Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Andri Mastiyanto

Ridwan Kamil Menginstruksikan Industri di Jawa Barat Meniru Pabrik AQUA Mekarsari, Ada Apa ?

Info Terkini | Wednesday, 22 Sep 2021, 15:58 WIB
Ridwan Kamil, Gubenur Jawa Barat Meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap Mekarsari, Sukabumi, Jawa Barat I Sumber Foto : Danone-Aqua

10 tahun lagi bagaimana kebutuhan listrik Indonesia ? Jumlah manusia bertambah, jumlah bangunan bertambah dan jumlah industri bertambah, sehingga kebutuhan listrik pun akan makin besar.

Global Risk Report 2021 mempublikasikan di World Economic Forum s (WEF) akan ada 5 ancaman dalam 10 tahun kedepan yang akan dunia hadapi yaitu ; cuaca ekstrim, kegagalan aksi iklim, kerusakan lingkungan oleh manusia, penyakit menular dan hilangnya keanekaragaman hayati.

Indonesia sendiri masuk dalam radar berisiko tinggi menerima dampak kerusakan lingkungan. Kota yang rentan terhadap kelangkaan air, polusi, panas ekstrim, bencana alam dan perubahan iklim adalah Jakarta, Surabaya dan Bandung (Environmental Risk Outlook, 2021).

Untuk itu pihak swasta juga perlu digandeng oleh pemangku kepentingan yang terkait termasuk masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi operasional perusahaan untuk turut berpartisipasi dalam melindungi lingkungan, dan penghematan energi untuk masa depan Indonesia yang lebih baik

Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat patut berbahagia karena menjadi bagian dalam berupaya mengurangi risiko. Danone-AQUA Indonesia membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di Pabrik AQUA Mekarsari, Sukabumi, Jawa Barat.

Peresmian PLTSA Pabrik Mekarsari AQUA ) Sumber Foto : Youtube AQUA Lestari

Peresmian dilakukan secara virtual pada hari, selasa, 21 September 2021 oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang turut dihadiri oleh Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat, Bambang Rianto, serta Bupati Sukabumi, Marwan Hamami.

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap yang dipasang di pabrik terbesar Danone-AQUA di Indonesia tersebut memiliki kapasitas sistem sebesar 2.112 kWp,

Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat, dalam kata sambutannya di acara peresmian mengatakan “Kita melihat sudah saatnya Negara memperlihatkan komitmen energi terbarukan. Produksi dan komsumsi sudah tingkat mengkhawatirkan. Antara produksi dengan komsusmsi jomplang. Pembangkit listrik yg kita punya masih menggunakan batubara, untuk itu kita dorong ke energy baru terbarukan agar dapat ditingkatkan”

Tambahnya, Pemerintah Jawa Barat menargetkan proporsi suplai energi baru terbarukan untuk energi Primer tersebut sebesar 20,1%. Pengembangan Energi Baru Terbarukan melalui pembangunan PLTS Atap, merupakan salah satu bentuk kontribusi konservasi energi sekaligus mengurangi emisi karbon dari penggunaan energi fosil yang mendominasi pasokan listrik pada pembangkit listrik nasional.

Infografis PLTSA Pabrik AQUA Mekarsari I Sumber Foto : dokpri

Gubenur berkacamata ini mengapresiasi Danone Indonesia yang telah berpartisipasi dalam program pemerintah dengan membangkitkan Energi Baru Terbarukan berupa Tenaga Surya di fasilitas Pabrik Mekarsari, dengan kapasitas sebesar 2,1 megawatt-peak (mwp) yang direncanakan akan menghasilkan 2,3 gigawatt hour (gwh) energi listrik pertahunnya dan dapat mengurangi 1.916 ton CO2 per tahun.

Pria bersahaja ini pun menginstruksikan industri di Jawa Barat Meniru Pabrik AQUA Mekarsari yang telah menerapkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap.

Turut menyampaikan pandangan Vera Galuh Sugijanto, VP General Secretary Danone Indonesia, mengungkap sebuah fakta bahwa Danone-AQUA merupakan pelopor pemanfaatan PLTS Atap di industri dalam negeri sejak tahun 2017.

Upaya Danone Aqua ini untuk mendukung Pemerintah Indonesia dalam mempercepat transisi penggunaan energi terbarukan di Indonesia ini merupakan perwujudan komitmen Danone-AQUA untuk menjadi perusahaan dengan Emisi Nol atau Netral Karbon dalam seluruh rantai pasok perusahaan pada tahun 2050, serta penggunaan 100% energi listrik terbarukan pada tahun 2030.

PLTS Atap Pabrik Aqua Mekarsari merupakan fasilitas produksi terbesar. Saat ini saja telah ada empat pabrik Danone-AQUA yang memanfaatkan PLTS Atap dengan total kapasitas terpasang mencapai 6,2 MWp.

Danone-AQUA Indonesia pun merencanakan agar PLTS Atap dapat dimanfaatkan sebagai opsi sumber energi baru terbarukan pada 21 pabrik Danone-AQUA di seluruh Indonesia, dengan kapasitas hingga 15 MWp pada tahun 2023, sembari terus menjajaki opsi energi terbarukan inovatif lainnya.

PLTSA Pabrik Aqua Mekarsari mampu mengurangi emisi karbon sebesar 1.916 ton co2 yang setara dengan 9.580 batang pohon. Tentunya saja ini akan mampu mendorong penggunaan energi baru terbarukan serta menjadi contoh bagi pelaku industri.

Dampak perubahan iklim ini amat berkaitan dengan emisi karbon yang kian meningkat. Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR), Fabby Tumiwa dalam 'Kompas Talks bersama IESR' melalui kanal YouTube, Selasa (02/03/2021) mengatakan 70% emisi gas rumah kaca disebabkan oleh pembakaran bahan bakar fosil, di antaranya sektor listrik, industri, dan transportasi.

Dapat dikatakan pembangkit tenaga listrik dengan bahan bakar batubara di Indonesia masih terbilang banyak jumlahnya. Saat ini terdapat 54 pembangkit dalam program 35 ribu megawatt dimana mayoritas pembangkitnya merupakan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

Infografis PLTSA Pabrik AQUA Mekarsari I Sumber Foto : dokpri

Hadirnya PLTSA Pabrik AQUA Mekarsari membantu pemerintah dalam memenuhi target energi primer EST dalam KEN yaitu pada tahun 2025 paling sedikit 23% dan pada tahun 2050 paling sedikit 31%.

Indonesia telah membuat komitmen untuk mengurangi Emisi Rumah Kaca sebesar 29% pada 2030. Penanganan isu perubahan iklim bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah semata, melainkan tanggung jawab semua elemen masyarakat terutama perusahaan dan juga sektor swasta

Tentunya hadirnya PLTSA Pabrik AQUA Mekarsari, Sukabumi, Jawa Barat akan mengurangi beban listrik PLN yang dapat ditanggung dari pembakit tenaga surya yang terdapat di pabrik tersebut.

Gina Lisdiani, Co-Lead dari Clean Energy Investment Accelerator (CEIA) Indonesia menyampaikan “CEIA dan Danone-AQUA serta perusahaan lain yang tergabung dalam Kelompok Kerja CEIA Indonesia memiliki visi yang sama dalam mempercepat capaian target energi terbarukan Indonesia” jelasnya

Pemasangan PLTS Atap di Pabrik Mekarsari, Jawa Barat, merupakan bagian dari komitmen Danone-AQUA untuk mendukung Pemerintah Indonesia dalam meningkatkan bauran energi baru terbarukan hingga 23% pada 2025, dan komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk meningkatkan implementasi energi baru terbarukan hingga 6.8 GW pada 2025.

Penerapan PLTS Atap di Pabrik Mekarsari merupakan bagian dari inisiatif Danone secara global untuk menggunakan energi listrik terbarukan hingga 100% untuk operasional seluruh pabriknya pada 2030.

Danone-AQUA di Indonesia turut berkomitmen untuk menerapkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap PLTS di seluruh pabrik Danone-AQUA dan terus mengeksplorasi kemungkinan untuk meningkatkan kapasitasnya di masa depan.

Patur diketahui, Danone adalah perusahaan makanan dan minuman global terkemuka yang memiliki portfolio unik yang terpusat pada kesehatan dengan visi “One Planet, One Health” yang merefleksikan keterkaitan antara kesehatan masyarakat dengan kesehatan planet kita.

Visi tersebut terwujud dalam komitmen kami terhadap keberlanjutan planet kita dengan berfokus kepada empat pilar yaitu Iklim, Air, Ekonomi Sirkular dan juga Agrikultur.

Dalam penanganan isu perubahan iklim, Danone secara global berkomitmen untuk menjadi perusahaan yang netral karbon dalam seluruh rantai pasokan perusahaan pada 2050.

Sebagai bagian dari komitmen untuk memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan dan mengurangi jejak karbon, Danone-AQUA memiliki inisiatif Blue Operations yang merupakan prinsip operasional perusahaan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan di Indonesia.

Dalam rangkaian acara peresmian ini juga diselenggarakan talkshow dan tanggapan yang turut di hadiri Anggota Komisi VII DPR RI, Dyah Roro Esti, Plt Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika, Direktur Pengendalian Pencemaran Udara KLHK, Dasrul Chaniago, Koordinator Pelayanan dan Pengawasan Usaha Aneka EBT Kementerian ESDM, Mustaba Ari Suryoko, serta Co-Lead dari Clean Energy Investment Accelerator (CEIA) Indonesia, Gina Lisdiani.

______

Salam Hangat Blogger Udik dari Cikeas - Andri Mastiyanto

Twitter I Instagram I retizen.republika.co.id/andriegan

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image