Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Soleh

Terapi Spiritual, Tingkatkan Imunitas Jiwa

Agama | Sunday, 25 Jul 2021, 23:47 WIB

Pandemi Covid-19 semakin terasa dekat. Beberapa waktu belakangan, setidaknya dalam dua bulan terakhir ini, saudara, tetangga, kerabat, dan pendahulu kita tiada lantaran gugur melawan keganasan virus ini. Rumah sakit kewalahan, begitu pun para penggali kubur dan pengantar jenazah. Satu per satu berguguran, pulang lebih dulu menginggalkan kesedihan yang tak pelak mesti kita barengi dengan keikhlasan.

Tentu saja, di balik pendemi ini pasti ada hikmah yang Allah sematkan agar kita sebagai umatnya mau berpikir dan menghayati kehidupan ini. Tentu saja, hal itu bergantung bagaimana kapasitas dan kemampuan kita dalam menangkap pesan-pesan di balik rentetan peristiwa yang seolah tiada henti mendera ini. Azab, ujian, teguran, apa pun itu segala kegamangan ini mesti bisa kita lalui dengan arif dan penuh kesadaran.

Ustaz Tohirin Sanmiharja menjelaskan, ada yang menghadapi ujian Covid ini dengan amat tegar. Tapi ada juga yang sangat panik sehingga lemah dan tak mampu menghadapi ujian ini dengan baik. “Semua ini bergantung pada apa yang ada dalam pikiran seseorang, bergantung pada keadaan jiwa seseorang,” ujarnya dalam buku bertajuk Terapi Spiritual: Tips Meningkatkan Imunitas Jiwa Saat Karantina (Penerbit Irfani: 2021).

Dalam buku tersebut, dosen sekaligus tim Satgas Covid-19 Uhamka ini menegaskan bahwa dalam menghadapi persoalan, yang utama mesti kita setting adalah dalam diri kita. Bukan berfokus pada keadaan di luar diri kita. “Pikiran kita dikacaukan oleh keadaan yang berada di luar. Hidup kita diperbudak oleh keadaan. Padahal seharusnya kita bisa memilih dengan memperbaiki apa yang ada dalam diri kita,” ungkapnya (hlm 3).

Sebab itulah, Ustaz Tohirin menegaskan bahwa menjaga imunitas jiwa itu merupakan suatu hal yang penting. Utamanya dalam menghadapi pandemi ini, bukan hanya imunitas tubuh dalam pengertian jasmaniah, melainkan juga imunitas jiwa dalam bentuk spiritualitas. Dan bagi Ustaz Tohirin, penyembuhan dari luar itu penting, tapi penyembuhan dari dalam juga tak kalah pentingnya (hlm 4).

Buku Terapi Spiritual ini menyajikan 14 judul tulisan yang sangat menggugah dan bisa meningkatkan imunitas jiwa kita menghadapi masa pandemi seperti sekarang ini. Selain penjelasan singkat dari tulisan berjudul “Mengapa Imunitas Jiwa Penting?” di atas, pada judul berikutnya Ustaz Tohirin menyajikan tulisan berjudul “Jangan Lupakan Allah”. Tentu saja, kondisi pandemi seperti sekarang, di mana terdapat banyak gejala penyakit yang tentu bisa teratasi dengan pendekatan ilmiah lewat ahli-ahli kesehatan dan para epidemiolog, tulisan kedua ini memberikan peringatan bahwa jangan sampai kita menihilkan keberadaan Allah dalam situasi apa pun.

Hal ini dengan tegas diingatkan Ustaz Tohirin, “Covid membuat orang begitu panik dan sibuk melakukan berbagai upaya untuk menangkalnya. Tapi banyak di antara manusia yang justru melupakan Allah, Dzat Yang Mahakuasa untuk mengutus dan mengendalikan Covid itu.” (hlm 6). Di tengah masifnya pemberitaan dan narasi pertentangan agama dan sains dalam mengatai wabah ini, Ustaz Tohirin mengingatkan agar kita sebagai kaum Muslim dan mukmin tetap memegang teguh keimanan, tidak terjebak dalam narasi pseudosains atau teori konspirasi.

Sebab itulah, ketika tertular Covid kita dianjurkan untuk mengisolasi diri selama minimal 14 hari. Bagi Ustaz Tohirin, masa isolasi bukanlah hanya upaya jasmaniah menghindar atau memutus persebaran wabah. “Masa karantina atau isolasi kita jadikan sebagai kesempatan terbaik untuk kita mendekat kepada-Nya. Semua orang bisa pergi karena takut tertular Covid, tapi Allah tidak. Dia akan terus bersama kita.” (hlm 7).

Selain dua tulisan yang sangat menyentak dan menggugah kesadaran keimanan kita itu, buku Terapi Spiritual ini juga menyajikan beberapa tulisan lain yang tak kalah pentingnya untuk dibaca, tidak hanya oleh mereka yang tengah isolasi, tapi juga oleh kita semua yang perlu siraman ruhani. Sebab dalam dimensi ini, ketenangan batin bisa kita dapatkan dengan mendekatkan diri kepada-Nya.

Beberapa tulisan seperti “Terapi Imunitas dengan Dzikir Setelah Shalat”, “Terapi Imunitas dengan Bacaan Al-Quran”, “Terapi Imunitas dengan Dzikir Nabi Yunus AS”, hingga “Terapi Imunitas dengan Doa Tolak Bala” menjadi penguat dan menambah pengetahuan kita tentang bagaimana cara menguatkan jiwa menghadapi suatu ujian, cobaan, dan penyakit dengan cara yang dilakukan Rasulullah SAW dan para nabi.

Dalam tulisan bertajuk “Terapi Imunitas dengan Bacaan Al-Quran”, Ustaz Tohirin menganjurkan membaca dan memperdengarkan Al-Quran kepada pasien Covid, sebab hal itu menurut penelitian yang dikutip bisa menurunkan kecemasan pada diri seseorang dan meningkatkan imunitas. “Melalui diperdengarkannya Al-Quran, pasien menjadi lebih tenang dan mendapatkan respons emosional positif yang dapat menghindarkan diri dari stres.” (hlm 31).

Ustaz Tohirin dengan tulus berbagi ilmunya yang luas dan dalam lewat buku ini. Buku setebal 60 halaman ini sangat padat berisi. Berbobot, meski gaya bahasanya sangat-sangat renyah dan mudah dicerna. Ditambah lagi desain layout yang memanjakan mata dengan sedikit visual ilustrasi, membaca buku ini jadi tak cukup hanya sekali. Perlu berkali-kali. Semoga bermanfaat!

Identitas Buku

Judul: Terapi Spiritual; Tips Meningkatkan Imunitas Jiwa Saat Karantina
Penulis: Tohirin (Ustaz Tohirin Sanmiharja)
Editor: Edi Setiawan
Penerbit: Irfani
Tebal: 60 halaman
Cetakan I: Juli 2021

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image