Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Dr. Abu Fayadh Muhammad Faisal, M.Pd

10 Cara Membentuk Karakter Anak Usia Dini

Eduaksi | Monday, 06 Sep 2021, 20:03 WIB
Anak Usia Dini Penerus Agama dan Bangsa

*10 Cara Membentuk Karakter Anak Usia Dini*

✍???? Disampaikan Oleh:

*Ustadzah Ummu Ali Yusron*

(Aktivis muslimah, domisili Sukoharjo, Jawa Tengah)

Muroja'ah (DiKoreksi) Oleh:

*Al Ustadz Abu Fayadh Muhammad Faisal Al Jawy al-Bantani, S.Pd, M.MPd, M.Pd, I* -Hafidzhahulloh Ta'ala-

(Praktisi dan Pengamat PAUDNI/Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal dan Informal, Aktivis Pendidikan dan Kemanusiaan, Aktivis Anti Pemurtadan dan Aliran Sesat, Domisili Saat ini di Bekasi Kota dan Kabupaten/Babelan City, Jawa Barat)

بسم الله الرحمن الرحيم

Bismillahirrahmannirrohim

Tahukah anda bahwa anak dibawah usia 10 tahun sudah bisa berpikir dan menilai hal-hal yang mereka lihat atau mereka dengar. Hal seperti ini yang membuat orang tua dan guru harus bekerja secara ekstra.

Lalu bagaimana Cara Membentuk Karakter Anak Usia Dini yang efektif sehingga menjadi pribadi yang berkarakter ?

*1. Bersikap Konsisten*

Anak cenderung melihat apa yang anda lakukan. Pembangunan karakter bisa dimulai dari sikap konsisten yang anda tunjukan dan lakukan. Dimana anak akan melakukan apa yang anda perintahkan. Anak akan sebel atau marah apabila anda tidak konsisten dalam mendidik atau memberikan nasihat.

*2. Pendidikan Keagamaan*

Dimanapun anda berada, pendidikan agama penting untuk dikenalkan. Agar mereka mengenal Tuhan, bagaimana beribadah dan memiliki keyakinan harus ditanaman dari kecil.

Semakin dini anda menanaman hal ini pada seorang anak, maka akan semakin kuat iman mereka, terutama ketika mereka sudah mengalami pubertas nantinya.

*3. Pembiasaan dari Kecil*

Anda harus tahu bahwa anak yang sudah dididik sejak kecil dengan kebiasaan yang baik, ketika besar mereka akan terbiasa dengan pendidikan yang baik tersebut. Jika memang mereka berbuat salah, maka anak akan menghentikan dan berusaha tidak mengulang.

Misalnya saat makan menggunakan tangan kanan, berdoa, berbicara sopan dan perlahan, serta duduk dengan teratur. Hal kecil seperti ini akan mempengaruhi tata krama mereka ketika besar.

*4. Anak adalah Peniru yang Baik*

Anda harus memahami bahwa anak adalah seorang ahli peniru. Ketika anda mendidik anak sejak dini, secara tidak langsung anak anda akan melihat sikap dan perilaku anda kembali. Karena anak-anak sangat mudah belajar dan juga meniru. Apa yang mereka lihat maka akan ditiru tanpa tahu baik atau buruk.

*5. Tidak Memanjakan*

Setiap orang tua ingin memanjakan anaknya. Bagi mereka anak adalah harta yang berharga dan apapun yang mereka inginkan dan membuatnya bahagia bisa membuat anda bahagia.

Namum anak yang hanya bisa merengek dan meminta akan menjadi anak yang lemah, cepat putus asa, dan egois. Cobalah jangan selalu memberikan mainan atau apa yang mereka inginkan. Sedih memang melihat mereka menangis, namun anda akan tahu bahwa itu baik untuk anak-anak

*6. Lakukan Hal Kecil*

Tahukah anda bahwa hal kecil bagi anda belum tentu kecil bagi mereka. Oleh karena itu, pembiasaan melakukan hal kecil sejak dini akan berdampak kepada anak dalam kurun waktu yang lama hingga ia beranjak remaja. Antara lain salaman, cium tangan, dan berdoa.

*7. Berbagi itu Penting*

Anak-anak harus dibiasakan untuk berbagi, bukan meminta. Karena anak-anak yang dibiasakan berbagi, maka dia akan menjadi orang yang dermawan, social dan banyak kawan. Sedangkan anak yang terbiasa meminta, maka ini akan membuat mereka menjadi pribadi yang pelit dan tidak menghargai orang lain.

*8. Nyatakan Salah Jika Memang Salah*

Apa anda tahu bahwa dengan membela anak yang salah anda telah sengaja membuat anak menjadi seseorang yang pengecut ? karena sikap ini akan membentuk mereka bukan anak yang “tangguh”, tapi “losser”. Tentu saja, anda pasti merasa sedih jika mendengar orang lain berkata buruk akan anak anda.

*9. Berkelanjutan*

Anak anda sudah tambah besar ? atau anda merasa bahwa ia sudah cukup mengerti apa yang anda ajarkan. Lantas anda berhenti begitu saja mendidik dan menanamkan karakter pada mereka ? jawabannya tentu saja salah. Dimana mendidik anak-anak haruslah berkelanjutan hingga mereka dewasa. Ketika anda memutuskan untuk menjadi orang tua, maka jalankan tanggung jawab tersebut dan jangan biarkan anak anda lepas dari pengawasan.

*10. Tanamkan Pada Semua Anak*

Pendidikan karakter harus berlaku untuk semua. Tidak boleh pilih kasih diantara anak. Problem ini biasa muncul pada orang tua yang memiliki anak lebih dari dua. Hal ini terjadi agar semua anak terbentuk karakternya secara merata, meskipun tingkat tantangannya berbeda.

*Metode Pendidikan Karakter Nabi Muhammad Shalallohu' Alaihi Was Sallam Di Madrasah*

Pendidikan Karakter dapat dimaknai dengan pendidikan nilai, budi pekerti, moral, dan watak, yang bertujuan untuk memberikan keputusan baik buruk, memelihara apa yang baik,dan mewujudkan kebaikan dalam kehidupan sehari-hari dengan sepenuh hati. Nabi Muhammad Shallallohu ‘Alaihi Wa Sallam adalah utusan Alloh Subhanahu Wa Ta’ala sebagai penyempurna akhlak dan pendidik. Beliau mendapat didikan langsung dari Tuhan-Nya sehingga memiliki akhlak yang paling sempurna di muka bumi ini, sehingga menjadi manusia yang agung dengan kesaksian Alloh yang diabadikan dalam Firman-Nya: “Dan sungguh kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung” Kesaksian yang agung dari Alloh tentang Nabi Muhammad Shallallohu ‘Alaihi Wa Sallam adalah bukti bahwa akhlak Beliau agung dan mulia sejak diciptakannya. Beliau terkenal di antara kaumnya sebagai orang yang jujur dan terpercaya. Sebagai sosok yang agung, Beliau mendapat tugas mulia dari Yang Maha Agung, yaitu memperbaiki dan menyempurnakan akhlak manusia, sebagai mana sabdanya:

*“Hanya sanya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia”*

Beliau berhasil melaksanakan amanah besar dengan mengubah masyarakat jahiliyah menjadi masyarakat yang beriman dan beradab, sekaligus mencetak manusia yang berkarakter mulia.

CATATAN Bacalah Info ini Untuk Menambah Wawasan Khasanah Ilmu:

1. *Cintailah Anakmu Sobat Muslim...!!!*

https://retizen.republika.co.id/posts/12171/cintailah-anakmu-sobat-muslim

2. *Nasihat Untuk Ayah*

A. https://hajinews.id/2020/01/12/hikmah-siang-nasihat-untuk-ayah/

B. https://kiblatmuslimah.com/nasihat-untuk-ayah/

3. *Bolehnya Membawa Anak-anak ke Masjid*

https://www.remajaperubahan.com/2021/02/bolehnya-membawa-anak-anak-ke-masjid.html?m=1

4. *Hukumnya Membawa Anak Kecil Sholat ke Masjid/Musholah*

https://retizen.republika.co.id/posts/12162/hukumnya-membawa-anak-kecil-sholat-ke-masjidmusholah

5. *Kewajiban Orang Tua dan Para Pendidik*

https://retizen.republika.co.id/posts/12453/kewajiban-orang-tua-ortu-para-pendidik

6. *Kewajiban Anak Muslim Terhadap Orang Tuanya*

https://retizen.republika.co.id/posts/12909/kewajiban-anak-muslim-terhadap-orang-tuanya

7. *Catatan Para Ummi dan Umat Islam dalam Mencium Anak*

https://retizen.republika.co.id/posts/12726/catatan-para-ummi-dan-umat-islam-dalam-mencium-anak

8. *Ini Alasan Mengapa Islam Anjurkan Jomblo Menikah*

https://retizen.republika.co.id/posts/12642/ini-alasan-mengapa-islam-anjurkan-jomblo-menikah

Semoga Bermanfaat Info ini, Barokallohu' fiiki

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image