5 Cara Membangkitkan Gairah Menulis di Blog
Eduaksi | 2022-05-06 16:28:375 Cara Membangkitkan Gairah Menulis di Blog
(oleh Nurul Jubaedah S.Ag.,S.Pd.,M.Ag guru SKI di MTsN 2 Garut)
Saya bukanlah penulis profesional seperti blogger-blogger keren dan ternama yang terpampang di google. Anda harus tahu bahwa saya sebenarnya sudah mulai menulis sejak tahun 2017. Sayangnya, saya tidak semangat, tidak konsisten, bahkan sudah kehilangan gairah dalam menulis, saya pikir mending nonton youtube dan reels di instagram saja kan lebih menarik dipandang oleh mata daripada saya harus membaca apalagi menulis di blog mana mata saya sudah +2 sudah merepotkan ngeblur lagi,
Saya sempat menjadi pembimbing Karya Ilmiah Remaja (KIR) sejak bulan Juli 2019 - September 2021 dan menghasilkan cukup banyak peserta didik yang berprestasi baik di tingkat provinsi maupun Nasional. Saat itu saya hanya memiliki semangat untuk membimbing 27 judul penelitian tapi saya tidak menulis bahkan saya sudah gonta-ganti blog dikarenakan jarang menulis sehingga lupa password. Nah, gairah menulis saya mulai bangkit sejak bulan Januari 2022 sampai sekarang. Apa sih rahasianya? Mari kita simak penjelasan berikut ini.
5 Cara Membangkitkan Gairah Menulis di Blog Ala Nurul Jubaedah:
1. Mengikuti Webinar Nasional,
Sejak bulan Maret 2020 sampai sekarang saya sudah mengikuti berbagai macam webinar dengan bukti fisik 120 sertifikat artinya adalah betapa saya haus ilmu terutama saya fokuskan di bidang menulis. Keuntungannya adalah memberikan kemudahan bagi saya dalam menempuh Kenaikan Pangkat (KNP) ke IV-a dalam kurun waktu dua tahun setengah dan jejak ini akan saya lanjutkan agar IV-b bisa diraih tepat waktu dengan persiapan sematang mungkin di mana ilmunya saya peroleh sebagian besar dari beberapa webinar. Berkat ilmu yang saya dapatkan dari beberapa webinar ini saya mulai tertarik menulis, tidak berganti blog dikarenakan lupa password lagi karena sekarang saya konsisten dan kontinyu dalam menulis.
2. Bergabung Dengan Komunitas Menulis di WhatsApp,
Saya sudah bergabung dengan komunitas menulis di beberapa Whatsap Group (WAG). Informasi lomba menulis pun saya peroleh dari grup menulis, jika dijumlahkan mungkin ada sekitar 20 grup menulis. Beberapa diantaranya adalah grup Geliat Literasi yang Menggairahkan, Kartini 3 Dimensi, Mutiara di balik Corona, Guru Pelita Dunia, Silaturahmi para Penulis, Aku dan Karirku, Antologi menuju ASN, Problem dan Solusi, Me and My Hobby, Keluarga dan Karirku, Antologi Resolusi 2022, Budaya Nulis, Guru Hebat Nusantara, Antologi membangun Karakter, Guru Penggerak Indonesia, Guru Madrasah Menulis, Guru Berani Menulis (KGBM), Guru Madrasah 2, dan EFT + PGRI Batch B.
3. Menulis dan Mengirimkan Artikel Secara Rutin di Blog Pribadi atau Blog Nasional serta di Buku Antologi,
Blog yang saya miliki adalah blog pribadi atas nama Nurul Jubaedah (Blogger), Gurusiana, Kompasiana, dan Retizen Kompasiana. Judul artikel yang sudah saya tulis sejak bulan September 2021 sampai Mei 2022 ada sekitar 40 artikel, 18 buku antologi, dan 1 buku solo.
4. Kolaborasikan Website dengan Link youtube, WhatsApp, Facebook, telegram, Twitter, Instagram, dan TikTok,
Artikel yang sudah saya tulis di beberapa blog tersebut selanjutnya saya share dan beberapa judul artikel dikolaborasikan dengan link youtube yang judulnya relevan dengan judul artikel lalu di share di WhatsApp, Facebook, telegram, Twitter, Instagram, dan TikTok. Sebagai informasi tambahan bahwa saya memiliki 510 konten pendidikan di youtube sebagai hasil dokumentasi saya saat mengajar Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) khusunya produktif di masa pandemi.
Beberapa Tulisan yang sudah saya share ada yang menginspirasi dan memengaruhi cara berfikir anak didik saya. Farid Jaelani dari grup Kemenag RI mengatakan, “Assalamu’alaikum saya Farid Jaelani anggota grup guru Kemenag RI. Salam kenal bu, setelah saya membaca artikel ibu Masya Allah terinspirasi banget. Saya guru muda yang kemarin baru lulus tahun 2021. Setelah lulus mendapat panggilan mengajar di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Swasta. Setelah saya membaca cerita Hina Jadi Mulia saya termotivasi banget”. Amelia Destriani kelas IX-B MTsN 2 Garut mengatakan, “Ibu Amel sudah membaca semuanya (Buih menjadi Permadani) Amel terinspirasioleh cerita ibu untuk menjadi orang yang mandiri, Amel akan mencoba untuk hidup mandiri meskipun tanpa seorang bapak, ibu hebat”.
5. Mengikuti Lomba Menulis
Sebagai contoh saya mengikuti lomba menulis bukan betarti saya sudah merasa bisa menulis, justru dengan seringnya mengikuti lomba menulis maka saya akan menjadi terbiasa berpacu dengan waktu untuk mendisiplinkan diri agar mau terus belajar menulis. Melalui lomba akan terbentuk karakter yang dinamis, kompetitif, dan kreatif, lomba membentuk mental dan jiwa yang sehat seperti pantang menyerah. Allah berfirman dalam Al-Qur’an yang artinya, “ Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya kesulitan itu ada kemudahan” QS. Al-Insyirah : 5-6.
"Kalau kamu bukan anak raja, dan engkau bukan anak ulama besar maka jadilah penulis". (Imam Al-Ghazali). "Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian". (Pramoedya Ananta Toer). Menulis di blog bagi guru berarti mengabadikan buah pikiran kita sendiri, menuangkan ide, gagasan, dan pemikiran mengenai berbagai hal, khususnya terkait dengan tugas dan fungsinya sebagai tenaga pendidik. Menulis di blog berfungsi sebagai aset digital guru profesional yang bermanfaat untuk kelancaran kenaikan pangkat guru. Guru yang mampu menulis buku atau artikel dinilai sebagai guru yang memiliki kemampuan lebih dalam profesinya. Tulisan yang dibuat oleh guru juga mencerminkan sejauh mana guru memiliki penguasaan kompetensi terhadap bahan ajar/pengetahuan terkait dengan bidang/ruang lingkup pengetahuannya.
Nurul Jubaedah lahir di Garut, 19 Mei 1978. Mengajar di MTsN 2 Garut. Pendidikan : D1 Akuntansi (1995), S1 PAI UNIGA ( 2001), S1 Bahasa Inggris STKIP Siliwangi Cimahi (2007), S2 PAI UIN SGD Bandung (2012). Prestasi : Pembimbing KIR : Membimbing 27 judul Karya Ilmiah Remaja kategori sosial budaya, menghantarkan peserta didik juara 1,2,3, dan harapan 1 kategori Sejarah, Geografi, dan Ekonomi (tingkat Provinsi), juara harapan 1 dan 2 (tingkat Nasional) (Juli 2019-September 2021), guru berprestasi tahap 1 di GTK Madrasah (2021), lolos tahap 3 AKMI KSKK Madrasah (Februari 2022). Karya : 1 buku solo, 18 buku antologi (Januari-April 2022). Memiliki 540 konten pendidikan di canal youtube dan 40 artikel (Oktober 2021- Mei 2022). Blog : http://nuruljubaedah6.blogspot.com/. Instagram (nj_78). Email : [email protected]. Youtube Channel : http://www.youtube.com/channel/UCwC7RX8Z6weqEkgDtflVoiw Whatsapp : 081322292789.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.