Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Sulthan Abiyyurizky Putrajayagni

PMM UMM Bantu Tingkatkan Sumberdaya Warga Desa Ngijo Kecamatan Karangploso Melalui Pengolahan Sampah

Eduaksi | Saturday, 28 Aug 2021, 18:57 WIB
Tingkatkan Sumberdaya Warga Desa Ngijo Kecamatan Karangploso Melalui Pengolahan Sampah Plastik sebagai Media Tanaman

Karangploso, Malang – Mahasiswa PMM Kelompok 14 Gelombang 11 Universitas Muhammadiyah Malang membuat sebuah program kerja yang bekerjasama dengan kelompok ibu-ibu yang tergabung dalam organisasi Bank Sampah Dusun Ngepeh, Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso. Program yang dilaksanakan adalah membuat media tanaman dengan memanfaatkan sampah botol plastik bekas yang sebelumnya sudah dikumpukan terlebih dahulu di posko Bank Sampah.

Kegiatan ini bertujuan tidak hanya untuk melakukan proses daur ulang sampah dimana semakin menambah variasi kegiatan pengolahan sampah Bank Sampah Dusun Ngepeh yang sebelumnya hanya fokus pada pemilahan sampah sebelum disetor kepada pengepul, melainkan juga berupaya meningkatkan kualitas sumberdaya ibu-ibu agar lebih inovatif dan kreatif.

Proses pengolahan sampah dimulai dengan mengumpulkan botol plastik bekas berukuran 1500 ml. Botol plastik kemudian dibersihkan dan dilubangi bagian setiap sisinya menggunakan paku untuk memudahkan dalam menancapkan bibit tanaman bunga krokot. Bagian tutup botol juga dilubangi dengan paku sebagai tempat keluarnya air. Sedangkan bagian bawah botol dilubangi dengan cutter untuk memasukkan tanah. Setelah tanah dimasukkan dan bunga krokot ditancapkan pada lubang-lubang di sisi botol, botol kemudian diberi gantungan kawat untuk digantungkan. Tanaman juga disiram dengan air secukupnya. Selang beberapa hari, bunga krokot mulai mekar.

Program ini tentu disambut baik dan penuh antusian oleh warga Dusun Ngijo, khususnya ibu-ibu kelompok Bank Sampah. Ketua RT 05 yang menyediakan halaman rumahnya sebagai tempat pelaksanaan kegiatan juga menyebutkan bahwa kegiatan ini mampu meningkatkan kualitas sumberdaya ibu-ibu Bank Sampah.

Salah satu anggota Bank Sampah juga menyebutkan bahwa kegiatan ini menambah keterampilannya sekaligus membantunya merasa tenang karena melatih fokus dan kreativitas.

“Kegiatan ini benar-benar melatih saya untuk teliti sekaligus jadi kegiatan refreshing buat saya di tengah kondisi pandemi yang belum usai,” tutup salah satu kelompok Bank Sampah.

Karangploso, Malang – Mahasiswa PMM Kelompok 14 Gelombang 11 Universitas Muhammadiyah Malang membuat sebuah program kerja yang bekerjasama dengan kelompok ibu-ibu yang tergabung dalam organisasi Bank Sampah Dusun Ngepeh, Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso. Program yang dilaksanakan adalah membuat media tanaman dengan memanfaatkan sampah botol plastik bekas yang sebelumnya sudah dikumpukan terlebih dahulu di posko Bank Sampah.

Kegiatan ini bertujuan tidak hanya untuk melakukan proses daur ulang sampah dimana semakin menambah variasi kegiatan pengolahan sampah Bank Sampah Dusun Ngepeh yang sebelumnya hanya fokus pada pemilahan sampah sebelum disetor kepada pengepul, melainkan juga berupaya meningkatkan kualitas sumberdaya ibu-ibu agar lebih inovatif dan kreatif.

Proses pengolahan sampah dimulai dengan mengumpulkan botol plastik bekas berukuran 1500 ml. Botol plastik kemudian dibersihkan dan dilubangi bagian setiap sisinya menggunakan paku untuk memudahkan dalam menancapkan bibit tanaman bunga krokot. Bagian tutup botol juga dilubangi dengan paku sebagai tempat keluarnya air. Sedangkan bagian bawah botol dilubangi dengan cutter untuk memasukkan tanah. Setelah tanah dimasukkan dan bunga krokot ditancapkan pada lubang-lubang di sisi botol, botol kemudian diberi gantungan kawat untuk digantungkan. Tanaman juga disiram dengan air secukupnya. Selang beberapa hari, bunga krokot mulai mekar.

Program ini tentu disambut baik dan penuh antusian oleh warga Dusun Ngijo, khususnya ibu-ibu kelompok Bank Sampah. Ketua RT 05 yang menyediakan halaman rumahnya sebagai tempat pelaksanaan kegiatan juga menyebutkan bahwa kegiatan ini mampu meningkatkan kualitas sumberdaya ibu-ibu Bank Sampah.

Salah satu anggota Bank Sampah juga menyebutkan bahwa kegiatan ini menambah keterampilannya sekaligus membantunya merasa tenang karena melatih fokus dan kreativitas.

“Kegiatan ini benar-benar melatih saya untuk teliti sekaligus jadi kegiatan refreshing buat saya di tengah kondisi pandemi yang belum usai,” tutup salah satu kelompok Bank Sampah.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image