Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Egar Aldi

PMM UMM Kenalkan Pupuk PSB, Alternatif Pengganti Pupuk Kimia

Teknologi | Friday, 16 Jul 2021, 12:07 WIB
Foto bersama anggota Kelompok Tani Muda Makmur Dusun Cangar, Desa Bulukerto, Kota Batu saat desiminasi pupuk PSB.

Batu – Anggota Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang gelombang 8 kelompok 48 kenalkan pupuk photosynthetic bacteria kepada kelompok Tani Muda Makmur, Dusun Cangar, Desa Bulukerto sebagai alternatif pengganti pupuk kimia. Menggunakan moda daring melalui zoom meeting, mahasiswa pengabdi berikan edukasi mengenai materi pupuk bakteri fotosintetik pada Senin, 05 Juli 2021, pukul 20.00 WIB. Materi yang didesiminasikan meliputi pengantar tentang materi pupuk bakteri fotosintetik, demonstrasi cara pembuatan, hingga cara pengaplikasian pada tanaman. Sehngga, harapannya para petani mampu untuk mengaplikasikan secara mandiri setelah desiminasi dilakukan. Tak lupa, para petani juga diberikan edukasi mengenai bahanya penggunaan pupuk kimia yang digunakan saat ini terhadap kesehatan lingkungan.

“Penggunaan pupuk kimia memang memiliki efikasi lebih tinggi jika dibandingkan dengan pupuk organik, Namun, pupuk kimia memiliki dampak negatif jika digunakan dalam waktu yang lama. Seperti, penurunan kesuburan tanah, perubahan struktur komposisi tanah, dan masih banyak lagi. Sehingga, penggunaan pupuk kimia harus diperhatikan sejak awal,” ucap Dida Rahmayani selaku anggota PMM UMM gelombang 8 Kelompok 48 yang sekaligus menjadi pemateri pada desiminasi ini.

“Sehubungan dengan itu, kami ingin menganalkan alternatif produk pupuk organik cair yang dapat menggantikan penggunaan pupuk kimia, yaitu pupuk photosynthetic bacteria atau PSB. Pupuk ini dapat berfungsi untuk mempercepat pertumbuhan tanaman karena kaya akan kandungan nitrogen. Selain itu, juga dapat meningkatkan kandungan gizi pada tanaman apabila dikonsumsi karena kaya akan kandungan asam amino dan protein,” lanjut Dida saat memberikan materi.

Pemilihan pupuk ini bukan sembarang dipilih, namum melalui beberapa proses dan pertimbangan terhadap bahan agar mudah diperoleh serta memiliki harga yang terjangku. Tetapi, harus memiliki efikasi yang tinggi terhadap tanaman. Bahan yang dipilih meliputi telur ayam, MSG, dan saus tiram yang kemudian dicampur menjadi satu dan dilarutkan air kolam, kemudian ditunggu hingga berubah warnah menjad merah. Bahan dan cara pembuatan yang cukup mudah ini akan mempermudah petani dalam mengadaptasi produk ini.

Antusiasme Kelompok Tani Muda Makmur juga terlihat pada saat desiminasi dilakukan. “Apakah dalam pengaplikasiannya, pupuk PSB ini dapat dicampurkan bersamaan dengan insektisida atau fungisida?,” tanya Mahfis selaku anggota kelompok tani muda makmur. Dalam pengaplikasiannya, pupuk ini dapat dicampurkan dengan apapun, selama produk yang dicampurkan bersama pupuk tidak memiliki suhu yang tinggi karena dapat merusak kandungan dari pupuknya, jawab Dida atas pertanyaan tersebut. Pasca kegiatan desiminasi, mahasiswa juga memberikan pupuk yang telah jadi untuk dijadikan starter agar dalam proses pembuatannya tidak terlalu menunggu waktu yang lama. Dengan diadakannya program kerja desiminasi pupuk ini kepada para petani, mahasiswa PMM UMM gelombang 8 kelompok 48 berharap agar petani sekarang beralih menggunakan produk organik demi keselamatan lingkungan. (EAA)

Instagram: pmmummbulukerto

YouTube: PMM UMM BULUKERTO 8 48

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image