taufik sentana
Keping Hati Ibunda
Sastra | Wednesday, 18 May 2022, 07:03 WIB
Keping Hati Ibu
1//
Rembulan senja membawa kisah bunga pagi. semua telah jadi saksi saat kehadiranmu menjadi taruhan hidup-mati.
Kini, saat mataku mulai melemah dan tulang tubuh banyak berdenyut,
sayap sayap doaku terus tumbuh memberimu berkat dan rindu. rindu mata kecilmu. rindu kebahagiaanmu.
2//
Ayahmu telah mendulang waktu dan lelah. mungkin ia bisa bercerita tentang tangan halusku yang mengelusmu dan aku selalu menjawab celotehmu tentang semua hal.
kesedihanku bukan karena benda benda antik yang tak kumiliki. dan engkau akan mengerti nanti saat menjadi seperti aku
3//
aku dan ayahmu telah membentangkan kehidupan untukmu, untuk jalan keberhasilanmu, RahmatNya jua yang kuinginkan untukmu.
Wahai Anakku, semua telah menjadi kehidupanmu kini, dan aku tetap mendukungmu, agar engkau bersinar dengan cinta, budi pekerti dan keshalihan.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
