Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Isson Khairul

IBU 90 TAHUN, INI CINTA HENIDAR AMROE

Eduaksi | 2022-05-19 02:04:02

Ibu adalah segalanya. Henidar Amroe agaknya bisa menjadi salah satu contoh bagi kita. Ibunya sudah memasuki usia 90 tahun dan ia masih leluasa berpergian bersama sang ibu. Beberapa hari lalu, saya melihat Henidar Amroe mendorong kursi roda yang diduduki ibunya. Henidar Amroe mengenakan busana warna merah dengan jilbab coklat muda. Sang ibu berbusana serta berjilbab warna coklat muda. Mereka tampil harmonis dan serasi.

Hari itu adalah hari yang istimewa. Hari itu Jumat (07/02/2020), bertepatan dengan satu tahun berdirinya Majelis Taklim Nur Jannah, yang didirikan Henidar Amroe di Jakarta Pusat, pada Kamis (07/02/2019). Sebenarnya, ia ingin meresmikan pendirian Majelis Taklim Nur Jannah tersebut pada 05 Februari, bertepatan dengan hari kelahiran Sang Ibu. Tapi, karena sesuatu dan lain hal, keinginan itu tidak kesampaian.

Kita tahu, Henidar Amroe adalah model yang penuh gemerlap di era 80-an. Ia malang-melintang di berbagai panggung fashion, juga beraksi di layar kaca. Tahun lalu, ia mendirikan Majelis Taklim Nur Jannah. Majelis ini ia dedikasikan untuk memberdayakan kaum perempuan. Agar perempuan Indonesia lebih cerdas, lebih mandiri, serta lebih taat beribadah. Melalui majelis ini, Henidar Amroe melakukan berbagai aktivitas yang mencerahkan kaum perempuan.

Pada hari Jumat (07/02/2020) tersebut, Henidar Amroe merayakan dua hari istimewa sekaligus. Pertama, merayakan satu tahun berdirinya Majelis Taklim Nur Jannah. Kedua, merayakan hari lahir Sang Ibu, yang memasuki usia 90 tahun. Perayaan kedua hari istimewa itu dilakukan di Hotel Kristal, Jl. Terogong Raya No.17, Cilandak Barat, Jakarta Selatan. Mantan model ini sungguh beruntung. Berbuat untuk kaum perempuan serta berbakti kepada Sang Ibu, ia lakukan secara bersamaan.

Saya pikir, tak banyak perempuan di negeri ini, yang berkesempatan melakukan hal demikian. Henidar Amroe dengan terus-terang mengatakan, Majelis Taklim Nur Jannah adalah hadiah untuk Sang Ibu, yang Insya Allah menjadi doa. Hadiah yang istimewa, tentunya. Lebih istimewa lagi, perayaan kedua hari istimewa itu, dihadiri para jamaah Majelis Taklim Nur Jannah. Dan, yang memimpin doa untuk Sang Ibu juga istimewa: Ustadz dipura Prabahaswara.

Kita tahu, Adipura Prabahaswara adalah ustadz yang juga beken sebagai aktor, yang kerap memerankan tokoh antagonis di layar kaca. Ia dengan penuh khidmat memimpin doa. Ia mengingatkan para jamaah tentang hari kelahiran, hari kematian, serta hari dibangkitkan kembali. Sungguh menyentuh dan menggugah. Semua bersuka-cita ketika Henidar Amroe memotong tumpeng, kemudian menyuapi Sang Ibu dengan penuh kasih.

Sekali lagi, ibu adalah segalanya. Mari berbakti untuk ibu, yang telah melahirkan kita serta merawat kita dengan penuh kasih sayang.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image