Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Dr. Abu Fayadh Muhammad Faisal, M.Pd

Macam-Macam Manhaj Dalam Islam dan Fakta Kebenaran Ajarannya

Agama | 2021-08-25 08:19:29
Teguhlah diatas Manhaj Salaf Ahlussunnah

Bismillahirrahmanirrahim .

Allohumma Sholli Ala Muhammad Wa'ala Alihi Muhammad .

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh .

✒️✒️ *Macam-Macam Manhaj Dalam Islam dan Fakta Kebenaran Ajarannya*

Istilah manhaj tentu bukan lagi istilah yang asing dalam Islam. Manhaj memiliki arti jalan yang terang. Manhaj yang dianut inilah yang akan membimbing bagaimana ibadah seseorang. Namun tidak semua manhaj dalam Islam itu sesuai dengan apa yang diajarkan Rasul. Beberapa diantaranya bahkan terkesan sangat jauh dari apa yang diajarkan Rasululloh shallallohu 'alaihi wa sallam. Berikut ini adalah macam-macam manhaj dalam Islam yang perlu diketahui:

*1. Manhaj Salaf (Ahlussunah Wal Jama'ah)*

Salaf memiliki arti orang-orang yang terdahulu. Maka yang termasuk dalam manhaj salaf adalah kalangan para tabi’in disebut sebagai as-salafush-shalih. (Cari dan Baca Buku Apa itu Salafy?, Penulis: Ustadz Hartono Ahmad Jaiz, Terbitan: Darul Falah, Jakarta)

Ini cirikhas yang bermanhaj Salaf Ahlussunnah dan jangan mengolok olok mereka, Buka Info ini Sebelumnya; http://retizen.republika.co.id/posts/12342/ustadz-adi-hidayat-kita-semua-salafi

Alloh berfirman:

{وَالسَّابِقُونَ الْأَوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُمْ بِإِحْسَانٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي تَحْتَهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَداً ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ}

“Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari (kalangan) orang-orang muhajirin dan anshar serta orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Alloh ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada-Nya, dan Alloh menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar ”. (Qs. At Taubah: 100)

Berkata Imam Ibnul Qayyim dalam menjelaskan hadits di atas:

“Rasululloh shallallohu ‘alaihi wa sallam memberitakan (dalam hadits ini) bahwa generasi yang terbaik secara mutlak adalah generasi di masa Beliau shallallohu ‘alaihi wa sallam (para sahabat radhiyallohu ‘anhum), dan ini mengandung pengertian keterdepanan mereka dalam seluruh aspek kebaikan (dalam agama ini), karena kalau kebaikan mereka (hanya) dalam beberapa aspek (tidak sempurna dan menyeluruh) maka mereka tidak akan dinamakan (oleh Nabi shallallohu ‘alaihi wa sallam sebagai) generasi yang terbaik secara mutlak”. Maksud terbaik secara mutlak yaitu kebaikan yang ada pada mereka adalah kebaikan yang sempurna dan menyeluruh pada semua aspek kebaikan dalam agama. (Lihat Kitab I’laamul muwaqqi’iin, 4/136- cet. Daarul Jiil, Beirut, 1973)

*2. Manhaj Khawarij*

Khawarij muncul pada zaman Rasululloh Shallallohu ‘Alaihi Wa sallam. Yaitu ketika seseorang yang dikenal dengan nama Dzul Khuwaishiroh At Tamimi mengatakan kepada Rasululloh Shallallohu Alaihi Wa Sallam –yang ketika itu beliau sedang membagikan harta rampasan perang-, “berlaku adil lah wahai Rasululloh!”. Maka Rasululloh Shallallohu ‘Alaihi Wa Sallam pun menjawab, “celaka engkau, siapa lagi yang akan berlaku adil kalau aku tidak berlaku adil”. Melihat hal tersebut, Umar bin Khattab pun berkata, “biarkan saya membunuhnya wahai Rasululloh”. Rasululloh Shallallohu ‘Alaihi Wa Sallam pun bersabda, “biarkan dia! Sesungguhnya dia memiliki pengikut yang sholat kalian terasa remeh dibandingkan sholatnya, puasa kalian terasa remeh dibandingkan dengan puasanya, mereka terlepas dari agama sebagaimana anak panah yang terlepas dari busurnya ”. (HR. Muslim, (2/743 dan 744)

Disebut khawarij karena Nabi shallallohu ‘alaihi wa sallam mensifati mereka dengan seperti apa yang terdapat dalam hadist berikut,

يَخْرُجُونَ عَلَى حِينِ فُرْقَةٍ مِنَ النَّاسِ

“Mereka keluar (khuruj) (muncul) ketika terjadi perpecahan di tengah-tengah kaum muslimin”. (HR. Bukhari no. 3414, 5810, 6534 dan Muslim no. 1064)

*3. Manhaj Sufi*

Manhaj sufi atau tasawuf juga bukan manhaj yang asing lagi di Indonesia. Keberadaan pengikut manhaj yang satu ini juga termasuk banyak. Namun manhaj sufi justru bertentangan dengan segala ajaran Rasul.

Ustadzuna Drs. H. Hartono Ahmad Jaiz Abu Sa'id Ibrahim, di dalam bukunya ‘Tasawuf Belitan Iblis’, Terbitan: Darul Falah, Jakarta. Beliau mengatakan:

“Syeikh Abdur Rahman Abdul Khaliq, dalam bukunya Al-Fikrus Shufi fi Dhauil Kitab was Sunnah menegaskan, tidak diketahui secara tepat siapa yang pertama kali menjadi sufi di kalangan ummat Islam. Imam Syafi’i ketika memasuki kota Mesir mengatakan, “Kami tinggalkan kota Baghdad sementara di sana kaum zindiq (aliran yang menyeleweng, aliran yang tidak percaya kepada Tuhan, berasal dari Persia, orang yang menyelundup ke dalam Islam, berpura-pura –menurut Leksikon Islam, 2, hal 778) telah mengadakan sesuatu yang baru yang mereka namakan assama’ (nyanyian). Kaum zindiq yang dimaksud Imam Syafi’i adalah orang-orang sufi. Dan assama’ yang dimaksudkan adalah nyanyian-nyanyian yang mereka dendangkan.

*4. Manhaj Syiah*

Dari macam-macam manhaj dalam Islam, Manhaj syiah adalah manhaj yang sebenarnya sangat bertentangan dengan ajaran pokok Islam. Syiah sendiri terbentuk ketika Rasul wafat dan seluruh umat sibuk memilih siapa pengganti Rasul dalam memimpin negeri.

Syi’ah meyakini bahwasanya syahadat Laa ilaaha illalloh dan Muhammad Rasululloh harus disertai dengan persaksian bahwa Ali adalah wali Alloh. Merka senantiasa mengulang-ulangnya dalam adzan mereka dan setiap setelah selesai shalat dan ketika mentalkin orang yang sudah meninggal. (Kitab Furuu’il Kaafi 3/82)

Syi’ah meyakini bahwa barangsiapa yang melaknat Abu Bakar, ‘Umar, ‘Utsman, Mu’awiyah bin Abi Sufyan, ‘Aisyah, Hafsah radhiyallohu ‘anhum setiap selesai shalat maka dia sungguh telah mendekatkan diri kepada Alloh dengan pendekatan diri yang paling utama. (Kitab Furuu’il Kaafi 3/224).

قال شيخ الاسلام ابن تيمية – رحمه الله رحمة واسعة – : (( وقد اتفق أهل العلم بالنقل والرواية والاسناد على أن الرافضة أكذب الطوائف، والكذب فيهم قديم، ولهذا كان أئمة الاسلام يعلمون امتيازهم بكثرة الكذب ))

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah Rahimahulloh berkata : “Ahli ilmu telah sepakat bahwa Syi’ah Rafidhah merupakan kelompok paling pendusta, dan kedustaan mereka sudah lama dan usang. Oleh karena itu para ulama Islam mengetahui kekhususan mereka dengan banyaknya kedustaan yang ada pada mereka”.

(( سئل مالك – رحمه الله – عن الرافضة فقال : لاتكلمهم ولا تروي عنهم فإنهم يكذبون. ))

Imam Malik Rahimahulloh pernah ditanya tentang Rafidhah, beliau mengatakan : “ Jangan berbicara dengan mereka, jangan meriwayatkan dari mereka karena mereka adalah pendusta”.

*5. Manhaj JT/Jama'ah Tabligh*

Manhaj JT adalah manhaj yang dipelopori oleh Zakaria Al Kandahlawiy, Penulis Kitab Fadhoil Amal yg sarat dengan Hadist Dhoif dan Maudhu yang aneh kalangan JT ini menganggap India/Pakistan sebagai tempat beribadah Haji maupun umroh bukannya di Makkah dan Madinah, bahkan kalau sudah pulang dari Pakistan/India dapat gelar *HAJI* Versi Mereka (JT), dan di INDONESIA markasnya di Masjid Jami' Kebon Jeruk, Jakarta Barat serta di Pesantren Al-Fatah, Temboro, Magetan, Jawa Tengah, sangat di sayangkan Dakwah JT TIDAK utamakan Dakwah TAUHID yang murni seperti halnya *MANHAJ SALAF* dan yang aneh malah anjurkan untuk *Haji* Versi Mereka (JT) ke *Pakistan/India* bukannya ke Makkah dan Madinah, silahkan Rujuk dan cari Buku *Fatwa Ulama seputar Jama'ah Tabligh* (Ulama BESAR Saudi Arabia Yakni: Syaikh Ibnu Baaz, Syaikh Ibnu Utsaimin, Syaikh Al Albani, Syaikh Dr. Abdur Razaq Afifi, Syaikh Dr. Shalih Fauzan, dllnya), di Kumpulkan oleh: Syeikh Dr. Robi' bin Hadi Al Madkhali, Terbitan: Pustaka Al Haura', Jogjakarta.

Itulah beberapa manhaj yang biasa ditemukan di Indonesia. Dari beberapa manhaj tersebut, hanya manhaj salafi atau ahlu sunnah wal jamaah yang benar-benar mengikuti ajaran Rasul.

Dari Anas bin Malik, ia berkata: “Rasululloh Shallallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Sesungguhnya Bani Israil terpecah menjadi 71 (tujuh puluh satu) golongan, dan sesungguhnya ummatku akan terpecah menjadi 72 (tujuh puluh dua) golongan, yang semuanya berada di Neraka, kecuali satu golongan, yakni “al-Jama’ah”.

Untuk mengkaji Aliran Sesat silahkan baca Buku *Aliran dan Paham Sesat di INDONESIA* , Penulisnya: Hartono Ahmad Jaiz, Terbitan: Pustaka Al Kautsar, Jakarta dan Buka Info ini:

1. http://www.nahimunkar.org/data-ajaranaliran-sesat-yang-telah-difatwakan-mui/

2. https://retizen.republika.co.id/posts/12023/mengenal-dekat-kelJa-kelompok-aliran-agama

3. https://retizen.republika.co.id/posts/12378/perkembangan-aliran-aliran-sesat-di-provinsi-jawa-barat

*****

*Penutup Tulisan: Fatwa Al-Allamah Syaikhuna Al-Julayyil* Hafidzhahulloh

Segala Puji serta Syukur hanya milik Alloh Azza wa Jalla Rabb semesta alam, Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad Shalallahu’Alaihi wa Sallam, Shahabat, Keluarganya dan orang-orang yang tetap mengikuti milahnya sampai akhir zaman

Syaikh Kami yang mulia Al-Allamah Mujahid Da’wah Al-Faqih Abdul Aziz bin Nashir Al-Julayyil Hafidzhahulloh Ta’ala berkata: *“ Tidakkah yang merusak agama itu selain para pemimpin & Para Ulama serta ahli agama yang jahat “*. Maka waspadalah dengan Ulama Su’ (Jahat) ciri-ciri ulama Su’ adalah:

1. Tidak mau berjihad di jalan Alloh dengan menegakkan panji Tauhid yang mulia.

2. Melakukan perbuatan yang dibenci Alloh seperti melaksanakan Syirik, Bid’ah, Khurafat, dan Tahayul.

3. Mengajak Ummat kepada bentuk Kemaksiatan dan Kemungkaran yang dilakukannya.

4. mengajak ummat dalam bersikap virus 3 T yakni Taklid (Fanatisme Buta), Ta’ashub (Fanatik Golongan/Partai), dan Taffaruq (Memecah belah Ummat).

5. Tidak mengikuti sumber pijakkan Al-Qur’an dan As-Sunnah sesuai manhaj Salafush Shalih yang hakiki.

6. Suka Memvonis dan mengkafirkan malah membid’ahkan seseorang ataupun tandzim (organisasi)/Harakah Islamiyyah sebelum mereka ta’bayun (klarifikasi) terhadap yang divonis dan dikafirkan serta dibid’ahkan.

7. Menihilkan Jihad fisabilillah melawan kaum Kafir dan Munafiq di bumi Alloh.

8. Bekerjasama dalam berbagai hal-hal yang dibenci Alloh dengan para kaum Kafir dan Munafiq serta orang dzholim terhadap agama.

9. Meremehkan serta menihilkan masalah Tandzim (Organisasi) dan Harakah padahal Tandzim dan Harakah adalah Sunnah bukan Bid’ah! Lihat Buku Harakah Jihad Ibnu Taymiyyah Oleh: Syaikh Al-Allamah Abdurrahman Abdul Khaliq Hafidzhahulloh Ta’ala, Terbitan: Islamika.

Semoga Tausiyah ini bermanfaat dan dapat dipahami oleh kita khususnya kaum muslimin. Aamiin Ya Mujibas Sa’ilin .

Syaikh Kami yang mulia Al-Allamah Mujahid Da’wah Al-Faqih Abdul Aziz bin Nashir Al-Julayyil Hafidzhahulloh Ta’ala adalah Ulama besar di Kerajaan Saudi Arabia (KSA) serta penulis produktif yang berdomisili di Riyadh-Kerajaan Saudi Arabia. Diantara karyanya:

· Kitab Waqafat Tarbawiyyah fi Dlaul Qur’anil Karim.

· Kitab At-Tarbiyyah al-Jihadiyyah fi Dlaul al-Kitab wa As-Sunnah.

· Kitab Maanaraat fii’ ath-Thariiq (berisi 24 Risalah singkat).

· Kitab Ayna Nahhnu min Akhlaq as-Salaf (bekerjasama dengan Al-Allamah Al-Faqih Syaikh Baha’uddin bin Fatih ‘Aqil Hafidzhahulloh Ta’ala).

Beliau Syaikh Hafidzhahulloh adalah murid dari para Ulama besar di Saudi Arabia seperti:

· Al-Allamah Al-Faqih Syaikh Dr. Abdullah bin Abdurrahman al-Jibrin Hafidzhahulloh Ta’ala (Penulis Kitab Mukhalafat Taqa’u Fiha an-Nisa’).

· Al-Allamah Al-Faqih Syaikh Dr. Muhammad bin Abdurrahman Arifi Hafidzhahulloh Ta’ala (Penulis Kitab Fii Bathnil Huut).

· Al-Allamah Al-Faqih Muhadist Syaikh Abu ‘Abdullah Hamuud bin ‘Abdillah bin ‘Uqla bin Muhammad bin Ali bin ‘Uqla Asy Syu’aibi Al-Khalidi Rahimahulloh Ta’ala.

· Al-Allamah Al-Faqih Muhadist Syaikh Abdullah bin Mubarak al-‘Amiri Rahimahulloh Ta’ala.

· Al-Allamah Al-Faqih Syaikh Muhadist ‘Abdul Latif bin Ibrahim Allu’-Syaikh Rahimahulloh Ta’ala.

· Al-Allamah Al-Faqih Syaikh Ali bin Khudhair al-Khudhair Hafidzhahulloh Ta’ala.

· Al-Allamah Al-Faqih Syaikh Dr. Muhammad bin Ismail Al-Muqaddam Hafidzhahulloh Ta’ala (Penulis Kitab Audatul Hijab)

· Al-Allamah Al-Faqih Syaikh Prof. Dr. Shalih bin Fauzan bin Abdullah Al-Fauzan Hafidzhahulloh Ta’ala (Anggota Lajnah Da’imah, KSA & Anggota senior Ha’iah Kibarul Ulama, KSA serta Penulis Kitab al-Mulakhkhash Al-Fiqhiy).

· Al-Allamah Al-Faqih Syaikh Dr. Bakar bin Abdillah Abu Zayd Hafidzhahulloh Ta’ala (Anggota Lajnah Da’imah, KSA & Anggota senior Ha’iah Kibarul Ulama, KSA serta Penulis Kitab At-Tamtsiil), serta masih banyak lagi guru beliau

Tapi khususnya yang beliau anggap paling di –Mulaazamah-i (berguru lama) adalah Al-Allamah Al-Faqih Syaikh Muhadist ‘ Abdur Rahman bin Nashir al-Barrak Yahfadzhuhulloh Ta’ala

Di Indonesia, beliau dikenal sebagai penulis buku *“ Sudah Salafikah Akhlaq Anda? “* atau buku *“ Dimana Posisi Kita Pada kalangan Salaf “* dan *“ Meneladani Akhlak Generasi Terbaik“*.

Sekian, Semoga Bermanfaat Info Singkat ini, Barakallohu’ Fiikum,. Wa’akhiru Dakwathuna. Subhanakallohumma’ Wabihamdikaa’ Ashadu’alaa ‘illaa Anta Astaqfiruka Wa’athubuhu ‘Ilaika. Nun Wal Qolami Wamaa’ Yasthurun. Wallohu’ Ta’ala A’lam bish Showab.

Dan segala puji bagi Alloh Robb semesta alam dan shalawat dan salam atas nabi kita Muhammad Ibnu Abdillah Shallallahu’ Alaihi wa Sallam dan keluarganya dan para shahabatnya serta orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik sampai hari kiamat.

Alfaqir Ilalloh Azza Wa Jalla,

Di infokan Oleh:

*Abu Fayadh Muhammad Faisal Al Jawy al-Bantani, S.Pd, M.MPd, M.Pd, I*

(Aktivis Anti Pemurtadan dan Aliran Sesat, Praktisi dan Pengamat PAUDNI/Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal dan Informal, Aktivis Pendidikan dan Kemanusiaan, Domisili di Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi/Babelan City, Provinsi Jawa Barat, Indonesia)

Seorang Hamba yang mengharap Ridho RabbNya

*Silahkan di Share seluas-seluasnya Info ini, Syukron*

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image