Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Seira J Royal

5 Wisata Kuliner di Bantul Yang Bikin Gagal Diet

Wisata | 2022-05-23 22:53:06

Berencana diet saat berlibur adalah ujian paling berat bagi pejalan karena siapa yang bisa menahan diri dari godaan kuliner khas sebuah daerah yang dikunjungi. Hal yang sama pun akan terjadi jika kamu berkunjung ke Jogja khususnya ke Bantul.

Why, karena Bantul menyimpan banyak pesona kuliner yang dijamin membuat rencana dietmu gagal jadi sebaiknya kamu atur ulang rencana diet dan puaskan dirimu dengan mencicipi kekayaan kuliner Bantul.

Kira-kira apa aja sih kuliner Bantul yang wajib dicoba? Yuk, cek di bawah ini.

1. Sate Klathak Pak Bari

Sate Klathak racikan Pak Bari rupanya tidak hanya membius Rangga dan Cinta saja. Pasalnya jauh sebelum euforia AADC 2, sate ini sudah umum dikenal oleh banyak kalangan sebagai salah satu sajian sate daging kambing yang lezat dan tidak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Jogja.

Berbicara tentang Sate Klathak pasti pada penasaran, kok bisa sih namanya Sate Klathak. Konon nama tersebut terinspirasi dari bunyi “klathak-klathak” yang muncul saat daging kambing mengenai bara api.

Tapi ada juga yang mengatakan bahwa nama itu terinspirasi dari keisengan Pak Bari yang menempelkan biji melinjo di daging kambing yang dibakarnya. Nah nama klathak berasal dari melinjo yang umum disebut dengan klathak oleh warga Imogiri.

Selain sejarah penamaannya yang unik, olahan Sate Klathak sendiri juga terbilang unik dan sederhana karena daging kambing yang hanya dibumbui garam dan ketumbar sebelum dibakar. Puncak kenikmatan sepiring sate klathak baru terasa ketika disantap bersamaan dengan kuah gulai.

Tidak hanya dibuat terpana oleh rasa yang minimalis, empuknya daging sate yang diambil dari daging kambing berusia 8 hingga 9 bulan ini adalah daya tarik lain dari sate Pak Bari. Seporsi sate Pak bari dibanderol dengan haraga Rp 20.000 loh. Itu pun sudah termasuk nasi, kuah gulai dan segelas minuman. Murah meriahkan.

Pak Bari sebenarnya tidak hanya menyiapkan sajian Sate Klathak saja loh. Di warung sederhana milik Pak Bari di kawasan Pasar Jejeran juga tersedia tongseng, tengkleng, dan gulai jeroan. Jadi bersiap-siaplah untuk mencicipi semuanya. Benar-benar bikin gagal diet nih.

2. Mie Lethek Mbah Mendes

Bagi orang yang memahami makna kata ‘lethek’ pasti memonyongkan bibir ketika mendengar nama Mie Lethek tapi perasaan itu akan hilang seketika saat kamu disuguhkan semangkuk Mie Lethek olahan Mbah Mendes. Di warung sederhana di Jalan Ring Road Timur Sorobayan, Gadingsari Sanden Bantul olahan Mie Lethek Mbah Mendes dijamin akan membuatmu ketagihan.

Mie lethek umum dijumapai Srandakan Bantul dan dibuat dari tepung tapioka dan gaplek. Dari penampilannya tampak tidak meyakinkan namun olahan mie lethek rebus atau goreng cocok jadi pengganjal perut saat seharian berpetualang di Jogja.

Nah buat kamu yang tidak hanya ingin makan semangkuk mie lethek tapi juga ingin melihat dari dekat proses pembuatannya yang unik, kamu bisa mengunjungi pabrik sentra pembuatan Mie Lethek di Dusun Bendo Desa Trimuri Srandakan Bantul.

Pabrik yang sudah berdiri hampir setengah abad ini akan membuat kamu terkagum-kagum karena keseluruhan proses pembuatan Mie Lethek yang masih sangat tradisional. Bahkan hingga saat ini masih memanfaatkan tenaga seekor sapi untuk mencampurkan adonan mie. Woow.

3. Gudeg Manggar Bu Jumilan

Gudeg memang sudah menjadi ikon kuliner Kota Jogja. Lalu apa bedanya Gudeg Manggar dengan gudeg-gudeg pada umumnya di Jogja? Gudeg Manggar diolah dari bahan bunga kelapa yang masih muda berbeda dengan gudeg pada umumnya yang menggunakan nangka muda.

Gudeg Manggar merupakan kuliner tradisional yang menjadi favorit keluarga Keraton Yogyakarta loh. Nah kalau kamu mau menikmati gudeg ini, ayunkan saja langkah kakimu menuju Desa Mangir di Bantul.

Di desa ini ada satu warung sederhana milik Bu Jumilan yang menjajakan Gudeg Manggar yang terbilang mulai langka. Warung ini berada tidak jauh dari jalan Srandakan Bantul km 8 jadi dijamin gak akan nyasar deh.

Meski terkenal sebagai warung Gudeg Manggar, Bu Jumilan juga menyiapkan menu lain seperti gulai dan soto ayam kampung. Menu tersebut konon disiapkan untuk berjaga-jaga kalau Gudeg Manggar sudah ludes dibeli. Biar kamu-kamu gak pada baper gitu. Duh Bu Jumlan pengertian banget ya.

4. Mangut Lele Mbah Marto

Olahan mangut lele umumnya dibuat dari lele goreng yang kemudian dimasak dengan santan kental tapi berbeda dengan mangut lele pada umumnya, mangut lele Mbah Marto dibuat dari lele asap yang beraroma khas. Mangut lele mbah Marto juga sangat menarik perhatian karena warnanya yang kemerah-merahan berbeda dari mangut lele pada umumnya yang cenderung berwarna kuning.

Mangut lele Mbah Marto berada di Jalan Parangtrtis km 6,5 Sewon atau berada tidak jauh di belakang Kampus Institus Seni Indonesia.Mbah Marto menjajakan olahan mangut lele di rumah sederhananya yang sekaligus dijadikan warung tempat para tamu menyantap hasil masakannya. Uniknya, pelanggan bisa ikut melihat dapur tempat Mbah Marto memasak dan mengambil sendiri pesenannya. Warung Mbah Marto menyajikan banyak menu seperti mangut lele, gudeg, sambal krecek, oseng-oseng daun pepaya dan opor ayam atau opor tahu. Buat kamu yang udah gak sabar mau kesana, catet ya warung Mbah Marto buka dari jam 11.00-16.30. So, jangan sampe kehabisan ya.

5. Bakmi Mbah Mo

Kalau kamu ingin melewati malam di Bantul maka jangan lupa dinner sederhana di Warung Bakmi Mbah Mo. Warung bakmi ini merupakan warung bakmi sederhana yang berada di ujung jalan buntu di tengah perkampungan Code Bantul. Hanya berjarak sekitar 15 kilometer dari kota Yogyakarta ke arah selatan.

Warung Bakmi Mbah Mo ini dapat dicapai dengan melewati jalan Bantul atau jalan Parangtritis. Kalau kamu beranjak dari jalan Bantul, dari perempatan Klodran arahkan kendaraanmu ke timur lurus sampai tiba di Desa Code. Selanjutnya tanyakan lokasi warung bakmi Mbah Mo di warga setempat.

Menu populer di warung bakmi Mbah Mo adalah Bakmi Godognya. Bakmi Godog racikan Mbah Mo selalu menjadi favorit pengunjung yang ingin menghangatkan perut. Buat kamu yang ingin merasakan olahan bakmi lain, juga ada bakmi goreng yang gak kalah lezat. Kamu juga bisa memesan teh panas legi kentel sepet atau disingkat nasgitelpet maupun wedhang jahe yang hangat. Mbah Mo emang tiada duanya.

Hay kamu, yakin jadi diet? Kalau lagi liburan mending dietnya diatur ulang deh. Oh ya, abis berburu makanan lezat di bantul, sekarang waktunya keliling jalan-jalan ke spot pantai yang menarik. Pengen tau apa saja, lihat rekomendasi wisata pantai di Bantul paling Instagramable dan kece abis.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image