PW SEMMI Sumbar Kolaborasi dengan Kapolri Gelar Vaksinasi Massal Sebanyak 3000 Dosis
Info Terkini | 2021-09-23 17:35:52REPUBLIKA.CO.ID - Pengurus Wilayah Serikat Mahasiswa Muslim Indonesia (PW SEMMI) Sumatera Barat bersinergi dengan Kepolisian Republik Indonesia menggelar vaksinasi massal di Universitas Negeri Padang, sebanyak 3000 dosis vaksin disediakan.
Ketua Umum PW SEMMI Sumbar Abdurrahman Meinanda mengatakan vaksinasi ini merupakan bentuk tindakan dari negara dalam menghadapi pandemi covid-19 di Indonesia. Baginya, kerja sama vaksinasi dalam menangani pandemi Covid-19 dibutuhkan.
"Pandemi akan berlalu jika semua elemen dapat bekerja sama untuk saling mensupport baik oleh masyarakat pada umumnya maupun elemen-elemen lainnya," katanya, Rabu (21/09) di Gedung Auditorium UNP.
Ia juga mengatakan vaksinasi merupakan upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19 di daerah. Agar tidak menjadi angka penyumbang positif Covid-19 yang banyak kepada Indoensia, maka masyarakat Sumbar harus melakukan vaksin.
"Kita berharapnya pandemi cepat berlalu. Kita inginkan bahwa perekonomian kembali seperti semula. Sudah terlalu lama pandemi ini menyerang kita dan melumpuhkan perekonomian kita. Sudah saatnya, Indonesia tumbuh dan sehat dengan herd imunity (kekebalan kelompok)," ujarnya.
Ia mengapresiasi dan berterima kasih setinggi-tingginya kepada Polri atas kerja sama yang dilakukan. Katanya, hal ini sejalan dengan program yang ingin dicapai Kapolri Listyo Sigit Prabowo yang terangkum dalam kata âpresisiâ. Kata 'presisi' adalah singkatan dari kata prediktif, responsibilitas, transparansi dan berkeadilan.
âTransportasi Polri yang presisi,â kata Meinanda mengulang ucapan yang disampaikan Kapolri Listyo Sigit Prabowo pada beberapa waktu yang lalu.
Vaksinasi ini bertemakan Vaksinasi Merdeka Serentak pada 96 titik di seluruh Indonesia dan dari Semmi pun ikut ambil andil di 13 titik seluruh Indonesia termasuk Sumbar adalah salah satunya.
Pada gelaran vaksin kali ini, sebanyak 1500 an peserta mengikuti vaksinasi tersebut. Vaksin yang tersedia terdiri atas Sinovac dan Astrazeneca, baik dosis pertama maupun dosis kedua.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.