Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Dr. Abu Fayadh Muhammad Faisal, M.Pd

10 WAKTU MUSTAJAB UNTUK BERDO'A

Eduaksi | 2021-08-24 15:20:19
Perbanyak Do'a kepada Alloh Azza wa Jalla

*Bismillahirrahmanirrahim*

*⏰10 WAKTU MUSTAJAB UNTUK BERDO'A*

Berdo'a boleh kapan saja dan semuanya bisa dikabulkan Alloh. Namun ada waktu mustajab untuk berdoa yang berdoa di saat itu lebih dikabulkan Alloh Subhanahu wa Ta’ala.

*????Berikut ini 10 waktu mustajab untuk berdoa:*

1. Sepertiga malam terakhir

2. Setelah selesai sholat 5 waktu

3. Antara adzan dan iqomat

4. Saat sujud dalam shalat

5. Hari Jumat

6. Ketika adzan berkumandang

7. Ketika turun hujan

8. Hari Arafah

9. Ketika buka puasa

10. Ketika minum air zam-zam

*1. Sepertiga malam terakhir*

Sepertiga malam terakhir merupakan waktu mustajab untuk berdoa. Bahkan merupakan waktu yang paling mustajab. Sebab Rasululloh mensabdakan terkabulnya Do'a di waktu itu.

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ

“ Rabb kita Tabaraka wa Ta’ala turun ke langit dunia pada sepertiga malam terakhir di setiap malamnya. Kemudian berfirman: ‘Siapa saja yang berdoa kepada-Ku akan Kukabulkan, siapa saja yang meminta sesuatu kepada-Ku akan Kuberi, siapa saja yang memohon ampunan dari-Ku akan Kuampuni‘ ”. (HR. Bukhari dan Muslim)

Sepertiga malam terakhir inilah waktu paling utama untuk menunaikan sholat tahajud.

*2. Setelah selesai sholat 5 waktu*

Abu Umamah Al Bahili Radhiyallohu ‘anhu meriwayatkan, seseorang bertanya kepada Rasululloh shallallohu ‘alaihi wa sallam:

يَا رَسُولَ اللَّهِ أَىُّ الدُّعَاءِ أَسْمَعُ قَالَ جَوْفُ اللَّيْلِ الآخِرُ وَدُبُرَ الصَّلَوَاتِ الْمَكْتُوبَاتِ

“ Ya Rasululloh, Do'a manakah yang didengar Alloh?” Beliau menjawab, “(Do'a pada) akhir malam dan setelah sholat maktubah (sholat wajib) ”. (HR. Tirmidzi; hasan)

Banyak ulama menjelaskan bahwa maksud hadits ini adalah doa sebelum salam. Namun Imam Nawawi mencantumkan hadits ini dalam kitab Al Adzkar pada bab Dzikir-Dzikir Setelah Sholat.

*3. Antara adzan dan iqomat*

Doa antara adzan dan iqomat juga tidak akan ditolak oleh Alloh Subhanahu wa Ta’ala. Waktu antara adzan dan iqomat merupakan waktu mustajab untuk berdoa.

لاَ يُرَدُّ الدُّعَاءُ بَيْنَ الأَذَانِ وَالإِقَامَةِ

“ Do'a di antara adzan dan iqamah tidak tertolak ”. (HR. Abu Dawud, Tirmidzi dan Ahmad; shahih)

Karenanya, sungguh beruntung orang-orang yang datang ke masjid di awal waktu, sehingga ia bisa shalat sunnah dan berdoa antara adzan dan iqomat. Ada pun yang terlambat atau masbuq, ia telah kehilangan waktu yang sangat berharga untuk terkabulnya doa.

*4. Saat sujud dalam shalat*

Sujud merupakan waktu mustajab untuk berdoa. Karenanya banyak ulama memperpanjang sujud dalam sholat sunnah untuk memperbanyak doa di waktu itu. Adapun dalam sholat lima waktu, waktu sujud harus disesuaikan dengan kondisi jamaah agar tidak memberatkan.

أَقْرَبُ مَا يَكُونُ الْعَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ

“ Seorang hamba berada paling dekat dengan Rabb-nya ialah ketika ia sedang bersujud. Maka perbanyaklah berdoa ketika itu ”. (HR. Muslim)

*5. Hari Jum'at*

Hari Jum'at adalah waktu mustajab untuk berdoa. Khususnya di waktu yang sedikit di hari itu, sangat mustajab sehingga Rasululloh menyebutkan tidaklah hamba berdoa melainkan pasti dikabulkan Alloh Tabarokta wa Ta’ala.

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – ذَكَرَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فَقَالَ فِيهِ سَاعَةٌ لاَ يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ ، وَهْوَ قَائِمٌ يُصَلِّى ، يَسْأَلُ اللَّهَ تَعَالَى شَيْئًا إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ . وَأَشَارَ بِيَدِهِ يُقَلِّلُهَا

Dari Abu Hurairah, Rasululloh shallallohu ’alaihi wa sallam menyebutkan tentang hari Jum'at kemudian beliau bersabda: “ Di dalamnya terdapat waktu. Jika seorang muslim berdoa di waktu itu, pasti diberikan apa yang ia minta. Lalu beliau mengisyaratkan dengan tangannya tentang sebentarnya waktu tersebut ”. (HR. Bukhari dan Muslim).

Sebagian ulama menjelaskan bahwa waktu itu adalah sejak dimulainya khutbah hingga selesai shalat Jum'at, sebagian ulama lainnya menjelaskan bahwa waktu itu adalah setelah sholat Ashar hingga matahari terbenam, dan sebagian ulama lainnya lagi menjelaskan bahwa waktu itu di akhir hari Jum'at menjelang matahari terbenam.

*6. Ketika adzan berkumandang*

Ketika adzan berkumandang adalah waktu mustajab untuk berdoa. Karenanya kita dianjurkan untuk menjawab adzan dan setelahnya Berdo'a.

ثنتان ما تردان الدعاء عند النداء وتحت المطر

“ Dua Do'a yang tidak tertolak, yaitu ketika adzan berkumandang dan ketika hujan turun ”. (HR. Hakim; shahih)

*7. Ketika turun hujan*

Waktu turunnya hujan adalah waktu mustajab untuk Berdo'a. Doa di waktu itu dikabulkan Alloh Subhanahu wa Ta’ala.

ثنتان ما تردان الدعاء عند النداء وتحت المطر

“ Dua doa yang tidak tertolak, yaitu ketika adzan berkumandang dan ketika hujan turun ”. (HR. Hakim; shahih)

*8. Hari Arafah*

Hari arafah merupakan hari di mana jamaah haji melaksanakan wukuf di Arafah yakni tanggal 9 Dzulhijjah. Berdo'a di hari ini akan lebih dikabulkan Alloh Azza wa Jalla.

خَيْرُ الدُّعَاءِ دُعَاءُ يَوْمِ عَرَفَةَ وَخَيْرُ مَا قُلْتُ أَنَا وَالنَّبِيُّونَ مِنْ قَبْلِى لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ

“ Sebaik-baik Do'a adalah Do'a pada hari arafah. Dan sebaik-baik ucapanku dan Nabi sebelumku adalah (yang artinya): Tiada ilah kecuali Alloh yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya, milikNyalah segala kerajaan, bagiNya segala puji dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu ”. (HR. Tirmidzi; shahih)

*9. Ketika buka puasa*

Saat-saat menjelang berbuka puasa adalah saat-saat mustajabah untuk Berdo'a. Do'a pada saat itu tidak akan ditolak oleh Alloh Subhanahau wa Ta’ala. Sebagaimana sabda Rasululloh shallallohu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّ لِلصَّائِمِ عِنْدَ فِطْرِهِ لَدَعْوَةً مَا تُرَدُّ

“ Sesungguhnya do’a orang yang berpuasa ketika berbuka tidaklah tertolak ”. (HR. Ibnu Majah; hasan)

Bahkan berdasarkan hadits lainnya, sepanjang waktu puasa adalah waktu mustajab untuk berdoa. Sebagaimana sabda Rasululloh shallallohu ‘alaihi wa sallam:

ثَلَاثٌ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ: الْإِمَامُ الْعَادِلُ، وَالصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ، وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ يَرْفَعُهَا اللَّهُ فَوْقَ السَّحَابِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“ Ada tiga orang yang doanya tidak ditolak: Pemimpin yang adil, orang yang berpuasa sampai dia berbuka, dan doa orang yang didzalimi, Alloh angkat di atas awan pada hari kiamat ”. (HR. Tirmidzi dan Thabrani; hasan).

Jadi sepanjang waktu puasa mulai terbit fajar hingga terbenamnya matahari adalah waktu mustajab untuk berdoa. Namun yang lebih mustajab lagi adalah menjelang berbuka puasa. Sebagaimana disebutkan dalam riwayat Tirmidzi:

ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الإِمَامُ الْعَادِلُ وَالصَّائِمُ حِينَ يُفْطِرُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ يَرْفَعُهَا فَوْقَ الْغَمَامِ وَتُفَتَّحُ لَهَا أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَيَقُولُ الرَّبُّ عَزَّ وَجَلَّ وَعِزَّتِى لأَنْصُرَنَّكِ وَلَوْ بَعْدَ حِينٍ

“ Ada tiga orang yang doanya tidak ditolak: Pemimpin yang adil, orang yang berpuasa ketika dia berbuka, dan Do'a orang yang didzalimi. Do'a mereka di angkat ke atas awan dan dibukakan pintu langit untuknya. Rabb Azza wa Jalla berfirman: “ Demi kemuliaanku, engkau akan kutolong meski beberapa saat lamanya ”. (HR. Tirmidzi dan Thabrani; hasan)

*10. Ketika minum air zam-zam*

Berdo'a ketika minum zam-zam, maksudnya, menjelang meminumnya merupakan Do'a yang dikabulkan Alloh Subhanahu wa Ta’ala.

مَاءُ زَمْزَمَ لِمَا شُرِبَ لَهُ

“ Khasiat air zam-zam sesuai niat orang yang meminumnya ”. (HR. Ibnu Majah; hasan).

Karenanya ketika minum air zam-zam, Ibnu Abbas membaca doa yang secara sekilas seperti tidak terkait erat dengan zam-zam karena yang diminta adalah rezeki, ilmu dan kesehatan.

اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَ رِزْقًا وَاسِعًا وَ شِفَاءً مِنْ كُلِّ دَاءٍ

“ Ya Alloh aku memohon pada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizqi yang luas, dan kesembuhan dari segala macam penyakit ”.

Demikian 10 waktu mustajab untuk Berdo'a, semoga kita bisa memanfaatkan waktu-waktu tersebut untuk memperbanyak doa kepada Alloh Subhanahu wa Ta’ala. Semoga bermanfaat, Barokallohu fiiki.

[Ummu Fayadh Indah Sari, S.Pd/Pengamat Anak, Guru Matematika di SMA Negeri di Kabupaten Bekasi Jawa Barat, Istri dari Al Ustadz Abu Fayadh Muhammad Faisal Al Jawy al-Bantani, S.Pd, M.Pd, I, M.MPd -Hafidzhahulloh Ta'ala-. Berbagai Sumber].

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image