Sore di Sebuah Kota
Sastra | 2022-05-15 14:53:24Di kota ini aku berhenti berlari. Dan waktu terus berlari. Dari pagi ke senja. Sampai tiba ke pagi lagi.
Sore yang tenteram saat kapal kapal penangkap ikan tertambat.langit sore yang jernih. Kesibukan tetap ada dari awal pekan.
Aku berjalan perlahan dari arah pelabuhan. Keramaian. Keramahan. Kerinduan. Bayang senja kembali mengintip. Gedung gedung kota yang bersaksi sepi.pergulatan dan persaingan.
Sore akan selesai. Kota akan berhias lampu perak. Rembulan selalu jadi catatan. Orang orang akan terus mencarinya.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.