MARI MAKMURKAN MASJID-MASJID/MUSHOLAH DAN BERTAUBATLAH!
Agama | 2021-08-04 16:11:24Bismillahirrahmanirrahim
*MARI MAKMURKAN MASJID-MASJID/MUSHOLAH DAN BERTAUBATLAH!*
â???? Oleh:
*Al Ustadz Abu Fayadh Muhammad Faisal Al Jawy al-Bantani, S.Pd, M.MPd, M.Pd, I* -Hafidzhahulloh Ta'ala-
*Prolog*
Segala Puji dan Puja hanya untuk Alloh, Sholawat serta salam tercurah pada Baginda Rasululloh Shallallohu' Alaihi wa Sallam, Keluarganya, shabatnya, tabi'in, tabi'ut tabi'in dan pengikut setia yang membela Millah/Ajarannya.
Suatu hari tepatnya (Ahad, 17 Januari 2021) Penulis ke salah satu daerah (Batujaya, Karawang-Jawa Barat) disana miris sekali tempat Ibadah (Musholah) sepi padahal sudah mau masuk Sholat Dzuhur, didepan Pintu Musholah terdapat tulisan tidak melaksanakan Sholat berjama'ah (lantaran Covid19) lebih baik Sholat di Rumah masing masing, tapi anehnya tidak jauh dari situ kok tempat ibadah Non Muslim malah rame ada kegiatan Keagamaan ada apakah ini..., Jadi ingat akan Firman Alloh, dan Alloh berfirman:
"Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Alloh hanyalah orang-orang yang beriman kepada Alloh dan hari kemudian, serta (tetap) melaksanakan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada apa pun) kecuali kepada Alloh. Maka mudah-mudahan mereka termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk". (QS. At-Taubah Ayat:18).
Sedangkan, Rasululloh Shallallohu'Alaihi wa Sallam. bersabda, âApabila kamu melihat seseorang biasa pergi ke masjid maka saksikanlah ia benar-benar beriman, karena sesungguhnya Alloh Tabarokta Wa Ta'ala. berfirman; Sesungguhnya hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Alloh dan hari akhirâ. (HR. At-Tirmidzi dari Abu Saâid al-Khudry).
______________________________
*Apa perlu kita tutup Masjid/Musholah, menggulung karpet, dan larangan Jum'at, hanya karena Covid19/Corona?*
Jawabannya : *TIDAK* perlu kita tutup masjid, gulung karpet, dan larang Jum'at gara2 Corona, dalilnya :
1. Alloh wajibkan kita sholat berjamaah saat perang, padahal musuhnya terlihat dan pasti, sedangkan di masjid Covid19/Corona tidak terlihat dan blm pasti ada. Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :
ãÙإذا ÙÙت ÙÙÙÙ ÙØ£Ù٠ت ÙÙ٠اÙصÙاة ÙÙتÙ٠طائÙØ© Ù ÙÙ٠٠عÙ...ãاÙØ¢ÙØ©.
*_Dan jika kau berada di tengah2 mereka (musuh), lalu engkau hendak melaksanakan sholat, maka hendaklah yg lain berdiri di belakangmu (bermakmum)..._*.
2. Wabah dan penyakit salah satu bentuk hukuman Alloh, kalau dihukum, harusnya minta maaf dan mendekat kpd yg menghukum, bukan menjauh. Alloh berfirman :
ãÙ٠ا أصابÙ٠٠٠٠صÙبة Ùب٠ا Ùسبت Ø£ÙدÙÙÙ ã
*_apapun yang menimpa kalian dari musibah adalah (teguran) karena (kesalahan) yang dilakukan oleh manusia (diantara kalian).._*
Alloh juga berfirman :
ãظÙر اÙÙساد Ù٠اÙبر ÙاÙبØر ب٠ا Ùسبت Ø£Ùد٠اÙÙاس ÙÙØ°ÙÙÙ٠بعض اÙذ٠ع٠ÙÙا ÙعÙÙÙ ÙرجعÙÙã.
*_terjadi kerusakan (musibah) di darat dan di laut, akibat (kesalahan) manusia, agar mereka merasakan (menyadari) akibat perbuatan mereka dan mereka segera kembali.._*. Kembali adalah taubat dan memperbanyak ibadah, bukan meninggalkannya.
3. Semua yg terjadi, tidak lepas dari rencana Alloh, termasuk kematian. Alloh berfirman :
ã٠ا أصاب ٠٠٠صÙبة Ù٠اÙأرض ÙÙا Ù٠أÙÙسÙ٠إÙا ÙÙ Ùتاب Ù Ù Ùب٠أ٠ÙبرأÙاã
*_tidak terjadi musibah di bumi atau pada diri kalian, melainkan sesuai yg di kitab (ditaqdirkan) sebelum Alloh ciptakan bumi itu sendiri.._*.
ãÙÙ ÙÙ ÙصÙبÙا Ø¥Ùا ٠ا Ùتب اÙÙÙ ÙÙاã
*_Katakan (wahai Muhammad), tidak menimpa kita kecuali apa yanh telah dituliskan (ditaqdirkan) untuk kita_*.
ãÙÙ ÙÙ ÙÙت٠Ù٠بÙÙتÙÙ Ùبرز اÙØ°Ù Ùتب عÙÙÙ٠اÙÙت٠إÙ٠٠ضاجعÙÙ ã
*_Katakan (wahai Muhammad), walaupun kalian di rumah kalian, pasti akan mendatangi kematian kepada yang telah ditaqdirkan.._*
Rasululloh Shalallohu' Alaihi wa Sallam bersabda :
((ÙاعÙ٠أ٠اÙØ£Ù Ø© ÙÙاج٠عت عÙ٠أ٠ÙÙÙعÙÙ ÙÙ ÙÙÙعÙ٠إÙا بشÙØ¡ Ùد Ùتب٠اÙÙÙ ÙÙ ÙÙ٠اجت٠عÙا عÙ٠أ٠ÙضرÙÙ ÙÙ ÙضرÙ٠إÙا بشÙØ¡ Ùد Ùتب٠اÙÙ٠عÙÙÙ)) رÙا٠أØ٠د ÙاÙتر٠ذ٠ÙÙا٠Øس٠صØÙØ .
*_Ketahuilah, kalau umat berkumpul untuk memberi manfaat kepadamu, tidak akan terjadi melainkan sesuai taqdirnya. Begitu juga jika mereka akan menimpakan mudhorat, tidak akan terjadi, melainkan sesuai taqdirnya_*. (HR. Turmudzi)
4. Nabi Shallallohu' Alaihi wa Sallam telah memberi tuntunan utk menghindari wabah Tho'un (penyakit berbahaya di masa beliau), *_jika engkau berada di luar wilayah wabah Tho'un, maka jangan masuk, jika di dalam maka jangan keluar_*. (HR. Muttafaq 'Alaih/Bukhori dan Muslim). Beliau tdk memerintahkan kita meninggal sholat berjamaah dan Jumat.
5. Di masa Umar pernah terjadi wabah serupa di Syam, beliau tdk pernah perintahkan kosongkan masjid.
6. Alloh berikan solusi dari segala masalah yaitu sabar dan sholat. Alloh berfirman :
ÙاستعÙÙÙا باÙصبر ÙاÙصÙاة
*_minta pertolonganlah dgn sabar dan sholat_*.
Jadi, bukan dgn meninggalkan sholat.
7. Nabi Shalallohu' Alaihi wa Sallam jamin bagi yg sholat Subuh berjamaah, akan berada dalam perlindungan Allah sepanjang harinya. Kalo kita tinggalkan, siapa yg melindungi? Rasululloh Shallallohu' Alaihi wa Sallam bersabda :
ã٠٠صÙ٠اÙØµØ¨Ø Ù٠ج٠اعة ÙÙÙ ÙÙ Ø°Ù Ø© اÙÙÙ ..ã
*_siapa yg sholat subuh berjamaah, maka ia berada dalam lindungan Alloh.._*.
8. Pernah ada orang buta yang minta izin kepada Nabi untuk sholat Subuh di rumah, beliau tidak izinkan, padahal tidak ada yg menuntunnya, dan jalanan saat itu gelap dan berduri. Bagaimana mungkin kita meninggalkan sholat Jumat dan Jamaah padahal bahayanya belum pasti.
9. Nabi Shallallohu' Alaihi wa Sallam kalo ada masalah, langsung berwudhu dan sholat (hajat), bukan malah meninggal kewajiban Jumat dan Jamaah.
10. Dulu, setiap kota hanya ada satu bahkan 2 masjid saja, dan tdk pernah ada ulama terdahulu memfatwakan kalau ada wabah, tutup masjidnya, padahal wabah telah terjadi berkali-kali sepanjang masa.
Kesimpulan : *_hati-hati dari tertular Corona/Covid19 dianjurkan sama dengan dianjurkan berobat, tapi tidak dengan menutup Masjid/Musholah, meniadakan sholat Berjama'ah dan Jum'at Astaghfirulloh Innalillahi wa innailaihi rojiun Miris Fitnah Akhir Zaman_*. Ayo Makmurkan RUMAH ALLOH Subhanahu' Wa Ta'ala dikala Pandemi VIRUS Wuhan karena bukankah dulu juga pernah ada Wabah Tho'un ya Saudaraku kenapa harus takut untuk Beribadah...?! Jadi ingat dulu (Penulis) ikut Pramuka Kakak Pembina Yakni *Kak Amar, S.Pd* mengatakan kenapa Baju Pramuka berwarna Coklat karena filosofi Warna Coklat itu Kita Kembali ke Tanah (Akan Wafat) jadi ngak usah takut Kotor, nah untuk itu Wahai Kaum Muslimin Takutlah Kepada ALLOH Subhanahu' Wa Ta'ala saja dan Mari Makmurkan rumah rumah Alloh (Masjid maupun Musholah).
Semoga bermanfaat, Barokallohu' fiikum.
Salam Ahadun Ahad âï¸ Allohu Akbar â Isy Kariman Aw Mut Syahidan,
Ba'da Sholat Dzuhur, *MASJID Al-Jamiah Kampus UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta*, Tangerang Selatan, Provinsi Banten, 23 Zulhijah 1442 H,
Alfaqir ilalloh Azza wa Jalla,
*Al Ustadz Abu Fayadh Muhammad Faisal Al Jawy al-Bantani, S.Pd, M.MPd, M.Pd, I* -Hafidzhahulloh Ta'ala- bin Dr. Subo Sukamto Abu Ramadhan, M.Sc bin Mbah Robikun -Rahimahulloh Ta'ala-
@AbuFayadhMuh.Faisal
(Praktisi PAUDNI/Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal dan Informal, Aktivis Pendidikan dan Kemanusiaan, Aktivis Anti Pemurtadan dan Aliran Sesat, Domisili di Bekasi Kota Jawa Barat)
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.