Beramal Saleh, Jangan Terpenjara Oleh Status Tetapi Lakukanlah !
Agama | 2022-05-12 14:10:32Sejatinya waktu yang kita miliki idealnya dimanfaatkan untuk selalu beribadah dan beramal saleh. Tentu saja siapapun yang mampu melaksanakan amal saleh selama hidupnya maka ia akan senantiasa melakukan kebaikan dalam bentuk apapun. Jika ia memiliki banyak harta maka ia akan selalu berbagi dengan hartanya dan bila dia orang yang miskin maka ia akan beramal saleh dengan tenaga yang dimilikinya.
Justeru Allah tidak akan pernah melihat status seseorang ketika berbuat kebajikan. Beramal saleh itu milik siapa saja. Kalaulah amal saleh itu hanya milik orang kaya saja maka bisa jadi orang miskin takkan memperoleh pahala dari amal saleh yang dilakukannya. Allah begitu adil, jadi bagi siapapun yang beramal saleh maka tetap akan mendapat ganjaran dari apa yang telah dilakukannya.
Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia” (HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni.
“Jika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri” (QS. Al-Isra:7).
Melihat kenyataan ini, sudah tentu mleakukan amal saleh bukan berdasarkan status yang dimiliki akantetapi yang ideal adalah sejauh mana ia bisa memberi manfaat untuk banyak orang. Jadi sesungguhnya siapapun dapat melakukannya asalkan tujuannya bisa memberikan manfaat yang begitu banyak kepada orang lain. Sehingga penarik becak, pejabat, penjual roti atau pemipin sekalipun bisa beramal saleh dengan catatan ia mampu memberikan manfaat bagi orang lain.
Tentu saja hal ini menarik untuk diperhatikan karena kendati apa yang kita lakukan orang lain berarti sama saja berbuat untuk diri kita sendiri. Mendoakan orang lain berarti sama dengan mendoakan diri kita. Misal mendoakan orang lain agar diluaskan rezekinya maka itu pun akan kembali kepada yang mendoakannya dan insha Allah ia pun akan diluaskan rezekinya pula. Begitupula dengan membantu orang yang tengah mengalami kesulitan maka tentu saja hakikatnya yang membantu orang yang tengah kesusahan maka Allah akan memudahkan segala urusannya.
Sehingga rumusnya jelas janganlah berhenti untuk melakukan amal saleh selama diberi kesempatan hidup di atas dunia ini. Semakin banyak amal saleh yang kita lakukan apalagi didasari dengan ketulusan maka paling tidak akan mendapatkan pahala yang telah dijanjikan oleh allah SWT. karena itu berpikirlah Allah yang akan membalsnya dan tak perlu berharapbalasan dari manusia atau orang yang kita bantu.
"Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang mungkar.” (QS. Ali-Imran/3: 110).
Nabii SAW bersabda, “Barangsiapa yang menunjukkan kebaikan, maka ia mendapat pahala seperti pahala pelakunya.” (HR. Muslim)
Nabi SAW bersabda, “Barangsiapa mencontohkan dalam Islam suatu contoh yang baik, maka ia akan mendapatkan pahalanya, dan pahala orang yang melakukannya setelahnya, tanpa berkurang sesuatu apapun dari pahala mereka.”
Menariknya, melakukan amal saleh atau kebaikan memiliki dampak yang cukup besar bagi yang melakukannya, bukan saja mendapatkan pahala tunggal dari apa yang telah dilakukannya tetapi mendapat pahala ganda dan berlipat jika ada orang yang mengikuti kebaikannya. hal ini emnunjukkan kepada kita semua bahwasannya beramal saleh itu takkan pernah rugi dan yang ada banyak sekali keuntungan yang bisa didapatkannya karenanya terusah beramal saleh selama kita bisa.
Semakin jelaslah bahwa beramal saleh adalah miik siapa saja. Kita selaku muslim yang beriman maka sudah seharusnya mampu melakukan semua itu dalam berbagai kesempatan dan berbagai hal termasuk penulis yang membagikan tulisan untuk mengajak orang-orang berbuat baik maka akan mendapatkan pahala dan manfaat yangd diapatkan bukans aja untuk orang lain melainkan akan bermanfaat pula bagi dirinya.
Untuk itu jangan sampai disia-siakan jika ada kesempatan untuk beramal saleh karena Allah sangat senang siapapun yang melakukan kebajikan. Orang yangs elalu melakukan kebaijikan bukan saja dicintai sesama manusia tetapi dicintai pula oleh Allah. Bagi yang dicintai Allah dapat dipastikan akan selalu mendapat ketenangan dan kebahagaaan yang telah dijanjikan. Apakah kita tidak tertarik dengan hal ini ? Semoga saja kita semua adalah orang yang selalu ingin berbuat amal saleh selama hidup.***
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.