Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Yudhi Mada

Personalization Ekstrem

Bisnis | 2025-04-13 10:28:33

Personalization Ekstrem: Bagaimana Apotek Online di Bandung Meningkatkan Penjualan dengan Rekomendasi Berdasarkan Riwayat Beli Pelanggan?

Apotik Online. Sumber: yudhimada

Di era digital, personalisasi menjadi kunci kesuksesan bisnis—termasuk apotek online. Di Bandung, beberapa apotek digital telah mengadopsi strategi personalization ekstrem dengan memanfaatkan data riwayat pembelian pelanggan untuk meningkatkan penjualan dan loyalitas. Salah satu contohnya adalah notifikasi seperti: "Obat flu Anda hampir habis, ini diskon untuk Anda!" yang dikirim via SMS atau aplikasi.

Bagaimana cara kerja personalisasi ini, dan mengapa efektif? Simak ulasannya!

1. Memanfaatkan Data Riwayat Pembelian

Apotek online di Bandung menggunakan sistem customer relationship management (CRM) yang mencatat:

Obat yang sering dibeli

Frekuensi pembelian

Waktu antara pembelian (misal, obat bulanan untuk penyakit kronis)

Dengan data ini, apotek bisa memprediksi kapan pelanggan akan membutuhkan obat lagi dan mengirimkan rekomendasi atau promo tepat waktu.

2. Strategi Personalisasi yang Digunakan

a. Pengingat & Rekomendasi Otomatis

Contoh:

"Vitamin D Anda hampir habis, yuk beli lagi dengan diskon 15%!"

"Musim hujan datang, stok obat flu Anda cukup?"

Pesan seperti ini meningkatkan engagement karena pelanggan merasa diperhatikan.

b. Rekomendasi Produk Pendamping

Jika pelanggan membeli obat maag, sistem bisa menyarankan:

"Lengkapinya dengan antasida untuk bantu redakan gejala!"

"Coba juga vitamin B kompleks untuk kesehatan lambung!"

Ini meningkatkan average order value (AOV) dengan teknik cross-selling.

c. Diskon & Loyalty Program Personal

Pelanggan yang sering beli obat tertentu bisa mendapat promo eksklusif, seperti:

"Khusus untuk Anda, diskon 20% untuk obat alergi bulan ini!"

"Poin loyalty Anda bisa ditukar dengan suplemen gratis!"

3. Hasil yang Dicapai Apotek Online di Bandung

Beberapa apotek digital melaporkan:

Kenaikan repeat order hingga 40% karena pengingat yang tepat waktu.

Peningkatan konversi penjualan 25% berkat rekomendasi produk terkait.

Loyalitas pelanggan lebih tinggi karena merasa layanan lebih personal.

4. Tantangan & Solusi

a. Privasi Data

Beberapa pelanggan khawatir dengan penggunaan data pembelian. Solusinya:

Beri opsi opt-out untuk notifikasi.

Gunakan data secara etis & transparan.

b. Akurasi Rekomendasi

AI harus terus diperbarui agar rekomendasinya relevan. Misal:

Jika pelanggan sudah beralih obat, sistem harus menyesuaikan.

5. Kesimpulan

Personalization ekstrem berbasis riwayat beli terbukti meningkatkan penjualan & kepuasan pelanggan apotek online di Bandung. Dengan teknologi AI & CRM, bisnis kesehatan digital bisa memberikan pengalaman belanja yang lebih relevan dan manusiawi.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Komentar

Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image