Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Edward Rhidwan

Cara Merancang Strategi Digital Marketing Yang Tepat

Bisnis | 2022-05-07 15:32:46

Bicara tentang marketing dan bisnis, maka tentu tidak akan lepas dari yang namanya digital atau internet.

Bagi sesiapa pemilik bisnis yang ingin sukses saat ini, wajib hukumnya untuk melakukan pemasaran melalui media digital ini.

Namun, memasuki dunia digital tentu tidak semudah kelihatannya. Di sini kita bukan cuma bicara tentang melek teknologi, tapi tentang perlunya strategi yang tepat dalam meramu setiap komunikasi pemasaran yang dilakukan.

Sebab tentu pemasaran melalui media digital berbeda sangat jauh dengan pemasaran konvensional.

(Klik di sini untuk Pelajari Apa itu Digital Marketing!)

Karena itulah dibutuhkan strategi, roadmap atau blueprint yang benar sebelum melangkah membangun bisnis dan memasarkannya melalui jagad maya ini.

Lantas bagaimana cara merancang strategi digital marketing yang tepat?

Mari kita bahas pada artikel kali ini...

1. MENGENALI VALUE PROPOSITION BISNIS

Hal pertama yang perlu kita lakukan dalam membangun strategi digital marketing, adalah mengenali apa value proposision yang kita tawarkan melalui bisnis kita. Apa hal unik yang menjadi alasan mengapa calon pelanggan harus membeli dari kita.

Ini penting. Sebab di jagad online, semua jenis bisnis tersedia. Bahkan persaingan begitu berdarah-darah.

Kalo kita hanya sekedar muncul sebagai pelengkap saja, rasa-rasanya sulit untuk membangun bisnis yang kuat.

So, sebelum melangkah pada digital marketing, tanyakan terlebih dahulu apa value unik yang saya coba tawarkan. Apa kelebihan produk saya dibanding pesaing?

2. MEMILIH SIAPA TARGET MARKET YANG DISASAR

Setelah mengetahui apa hal unik yang kita tawarkan melalui bisnis, maka pertanyaan selanjutnya adalah siapa orang yang akan membeli produk/jasa kita?

Siapa orang-orang yang akan menjadi target pemasaran kita?

Tentu kita gak bisa mengatakan semua orang. Atau semua pria, atau semua pengusaha. Sebab tidak semua orang butuh produk kita. Tidak semua orang juga cocok dengan style bisnis kita.

Agar sukses, kita perlu menarget orang-orang secara spesifik. Yang punya masalah spesifik dan membutuhkan solusi spesifik.

Kemudian kita coba gali profile mereka secara demografi, geografi, dan psikografi, agar kampanye pemasaran yang dibuat bisa menyesuaikan dengan profile si target market.

Baca: Cara Menentukan Target Market

3. MENENTUKAN GOALS YANG INGIN DICAPAI

Sebuah strategi digital marketing yang baik adalah tentu yang bisa diukur. Kapan ia dikatakan berhasil. Dan kapan kita perlu angkat tangan dan menyatakan kegagalan.

Semua ini hanya bisa dilakukan kalau kita punya goal atau tujuan pemasaran yang jelas dan spesifik.

Untuk membuat goal yang baik, kita bisa mengacu pada metode SMART (Spesifik, Measurable, Attainable, Relevant, dan Time Bound).

Contoh:

[SALAH] Sukses memasarkan produk secara online

[BENAR] Menjual 1000 pcs produk melalui facebook ads selama 1 bulan.

Goal kedua tentu lebih spesifik, bisa diukur (measurable), bisa dicapai (Attainable), relevan dan memiliki batas waktu pengukuran.

4. MENENTUKAN CHANNEL PEMASARAN DIGITAL

Setelah semua hal di atas kelar, barulah kita menentukan channel pemasaran apa yang akan kita gunakan dalam strategi digital marketing yang kita lakukan.

Digital marketing punya banyak sekali channel seperti:

- Social Media (facebook, instagram, linkedin, tiktok, dll)
- Youtube
- Search Engine
- email marketing
- Affiliate
- Endorse Influencer

Kita gak perlu dan gak mungkin melakukan semuanya.

Banyak yang nanya sama saya, 'Coach Edward, tapi kan semakin banyak platform yang kita pakai, artinya semakin luas orang yang bisa kita jangkau!'

Ya! Jawabannya betul. Tapi kita mau jangkauan atau mau penjualan. Percuma jangkauannya banyak, tapi yang beli sedikit. Yang paling baik adalah menjangkau orang-orang yang tepat dan mau membeli produk/jasa kita.

Kedua, sebagai pemula kita gak punya banyak energi untuk aktif di semua platform. Lebih baik memfokuskan energi dan waktu kita untuk besar dan sukses di satu platform baru bergerak ke platform lainnya.

Ketiga. Beda platform, beda juga karakteristiknya. Sebagai contoh, pengguna facebook dan pengguna instagram punya karakteristik yang beda. Datang dari generasi yang beda. Tentu beda juga kebiasaan dan preferensi belanjanya.

Baca: Cara Menentukan Platform Social Media

5. MENGUKUR DAN ANALISA PROGRAM YANG DIJALANKAN

Beda dengan tradisional marketing, Digital marketing (pemasaran digital) punya kelebihan dalam hal mengukur dan menganalisa setiap kampanye yang dijalankan.

Contoh di website, kita bisa mengukur berapa orang yang mengunjungi website kita setiap harinya, jenis kelamin mereka apa aja, perangkat yang dipakai apa, berapa lama mereka di website kita, apa aja yang diklik, dari mana mereka datang dan lain sebagainya.

Begitupun di social media, iklan facebook atau instagram yang dijalankan juga bisa dilihat insight-nya. Berapa orang yang dijangkau, berapa orang yang cuma ngeliat doang tapi gak ngeklik, berapa banyak yang nge-klik, berapa banyak yang akhirnya closing.

Dengan begini kita bisa mengetaui tingkat efektifitas program marketing yang dijalankan.

---

Demikian semoga bermanfaat.

Kalo Mau dapat insight menarik seputar bisnis, digital marketing, branding seperti ini, saya rutin menulis dan sharing di Blog Digital Marketing - Edward Rhidwan.ID, silahkan kepoin dan pelajarin. GRATISSS!

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image