Debi Primanda

Partai Politik: Dapatkah Memperkuat Demokrasi?

Politik | 2021-07-26 18:05:34

Partai politik adalah sekelompok orang/manusia yang terorganisir secara stabil dengan tujuan merebut atau mempertahankan penguasaan terhadap pemerintah bagi pimpinan partainya dan berdasarkan penguasaan ini, memberikan kepada anggota partainya kemanfaatan yang bersifat idiil serta materiil (Miriam Budiardjo, 2008:404)

Partai politik merupakan pilar dari berdirinya demokrasi. Dilihat dari perannya, sudah sepatutnya setiap partai politik harus selalu merapikan diri, sehingga dapat melaksanakan fungsinya dengan sebaik-baiknya terlebih dalam proses keanggotan, pendidikan politik, dan kontrol sosial yang baik.

Pembangunan demokrasi bergantung pada keberadaan partai politik. Salah satu penyebab demokrasi akan terus berjalan dengan baik adalah jika partai politik menjalankan tugas atau fungsinya dengan baik. Fungsi partai politik antara lain: 1) Memberikan pendidikan politik bagi anggota dan masyarakat; 2) Penciptaan iklim yang kondusif bagi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia untuk kesejahteraan masyarakat; 3) Penyerap, penghimpun, dan penyalur aspirasi masyarakat dalam merumuskan dan menetapkan kebijakan negara; 4) Partisipasi politik warga negara Indonesia; dan 5) Rekrutmen politik dalam proses pengisian jabatan politik melalui mekanisme demokrasi dengan memperhatikan kesetaraan dan keadilan gender. Fungsi-fungsi tersebut tertuang pada Pasal 11 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik (UU Parpol) dan fungsi itu dapat diwujudkan secara konstitusional.

Berdasarkan fungsi-fungsi tersebut, keberadaan partai politik dapat dikatakan sangat penting karena sebagai jembatan untuk menampung aspirasi anggotanya dan masyarakat.

Partai politik dan demokrasi memiliki hubungan yang sangat penting dan saling berkaitan. Adakalanya kontribusi partai politik ditentukan oleh kualitas demokrasi. Sekarang ini, partai politik sulit mendukung demokrasi karena demokrasi itu sendiri belum stabil dan partai politik di Indonesia lebih sering dikuasai oleh elite, di mana sebagian besar elite tersebut lebih moementingkan bisnisnya dibandingkan dengan demokrasi itu sendiri.

Menurut The Economist Intelligence Unit (EIU), kualitas demokrasi di Indonesia mengalami penurunan yang berarti. Penyebab penurunan kualitas demokrasi ini adalah berkurangnya kebebasan berekspresi dan berpendapat. Selain itu, beberapa faktor lainnya dapat dilihat dari faktor kepemimpinan, seperti anti-kritik, personifikasi, dan mekanisme partai yang mendukung kelompok elite.

Dapat disimpulkan bahwa, bangsa Indonesia khususnya penguasa harus membangun kesadaran dan memperbaiki partai politik guna untuk menjalankan sistem dengan baik, serta dalam menjalankan kebijakan publik, kader partai politik atau penguasa harus selalu menerjemahkan ekspektasi atau harapan rakyat secara transparan, efektif, dan akuntabel, sehingga partai politik dapat berjalan dengan semestinya dan demokrasi tidak mengalami penurunan.

Sumber:

___. ___. ___. https://eprints.uny.ac.id/22291/4/4.%20BAB%20II.pdf

Tri Jata Ayu Pramesti, S.H.. 2015. Fungsi Partai Politik. https://www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt550a445c6466c/fungsi-partai-politik

Humas LIPI. 2021. Partai Politik: Problem atau Solusi. http://www.politik.lipi.go.id/kegiatan/1436-partai-politik-problem-atau-solusi

Raharjo Jati, Wasisto. 2021. Fenomena Kemunduran Demokrasi Indonesia 2021. https://www.habibiecenter.or.id/img/publication/ac06aed73a921420af78a420d4f6f50c.pdf