Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Audry Pinkan

Andai pandemi pergi

Lomba | 2021-09-24 19:59:49

Andai pandemi berakhir.

Sudah dua tahun pendemi ini terjadi di seluruh dunia. Banyak orang yang berharap pandemi ini segera berakhir termasuk saya. Andai pandemi ini berakhir apa yang akan saya lakukan? Hmm jawabannya banyak yang ingin saya lakukan.

Saya seorang wanita berumur 30an, bekerja sebagai guru privat untuk murid SD, SMP dan orang yang ingin belajar Bahasa Jerman. Saya memiliki hobi bermain basket, membaca buku dan mendengarkan lagu. Saya suka melihat pemandangan laut, bermain di pantai. Kenapa saya memberitahukan tentang diri saya? Karena hal ini berkaitan dengan opini saya di bawah.

Pertama tentang pekerjaan yang saya lakukan. Pekerjaan yang saya lakukan cukup menantang yaitu mengajar. Kenapa mengajar menantang? Karena saya mengajar untuk jenjang yang berbeda- beda, ada yang kelas 4 SD, 5 SD, 6 SD dan 1 SMP, untuk les Bahasa Jerman saya memberikan pada orang yang ingin aupair ke Jerman atau mahasiswa baru yang ingin mengambil jurusan Bahasa Jerman. Jujur kadang saya merasa pekerjaan saya cukup berat. Menyiapkan bahan - bahan mengajar yang berbeda-beda dan membuat soal yang berbeda-beda. Untuk pelajarannya saya memberikan les pelajaran Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi. Jadi dapat dibayangkan kan berapa banyak bahan dan soal yang harus saya siapkan untuk murid yang saya kasih les privat. Pekerjaan saya ini juga mengharuskan saya datang ke setiap rumah murid saya, sampai saya merasa lelah ke sana kemari dalam sehari. Karena murid- murid saya harus sekolah jadi saya mengajar dari sore hingga malam hari. Di saat orang-orang lain pulang bekerja dan beristirahat saya baru akan mulai bekerja. Murid-murid sayapun juga begitu, mereka sudah lelah belajar di sekolah sampai sore lalu pulang bertemu dengan saya lagi untuk belajar. Pasti moodnya terasa berat dan malas, sumpah saya paham sekali perasaan mereka tapi mau bagaimana lagi. Saya harus membuat murid-murid saya bersemangat untuk belajar lagi dan kadang membuat saya berpikir pekerjaan ini menjadi beban.

Kedua tentang hobi saya. Saya sangat menikmati basket semenjak SD sampai saat lulus kuliah, setiap hari pasti saya bermain basket dengan teman-teman saya. Namun setelah bekerja saya hanya bermain basket setiap Sabtu. Setiap Sabtu saya ikut bermain dengan junior di SMA saya dengan beberapa alumni lain. Namun karena saya ada pekerjaan di hari Minggu dan jalanan macet di hari Sabtu kadang saya merasa males untuk pergi bermain. Melihat kemacetan di depan rumah saja membuat saya pusing. Tidak hanya bermain basket, saya juga menikmati nonton pertandingan basket, saya mengikuti IBL(Liga Basket profesional di Indonesia), saya tahu keseruan nonton langsung sangat berbeda dengan menonton di tv, tapi karena tempat tanding mereka di Jakarta sangat jauh, kadang saya males untuk ke sana dan memilih untuk nonton di tv saja.

Hobi lain saya adalah mendengarkan lagu. Ada beberapa grup dan penyanyi solo yang saya nikmati musiknya. Seperti BIGBANG, MAMAMOO, Woo Wonjae, Lee Hi, DPR LIVE dan AOMG. Ada beberapa kali kesempatan saya untuk nonton konser mereka di Indonesia tapi saya tidak pernah datang, terlalu banyak pertimbangan yang saya pikirkan. Dari ribetnya mengantri, harga tiket yang lumayan mahal dan seperti tadi kemacetan di Jakarta. Jadi selalu dan selalu saya memutuskan untuk mengundurnya, selalau berpikir lain kali saja nonton merekanya, pasti ada saatnya nanti.

Tempat favorit saya adalah pantai, pasti kalian sering sekali pergi dengan keluarga, entah jalan-jalan atau bertamasya ke suatu tempat. Terakhir saya pergi dengan seluruh keluarga saya mungkin tahun 2007 atau 2008. Karena mama sempat sakit dan akhirnya beliau meninggal tahun 2015. Setelah itu tidak ada lagi pergi sekeluarga. Kami semua merasa sibuk dengan kehidupan masing-masing entah itu kerjaan atau lainnya, tidak ada waktu yang tepat atau malas dengan keribetannya.

Melihat semua cerita saya di atas membuat saya merasa sedih. Hal-hal sepele membuat saya tidak mensyukuri dan membuat saya selalu mengundurkan sesuatu yang ingin saya lakukan. Semenjak pandemi ini terjadi saya mulai memikirkan semua hal yang terjadi di sekitar saya.

Karena adanya pandemi ini saya rindu dengan pekerjaan saya, yang tadinya saya rasa adalah beban sekarang begitu saya rindukan. Saya rindu bertemu dengan murid saya secara langsung, saya rindu mengajar mereka secara langsung, saya rindu berbagi pendapat tentang suatu tugas secara langsung, Saya rindu membuat banyak soal untuk latihan mereka. Saya merindukan perjalanan dari rumah ke rumah murid saya, yang lebih saya tidak sangka, saya juga merindukan rasa iri saat melihat orang-orang yang pulang bekerja sedangkan saya baru mulai bekerja.

Karena adanya pandemi ini saya rindu bermain basket bersama junior, teman dan senior saya, saya rindu berlari di lapangan dengan bebas tanpa merasa khawatir, saya juga rindu merasakan sensasi nonton langsung pertandingan basket, saya rindu berteriak saat tim yang saya jagokan mencetak skor dan menang.

Karena adanya pandemi ini saya menyesal kenapa tidak dari dulu menonton konser penyanyi yang sangat saya sukai. Setidaknya dulu saya memiliki banyak kesempatan untuk menontonnya, karena hal-hal sepele membuat saya selalu mengundurnya. Sekarang saya tidak akan pernah tahu bagaimana rasanya melihat penyanyi yang saya sukai bernyanyi di depan saya dan berbagi dengan orang-orang lain.

Karena adanya pandemi ini saya menyesal kenapa tidak pernah jadi untuk pergi sekeluarga, sudah bertahun-tahun semenjak mama saya meninggal dan kami tidak pernah pergi bersama lagi. Saya sangat merasa bersalah dengan papa saya. Harusnya sekarang giliran saya yang menghibur beliau, mengajak beliau berlibur ke mana-mana dan menyenagkan hati beliau. Tapi karena adanya pandemi ini segala sesuatu jadi semakin ribet dan semakin tidak aman.

Andai pandemi berakhir apa yang akan saya lakukan?

Saya akan lebih mensyukuri pekerjaan saya, menikmati setiap momennya. Saya akan bermain basket lagi dengan teman-teman dan akan pergi nonton pertandingan tim yang saya dukung. Saya juga akan menonton konser penyanyi yang saya suka. Dan yang paling penting saya akan mengajak papa saya pergi berlibur ke pantai yang biasa kita datangi waktu saya kecil. Hal-hal sepele tidak akan membuat saya mengundurkan niatan yang ingin saya lakukan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image