tepat dalam melakukan pemasteran burung kicauan sendiri yaitu saat mereka sedang bersantai atau sedang beristirahat di tangkringan.

Maka dari itu, sebaiknya hindari memperdengarkan burung kicauan dengan suara masteran pada saat mereka sedang dalam keadaan aktif. Hal ini dikarenakan pada saat kondisi tersebut burung tidak bisa fokus mendengarkan kicauan masterannya dan bahkan cenderung mengabaikannya.

2. Situasi Lingkungan Sekitar

Kemudian lingkungan yang aman dan nyaman mempunyai peranan cukup penting supaya burung dapat menikmati irama suara kicauan dari masterannya. Pasalnya, apabila burung tidak merasa nyaman dengan lingkungan sekitar, maka dapat dipastikan bahwa mereka tidak akan fokus mendengarkan suara kicauan dari masterannya.

3. Kondisi Burung Kicauan

Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, sebaiknya hindari memaster burung pada saat mereka dalam kondisi aktif. Hal ini juga berlaku ketika kondisi burung sedang tidak fit atau kurang sehat. Karena memaster burung dalam keadaan sakit akan sia-sia saja.

Beberapa kicaumania yang sudah tergolong senior menyarankan kegiatan memaster dilakukan pada saat burung mengalami masa mabung atau moulting. Alasannya yaitu karena pada saat mabung, biasanya burung akan memilih untuk banyak berdiam diri dan malas bergerak.

Cara Memaster Burung Kicauan

Setelah mengetahui beberapa faktor penentu keberhasilan dalam memaster burung kicauan, selanjutnya kalian juga harus mengerti bagaimana tata cara melakukannya. Untuk saat ini, sebenarnya terdapat dua cara yang bisa dilakukan ketika hendak melakukan pemasteran burung, yaitu dengan suara burung lain serta melalui rekaman.

Daripada penasaran, langsung saja simak baik-baik cara memaster burung kicauan yang tepat di bawah ini.

1. Cara Memaster dengan Burung Lain

Cara memaster burung kicauan pertama yaitu dengan memanfaatkan suara kicauan dari burung asli, entah itu burung sejenis ataupun burung jenis lainnya. Namun, cara ini tentunya membutuhkan beberapa persiapan dari para pemilik, salah satunya yaitu mempersiapkan burung yang sudah benar-benar gacor.

Beberapa jenis burung yang seringkali dijadikan masteran burung lain diantaranya yaitu seperti Lovebird, Kapas Tembak, Cucak Jenggot, Cililin hingga burung Gereja. Agar lebih jelasnya, berikut akan saya jelaskan secara lengkap bagaimana cara memasterburung menggunakan burung asli.

1. Pertama-tama, tempatkan burung yang hendak dimaster di ruangan yang sama dengan burung master.

2. Setelah itu, berikan kerodong dan gantung burung masteran tidak jauh dari burung masternya.

3. Tujuan pengerodongan yaitu agar burung masteran bisa fokus mendengarkan suara kicauan burung masternya tanpa harus melihatnya.

2. Cara Memaster dengan Rekaman

Cara memaster burung kicauan selanjutnya yaitu memanfaatkan rekaman MP3, atau sering juga dikenal dengan sebutan masteran MP3. Keuntungan memaster burung kicauan dengan MP3 yaitu tidak perlu mengeluarkan biaya terlalu besar, karena hanya bermodal koneksi internet dan smartphone saja.

Untuk file rekaman masteran burung kicauan dengan format MP3 kualitas audio jernih, bisa di download di situs Birdsny.com. Di bawah ini adalah penjelasannya.

1. Pastikan audio masteran MP3 harus berkualitas, jernih dan bersih dari suara noise atau suara lain yang mengganggu.

2. Kemudian beri perhatian lebih pada volume perangkat agar tidak terlalu keras karena akan membuat burung tidak nyaman.

3. Silahkan atur pemutar MP3 di bawah sangkar burung kicauan supaya bisa lebih efisien.

4. Sebaiknya hindari menggabungkan 3 suara burung master dalam 1 sesi masteran.

5. Berikan jeda sekitar 3 sampai 5 menit untuk setiap suara masteran.

Sebagai informasi tambahan, waktu pemasteran sebaiknya dilakukan setiap hari selama 90 menit pada saat siang dan sore hari dengan jangka waktu 1 hingga 2 bulan supaya semua masteran dikuasai.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image