Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Slamet Samsoerizal

Hari Keragaman Hayati Internasional: “Membangun Masa Depan Bersama demi Kehidupan”

Sejarah | 2022-05-21 11:24:35
sumber: https://www.cbd.int/biodiversity-day/activities/22

Tanggal 22 Mei ini dunia memperingati Hari Keragaman Hayati atau The Biodiversity Day 2022. Slogan yang diusung Sekretariat Konvensi Keanekaragaman Hayati lewat rilisnya di laman https://www.cbd.int/biodiversity-day mengungkapkan “Building a shared future for all life” atau membangun masa depan bersama demi kehidupan. Tujuan peringatan “Hari Keragaman Hayati” adalah untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran serta menumbuhkan kecintaan terhadap keanekaragaman hayati atau biodiversitas di bumi.

Slogan tersebut dipilih untuk terus membangun momentum dan dukungan bagi kerangka keanekaragaman hayati global pasca-2020 yang akan diadopsi pada Konferensi Keanekaragaman Hayati PBB #COP15 mendatang. Keanekaragaman hayati sendiri tetap menjadi jawaban atas beberapa tantangan pembangunan berkelanjutan. Dari solusi berbasis alam hingga iklim, masalah kesehatan, ketahanan pangan dan air, dan mata pencaharian berkelanjutan, keanekaragaman hayati adalah fondasi di mana kita dapat membangun kembali dengan lebih baik.

sumber: https://www.cbd.int/biodiversity-day/activities/22

Kilas Sejarah

Menilik riwayatnya, penentuan 22 Mei sebagai Hari Keragaman Hayati ini disepakati oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Tujuannya adalah untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran terkait dengan isu keanekaragaman hayati. Sebelumnya, selama 7 tahun sejak ditetapkan pada tahun 1993, hari Keanekaragaman Hayati diperingati pada tanggal 29 Desember yang dilatarbelakangi oleh konferensi PBB mengenai Pembangunan dan Lingkungan, yaitu “The Earth Summit” di Rio de Janeiro, Brazil.

Dalam konferensi tersebut, salah satu kesepakatan penting yang dihasilkan adalah Konvensi Keanekaragaman Hayati (Convention on Biological Diversity). Sejak tahun 2000, Hari Keragaman Hayati diperingati setiap tanggal 22 Mei untuk memperingati adopsi Konvensi pada tanggal 22 Mei 1992 di Nairobi, Kenya. Setiap tahunnya, Hari Internasional Keanekaragaman Hayati mengusung tema berbeda yang ditentukan oleh pihak sekretariat PBB dalam upaya mengangkat isu spesifik terkait dengan keanekaragaman hayati.

Keragaman hayati tetap menjadi jawaban atas beberapa tantangan pembangunan berkelanjutan. Dari solusi berbasis alam hingga iklim, masalah kesehatan, ketahanan pangan dan air, dan mata pencaharian yang berkelanjutan, keanekaragaman hayati adalah fondasi di mana kita dapat membangun kembali dengan lebih baik.

Antonio Manuel de Oliveira Guterres, Sekjen PBB, dalam pesannya yang dirilis melalui https://www.cbd.int/idb/ antara lain menyatakan keragaman hayati sangat penting untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, mengakhiri ancaman eksistensial dari perubahan iklim, menghentikan degradasi lahan, membangun makanan keamanan dan mendukung kemajuan kesehatan manusia.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image