Apresiasi : Sapardi dan Hujan
Eduaksi | 2022-05-14 21:47:27Tentang Sapardi
Ia adalah sebait tuahTentang bagaimana mewariskan kata Dengan daya makna, metafora, Namun sederhana dan tentu saja, indah.
Maka kata Sapardi:Penyairlah yang mewariskan idiom baru Dan menjelajah ragam ungkapan.
Puisi Sapardi adalah tunas tunas Di kebun rimbun. dalam kurun puluhan tahun, Puisi hanyalah jalan sunyi bagi Sapardi.
Tanpa dikenal sebelumnya, kosong dan sendiri Seperti hujan dan bunyi Seperti api dan debu Seperti hujan dan Juni Seperti tangan waktu Dan cinta yang sederhana.
Sebait Sapardi Ialah eyang sepuh yang tiada rapuh oleh usia mewarnai zaman dengan bait keabadian.
Tentang Hujan
Mari kita lupakan kemarau,Kita nikmati kaki kaki hujan yang mungil, Sambil memandang langit tanpa risau.
Mungkin kaki kaki hujan itu bagai pisau pisau kecil yang menambah kerisauan.Tapi bait hujan tetap sama: Menguap dan menjuntai di awan, Lalu berlarian bersama angin.
=====
Ket: pernah tayang di kanal lain. 2021
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.