Menjadi Guru Bijak Bersama SATUGURU
Guru Menulis | 2022-05-10 20:26:12Istilah "killer" pada era tahun 80 hingga tahun 90an biasa disematkan untuk guru serta dosen yang terkesan galak kepada murid atau mahasiswa/mahasiswinya. Entah saat ini istilah tersebut masih ada atau tidak karena saat menulis artikel ini penulis sudah berprofesi sebagai seorang guru, bukan lagi berstatus pelajar atau mahasiswa.
Kalau diingat kembali memang agak menggelitik meskipun kenyataannya ketika dahulu di kelas begitu terkesan horor dan angker sekali. Salah sedikit penggaris panjang atau penghapus melayang. Melihat tatapan wajah yang jarang tersenyum bahkan lebih sering menyeringai. Aduh, begitu seram dan takut ketika belajar di kelas.
Sebenarnya agar murid dapat fokus terhadap pelajaran ketika di kelas atau mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru dengan baik justru bergantung kepada kemampuan guru menciptakan suasana pembelajaran agar lebih bermakna. Berarti guru harus dapat merancang pembelajaran dengan tepat.
Sebagai seorang guru juga harus memiliki karakter yang telah dicontohkan oleh bapak pendidikan nasional Ki Hadjar Dewantara, termasuk dengan konsep Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madyo Mangun Karso dan Tut Wuri Handayani.
Nah, mas Menteri Nadiem Makarim kembali mengedepankan program merdeka belajar yang sesungguhnya telah diwariskan oleh Ki Hadjar Dewantara. Sebagai Mendikbud Ristek Dikti, mas Menteri berupaya mengatasi learning loss akibat Pandemi Covid-19 serta untuk meningkatkan tingkat pemahaman literasi di Indonesia.
Dalam suasana Hardiknas di tahun 2022 ini bersama dengan SATUGURU marilah kita dukung upaya Pemerintah tersebut dengan memberikan yang terbaik dalam proses belajar mengajar agar dapat terbentuk profil pelajar Pancasila serta demi mewujudkan Indonesia Maju. Marilah menjadi guru bijak bersama SATUGURU. Apakah yang dimaksud dengan guru bijak? Guru bijak adalah guru yang ikhlas dalam mengajar serta mentransfer ilmu serta mampu menjadi suri tauladan dimanapun dia berada. Salam literasi dan salam SATUGURU.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.