Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Irfani Buku

Bagaimana Bila Pendidikan di Indonesia Mengalami Learning Loss?

Eduaksi | 2021-08-19 20:45:13

“Learning loss menjadi isu yang hangat dibicarakan dewasa ini. Penurunan kemampuan belajar adalah definisi yang bisa kita sematkan ke dalam istilah tersebut. Seluruh dunia yang terdampak pandemi Covid-19 menutup sekolahnya dan melakukan aktivitas kegiatan belajar mengajarnya melalui kelas maya.”

Hal itu disampaikan Reszky Fajarmahendra Riadi MPd dalam buku terbarunya Learning Loss di Indonesia; Serta Alternatif Solusi Pemecahannya (Penerbit Irfani, 2021). Dalam buku yang baru terbit beberapa waktu lalu ini, penulisnya mencoba mengungkapkan beragam persoalan yang mendera dunia pendidikan kita, terutama setelah munculnya pandemi Covid-19. Wabah yang menjalar di seluruh dunia ini, berdampak hebat bagi proses berlangsungnya pendidikan.

Reszky juga menguraikan, “Terdapat 1,6 miliar anak-anak yang harus bersekolah melalui kelas maya di seluruh dunia, termasuk Indonesia.” Menurut dia, penutupan sekolah dan mengalihkan sekolah berbasis jaringan internet telah memaksa seluruh komponen pendidikan berlari untuk menjawab tantangan pendidikan dalam menggunakan teknologi informasi. Inilah yang tampak dialami dunia pendidikan kita dewasa ini.

Lalu bagaimana? Apa dampaknya? Menurut Reszki, berbagai dampak bisa terjadi. Misalnya, semangat belajar yang menurun, tingkat stres pada peserta didik naik, dan angka putus sekolah yang meningkat. Hal ini, bagi dia, menjadi masalah serius dalam keberlangsungan pembelajaran, terutama dalam pelaksanaan PJJ alias pembelajaran jarak jauh.

Dengan realitas pendidikan yang demikian muram, perlu kiranya ada upaya-upaya metodologis, strategis, dan taktis dalam mengurai persoalan tersebut. Tentu saja, dalam hal ini segenap elemen bangsa, mulai dari masyarakat, tenaga kependidikan, guru, hingga Kemendikbud (sekarang Kemendikburistek) untuk bisa membuka mata melihat kenyataan ini. Tidak hanya melek, tapi juga berusaha menghadirkan solusinya.

Sebab itulah, buku Learning Loss di Indonesia ini berusaha mengurai persoalan learning loss di Indonesia serta menawarkan upaya yang harus dilakukan dalam menanggulangi dampaknya. Yang secara langsung diterima peserta didik, guru, maupun satuan pendidikan yang berada di tengah persoalan ini. Selain itu, penulisnya secara khusus lewat buku ini memberikan rekomendasi untuk Kemendikbudristek dalam bertindak mengatasi persoalan learning loss di Indonesia.

Buku ini sangat layak untuk dibaca dan menjadi pemerkaya khazanah pendidikan Indonesia dalam kondisi kekinian. Disusun secara sistematis, dengan penguraian masalah dan solusi yang praktis dan mudah dicerna akan memudahkan pembaca, siapa pun, dari kalangan manapun.

Identitas Buku

Judul: Learning Loss di Indonesia; Serta Alternatif Solusi Pemecahannya

Penulis: Reszky Fajarmahendra Riadi, M.Pd.

Penerbit: Semesta Irfani Mandiri

ISBN: 978-623-97325-7-8

Tebal: viii + 126 halaman

Cetakan I: Agustus 2021

Harga Preorder: Rp 50.000,- (Normal Rp 62.000,-)

Pemesanan: 085785653973

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image