Suka Duka Menjadi Kutu Loncat di Dunia Kerja
Olahraga | 2021-08-10 14:34:45Kutu loncat alias job hopper dulu identik dengan stigma yang negatif karena dianggap sebagai karyawan yang tidak loyal dengan perusahaan. Tapi, belakangan ini banyak orang yang sudah merubah perspektif negatif akan fenomena kutu loncat.
Berikut ini suka duka atau pro kontra fenomena kutu loncat di dunia kerja
Jika dilihat dari sisi baiknya, berikut orang alasan pro dengan fenomena job hoping:
1. Memiliki latar belakang yang beragam
Jika kamu adalah seorang kutu loncat, pasti kamu jadi memiliki latar belakang berbeda dari pengalaman bekerja di sejumlah industri dan perusahaan dengan ukuran dan tantangan yang berbeda pula. Terkadang, dengan memiliki latar belakang yang variatif, banyak calon atasan tertarik karena kamu dianggap berpotensi membawa ide dan cara baru dalam melakukan pekerjaanmu nantinya.
2. Networking yang luas
Job hopping memberikan kamu peluang untuk memperluas relasi dan pengalamanmu di dunia kerja. Apabila kamu memiliki jaringan yang luas tentunya kamu akan mendapatkan nilai plus tersendiri di mata perekrut karena kamu dianggap bisa membuka akses bagi perluasan relasi perusahaan di kedepannya.
3. Berkesempatan untuk menemukan karier yang tepat
Dengan menjadi kutu loncat, kamu akan lebih berpeluang untuk mencari tau apa yang sebenarnya kamu sukai dan tidak sukai di dunia profesional.
Maka dari itu, jika kamu nantinya sudah siap untuk menetap dan tidak berpindah perusahaan lagi dalam tenggang waktu yang panjang, pastinya kamu sudah tahu standar lingkungan kerja, gaji, dan benefit seperti apa yang ingin kamu raih.
4. Menaikan gaji
Terkadang berpindah-pindah kerja juga menjadi cara yang cukup efektif untuk menaikan standar gaji yang kamu miliki dibandingkan kamu harus berdiam diri di suatu perusahaan sembari menunggu kenaikan gaji rutin.
Namun, jika dilihat dari sisi negatifnya, berikut alasan yang membuat beberapa orang kontra akan fenomena job hopping:
5. Perusahaan mungkin ragu untuk mempekerjakanmu
Jika kamu sudah di cap sebagai kutu loncat, pastinya perekrut sudah memiliki prasangka bahwa kamu akan melakukan hal tersebut lagi kedepannya. Oleh karena itu, hal tersebut kadang membuat perusahaan enggan untuk mempekerjakanmu.
Masalahnya jika karyawan yang mereka pekerjaan cepat pergi dari perusahaan, pastinya mereka harus mengeluarkan biaya tambahan lagi untuk melakukan proses rekrutmen guna mencari penggantimu.
6. Pekerjaan kamu mungkin kurang aman
Apabila perusahaan tiba-tiba harus melakukan PHK karyawan, mungkin kamu akan menjadi salah satu kandidat utama yang akan mereka PHK. Pasalnya, kamu sudah memiliki track record suka meninggalkan perusahaan dengan cepat.
7. Penilaian kamu akan dipertanyakan
Mungkin kadang atasan memiliki prasangka bahwa kamu adalah pengambil keputusan yang buruk karena pengalaman job hoppingmu. Mereka juga akan berpikir bahwa kamu merupakan individu yang tidak memiliki penilaian yang baik.
8. Kurangnya kepuasan kerja
Kadang beberapa orang menganggap bahwa job hopping mampu menurunkan kepuasan kerja kamu. Karena seorang kutu loncat mungkin tidak akan pernah merasakan kepuasan tersendiri ketika menjadi sebuah bagian dari perjalanan sebuah perusahaan dalam tenggang waktu yang panjang.
Ketahui poin lainnya melalui artikel ini ya.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.