Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image BAYU

Komitmen Seorang Guru Di Masa Pandemi

Guru Menulis | Sunday, 19 Sep 2021, 08:54 WIB
Melaksanakan Kegiatan Pembelajaran di Masa Pandemi

Pandemi covid-19 berdampak luas ke semua sektor termasuk dunia pendidikan yang ada di Indonesia. Tidak hanya di kota-kota bahkan sampai ke pelosok daerah pun mengalami hal serupa. Adanya wabah covid-19 ini pasti kita sadari akan menghambat kegiatan belajar mengajar. Kondisi yang sebelumnya berlangsung secara tatap muka kini harus dilaksanakan di rumah secara jarak jauh. Meskipun demikian, pandemi ini mampu mengakselerasi pendidikan 4.0. Sistem pembelajaran dilakukan jarak jauh dengan memanfaatkan teknologi informasi.

Pandemi Covid-19 sangat luar biasa berdampak pada semua sendi kehidupan. Untuk itulah, penegakan protokol kesehatan 5M mutlak diperlukan dan harus dipahami semua masyarakat. Pembatasan aktivitas masyarakat secara ketat diharapkan akan mampu menekan angka penularan sehingga kasus aktif segera turun dibarengi tingkat kesembuhan yang terus meningkat.

Apa artinya jika kita melakukan pekerjaan namun tanpa dasar komitmen? Komitmen dan loyalitas adalah sebuah tuntutan bagi seorang pekerja. Baik bekerja untuk orang lain maupun dalam pengembangan usahanya sendiri. Komitmen adalah tindakan yang anda ambil untuk menopang suatu pilihan tindakan tertentu, sehingga pilihan tindakan itu dapat kita jalankan dengan mantap dan sepenuh hati.

Sebuah komitmen dan kesetiaan terhadap pekerjaan yang dijalankannya, akan menghadirkan rasa nyaman dan enjoy untuk orang tersebut. Ketika komitmen terhadap pekerjaan dan loyalitas dapat dilakukan dengan baik, maka kunci sebuah kesuksesan sudah ada ditangan, hanya tergantung pada usaha dan doa dalam mencapai kesuksesan tersebut. Dengan adanya komitmen diri terhadap pekerjaan yang ditekuni, maka sebuah dedikasi diri adalah langkah berikut yang akan ditempuh dan setiap pribadi yang memiliki dedikasi yang tinggi, akan memproleh kepercayaan maupun kesuksesan dengan lebih mudah.

Dapat disimpulkan bahwa komitmen adalah hal yang penting untuk dimiliki seseorang terhadap apapun dan siapapun. Ketika komitmen sudah menjadi dasar dalam keputusan ataupun hubungan yang dijalankan, maka hal-hal tersebut akan dapat membantunya dalam memproleh kebahagiaan.

Dalam kondisi pendemi saat ini, tantangan guru tidak hanya dituntut menguasai teknologi informasi. Namun, bagaimana komitmen dalam meramu persiapan dan melaksanakan pembelajaran bisa terlaksana dengan baik. Sehingga pembelajaran baik dalam luring dan daring selama pandemi terlaksana dengan efektif.

Guru berkomitmen dalam memantapkan diri. Secara tidak langsung tiket kesuksesan sebagai seorang guru telah dimiliki. Sukses itu hanya milik orang yang siap dan siaga bukan milik orang yang hanya menunggu bola. Komitmen guru yang terpenting adalah bagaimana melayani siswa dan wali murid dalam melaksanakan pembelajaran dengan penuh kedisplinan, keikhlasan dan tanggung jawab.

Guru yang mampu menjadi inspirasi bagi siswa maupun rekan guru lainnya. Guru menjadi inspirasi bagi siswanya untuk cerdas dalam menghadapi kondisi saat ini. Guru inspiratif bukanlah seorang guru yang hanya sekadar mengejar kurikulum, akan tetapi ia mampu mengajak siswanya berpikir kreatif. Ia juga mengajak siswanya melihat sesuatu dari luar lalu mengubahnya ke dalam lalu membawanya kembali ke luar, yaitu kepada masyarakat luas.

Dengan membuat berbagai inovasi dan kreativitas yang bervariasi dalam menyiapkan media pembelajaran akan mengurangi kemungkinan merosotnya dunia pendidikan di negara ini. Guru dapat melakukan inovasi seperti membuat video pembelajaran, melakukan via daring, mencari sumber belajar online yang menarik dan lainnya. Komitmen yang tinggi menjadi pegangan guru untuk mewujudkan anak yang cerdas.

Komitmen guru adalah suatu keterikatan diri terhadap tugas dan kewajiban sebagai guru yang dapat melahirkan tanggung jawab dan sikap reponsif dan inovatif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Nilai komitmen terhadap tugas atau pekerjaan dalam hal ini adalah nilai-nilai kerja. Tantangan dunia pendidikan kita saat ini antara lain adalah masih rendahnya kualitas pendidikan.

Komitmen guru dalam mengajar merupakan kebulatan tekad guru yang paling utama untuk menunjukkan kesungguhan dan mengarahkan segala kemampuan secara profesional dalam melaksanakan tugas di sekolah. Adapun aspek yang dilihat dari komitmen tersebut adalah kepedulian, tanggung jawab, dan loyalitas dalam mengajar.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa komitmen guru professional adalah suatu keterikatan diri terhadap tugas dan kewajiban sebagai guru yang dapat melahirkan tanggung jawab dan sikap responsive dan inovatif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Jadi didalam komitmen tersebut terdapat beberapa unsur antara lain adanya kemampuan memahami diri dan tugasnya, pancaran sikap bathin (kekuatan bathin) kekuatan dari luar dan tanggap terhadap perubahan. Unsur-unsur inilah yang melahirkan tanggung jawab terhadap tugas dan kewajiban yang menjadi komitmen seseorang sehingga tugas tersebut dilakukan dengan penuh keikhlasan.

Di masa pandemi ini guru harus mampu melaksanakan pembelajaran baik secara luring dan daring. Seorang guru yang profesional selalu punya kemampuan mengembangkan dirinya secara kontinyu. Sedangkan untuk menjadi kreatif mereka harus bisa kehilangan rasa takut untuk berbuat salah karena hidup indah dengan berkarya serta uang tidak bisa membeli kebahagiaan dan kreativitas tetapi, kebahagiaan dan kreativitas jika digabungkan bisa menjadi uang. Dalam dunia kreativitas, siapapun yang memulai, dia belum tentu yang mengakhirinya. Kreativitas adalah menghentikan kebodohan secara mendadak. Orang yang kreatif selalu berimajinasi dan memanfaatkannya untuk menciptakan kreativitas.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image