PKM 35
Situasi Tak Menghalangi Mahasiswa FEB UHAMKA Tebar Kebaikan
Curhat | 2021-08-11 18:01:39oleh : Realita alfib
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan sangat cepat dan telah menyebar ke hampir semua negara, termasuk Indonesia, hanya dalam waktu beberapa bulan. Hal tersebut membuat beberapa negara menerapkan kebijakan untuk memberlakukan lockdown dalam rangka mencegah penyebaran virus Corona.
Pandemi COVID-19 telah merubah aktivitas dan keseharian masyarakat. Di Indonesia sendiri, pemerintah menerapkan kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk menekan penyebaran virus ini. PPKM diberlakukan untuk membendung laju kenaikan angka positif virus corona atau Covid-19. Awalnya, PPKM diberlakukan di wilayah Jawa dan Bali. PPKM Darurat akan membatasi aktivitas masyarakat secara lebih ketat dari aturan-aturan sebelumnya. Dengan adanya PPKM menyebabkan sebagian besar aktivitas harus terhenti, di Indonesia khususnya sekolah diliburkan perusahaan diliburkan bahkan banyak perusahaan yang memilih mengurangi jumlah pegawainya.
Situasi tersebut menyebabkan Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang rutin dilakukan oleh Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA Fakultas Ekonomi dan Bisnis menjadi berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Di tahun 2021 ini kegiatan PKM dilakukan di Panti Asuhan Putri Muhammadiyah Pejuang Medan Satria Bekasi. Hal tersebut bertujuan untuk memudahkan pelaksanaan kegiatan. Namun, hal tersebut tidak mengurangi tujuan dari dilakukannya kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yaitu meningkatkan jiwa sosial mahasiswa serta mengimplementasikan ilmu pengetahuan yang didapat mahasiswa dari perguruan tinggi serta, memberikan kontribusi langsung untuk masyarakat.
PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat) Kelompok 35 yang dibimbing oleh Bapak Edi Setiawan, S.E., M.M. yang beranggotakan 10 orang dari program study yang berbeda. Kegiatan PKM 2021 sangat berbeda dari tahun sebelumnya karena diawali dengan bimbingan dari dosen via Zoom Meetings terkait dengan pelaksanaan PKM harus dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan, observasi panti yang dituju dan menanyakan program apa saja yang ada, penggalangan dana (fundraising) yang dilakukan secara online dengan mencari donasi melalui media sosial seperti instagram, whatsapp, facebook, dll. Serta setelah fundrasing kita melakukan penyaluran donasi yang dilakukan secara online dan hanya simbolis saja serta kita melakukan sosialisasi pencegahan COVID-19.
Di Panti Asuhan Putri Muhammadiyah Pejuang Medan Satria Bekasi, terdapat 31 anak yang masih bersekolah dari SD sampai SMK. Mereka adalah anak-anak perempuan tangguh dan mandiri. Pengurus panti berjumlah 6 orang. Disaat seperti ini masih banyak orang yang perlu bantu seperti adik-adik yang ada dipanti asuhan tersebut. Uang donasi yang kita kumpulkan dibelikan sembako dan uang tunai untuk meningkatkan ekonomi di panti asuhan tersebut.
Proses penyaluran dilaksanakan pada hari selasa, 10 Agustus 2021, yang dihadiri oleh 3 orang perwakilan dari kelompok 35 saja. Kedatangan kami pun disambut dengan hangat dan gembira oleh pengurus dan adik-adik Panti Asuhan Putri Muhammadiyah Pejuang.
âAnugerah terbesar adalah ketika kita memiliki kemampuan dan memperoleh kesempatan untuk berbagi kepada sesama."- Joe Hartanto.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
