Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Bahar Sungkowo SPd MPd

Dia yang dinaungi dan Dia yang tidak di naungi

Agama | Friday, 24 Sep 2021, 10:59 WIB
Sumber Gambar didownload dari Google Image

Rasululloh SAW dalam keterangannya menjelaskan bahwa di padang Masyhar nanti, seluruh manusia akan berkumpul dimana Matahari berada sejengkal diatas kepala. Tidak ada naungan yang diberikan atau diizinkan, kecuali Naungan-Nya serta hanya diberikan atas tujuh golongan. Kebalikan dari ketujuh golongan ini maka jelaslah dia tidak mendapatkan naungan-Nya karena amal-amalnya tidak membantunya untuk meraih naungan Allah. Golongan-golongan yang mana yang mendapat naungan dan golongan-golongan yang mana yang tidak mendapat naungan-Nya, inilah penjelasannya:

1.YMN : Pemimpin yang adil Vs YTMN = Pemimpin yang membohongi rakyatnya.Pemimpin yang adil adalah pemimpin yang memihak rakyatnya serta ingin agar rakyatnya makmur, tanpa memperdulikan meningkatnya pundi-pundi pribadinya, sedangkan pemimpin yang membohongi rakyatnya, pemimpin yang berjanji-janji, tapi tidak membuktikan janjinya, sementara pundi-pundi kekayaan pribadinya meningkat. Rakyat hanya dibutuhkan saat pemilihan dirinya, sementara setelah berkuasa tidak bersungguh-sungguh dalam memperjuangkan kesejahteraan rakyatnya.

2. YMN : Seorang pemuda yang tumbuh dalam peribadatan kepada Allah Vs YTMN : Seorang pemuda yang menghabiskan waktunya dengan kemaksiatan. Pemuda yang tumbuh dalam peribadatan kepada Allah ialah pemuda Salih yang terpaut jiwanya kepada Allah. Pertumbuhan dan kehidupannya dikhususkan hanya untuk Allah, Jiwanya sudah didarma baktikan kepada Allah SWT, sedangkan pemuda yang menghabiskan waktunya bermaksiat kepada Allah SWT dia yang penganut Hedonisme dengan 3 senjatanya : Bercinta, Bermaksiat dan Berfoya-foya. Slogannya : " Kecil bahagia, muda Foya-foya, Tua santai, mati masuk syurga yakni syurganya adalah Neraka Jahannam. Naudzubillah min dzalik.

3. YMN : Seorang lelaki yang hatinya bergantung pada Masjid VS YTMN : Seorang laki-laki yang hatinya bergantung pada tempat noingkrong.Seorang pemuda yang hatinya bergantung pada Masjid adalah pemuda yang lebih suka berkaktivitas di Masjid daripada di rumah, seperti : Salat berjamaah, dzikir dan doa, mengaji ilmu dan Al-qur'an, mengajarkan ilmu agama dan al'Qur'an, tahajjud dan amalan - amalan sunnah lainnya, sedangkan pemuda yang hatinya bergantung pada tempat nongkrong dengan aktivitas kongkow-kongkow, gosip dan ghibah, iktilat laki-laki dan perempuan, bermaksiat, begadang dan menghabiskan malam dengan perbuatan sia-sia dan dosa.

4. YMN : Dua laki-laki yang saling mencinta dijalan Allah, mereka berkumpul karena-Nya dan berpisah karena-Nya Vs YTMN : Dua laki-laki yang bercinta karena nafsu syahwat hembusan Syaithan, mereka bermaksiat jika bertemu dan bermusuhan jika berpisah. Dua laki-laki yang saling mencinta / menyayangi karena Allah adalah persahabatan sejati di jalan Alloh dan dakwah Ilallah. Jangan dipandang sebagai kemaksiatan, karena persaudaraannya dilandasi dengan ketaatan kepada Alloh, sedangkan dua laki-laki yang bercinta karena nafsu syahwat syaitoniyyah dimana selalu bermaksiat jika bersama dan berpisah karena bermusuhan. Bahkan lebih sadis lagi jika berpisah lebih baik dihabiskan (dibunuh) dari pada dikuasai oleh lelaki lain. Naudzubillah min dzalik.

5. YMN : Seorang lelaki yang diajak berzina oleh wanita yang memiliki kedudukan dan kecantikan, namun ia berkata :" Sesungguhnya aku takut kepada Allah" Vs YTMN : Seorang lelaki yang mengajak berzina seorang wanita gebetannya, dan berkata: " jangan takut, aku lelaki yang bertanggungjawab". Seorang lelaki yang mendapat naungan Allah menolak perzinakan karena Takut Kepada Allah dan Allah senang kepadanya, sementara Seorang lelaki yang tidak mendapat naungan Allah dan Allah membencinya dan melaknatnya yakni seorang lelaki yang merayu wanita untuk melampiaskan nafsu syahwat dan puas berzina karena mengatakan jangan takut saya lelaki yang bertanggungjawab. Naudzubillah min dzalik.

6.YMN : Seorang lelaki yang bersedekah dengan suatu sedekah yang disembunyikan, hingga yangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfakkan tangan kanannya Vs YTMN : Seorang lelaki yang pamer bersedekah dengan harapan pamornya baik dan harum di masyarakat, diketahui bahwa dia adalah orang yang dermawan, pemimpin yang merakyat dan cinta kepada rakyatnya. Kedua amal lelaki ini beda, yang satu sangat berhati-hati kepada pembakar amal salih yakni RIYA, sedangkan lelaki kedua justru sengaja diliput, diberitakan bahwa dia adalah orang dermawan, penyumbang fakir miskin dan pemimpin yang cinta rakyatnya, padahal perbuatannya justru menjerumuskan kepada hal yang membakar amal salih yakni RIYA. Dia adalah raja Riya yang bangga kepada perbuatan RIYA.

7. YMN : Seseorang lelaki yang berdzikir kepada Allah, memohon maaf dan taubatan Nashuha dengan menyendiri dan berlinang air matanya menyesali dosa-dosa yang diperbuatnya Vs YTMN : Seorang lelaki yang keluar malam untuk berbuat kejahatan, mengumbar nafsu syahwat kepada wanita murahan, menghabiskan malam dengan perbuatan dosa, seraya bangga dan senang melakukan hal-hal dosa di malam hari. Jelas berbeda perbuatan berbeda nilai dan ketetapan Allah. Lelaki pertama ditetapkan sebagai Ibadurrahman oleh Allah SWT, sedangkan lelaki kedua dijuluki Istidraj diberikan kesenangan dalam melakukan dosa dan maksiat.

Kelompok yang tidak mendapatkan naungan (YTMN) akan mendapatkan empat anugrah bagi kelompok ini adalah sebagai berikut :

1. ia tidak terhalang untuk mendapatkan rezeki

2. ia tidak terhalang untuk mendapatkan kesehatan badan

3. Allah tidak akan memperlihatkan dosanya selama di dunia

4. Allah tidak serta-merta mengazabnya.

Inilah Rahman dan Rahim-Nya Allah SWT, memberikan istidraj bagi pendosa, namun ini justru sebagai bom waktu untuknya mendapat azab yang pedih di Akhirat kelak. Allah berfirman dalam Qs An Nisa ayat 27 dan 28 yang nashnya berbunyi : " “Dan Allah hendak menerima taubatmu, sedang orang-orang yang mengikuti hawa nafsunya bermaksud supaya kamu berpaling sejauh-jauhnya (dari kebenaran). Allah hendak memberikan keringanan kepadamu, dan manusia dijadikan bersifat lemah.”.

Wallahu alam bis Showab.

Al-Fakir : Bahar Sungkowo SPd MPd SMP Internat Al-Kausar Kabupaten Sukabumi

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image