Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Susi Susanti

Menghindari Stres dalam Mengasuh Anak

Eduaksi | 2021-07-13 17:32:49

Memiliki anak yang pintar dan saleh yang sukses dunia dan akhirat merupakan idaman semua orangtua, tidak sedikit dari orangtua yang mengeluhkan betapa sulitnya mengasuh anak dimasa sekarang. globalisasi budaya dan teknologi menjadi tantangan baru bagi oragtua zaman sekarang, Keadaan yang demikian tidak jarang menimbulkan stress yang dapat mempengaruhi kualitas hidup dan karakter anak dimasa depan. Dengan zaman yang dikuasai oleh era kapitalis – sekulerisme yang cenderung merusak lewat media digital, orangtua harus mampu menerima perubahan zaman untuk dihadapi dan difikirkan konsep pendidikan seperti apa yang hendak diterapkan untuk anak – anak.

Anak yang mulai gampang mengamuk, melempar barang atau melakukan kegiatan berbahaya dan sulit diatur , belum lagi melihat anak remaja berlomba – lomba membuka ruang privasi mereka di sosial media yang sudah mulai tidak terkontrol membuat orangtua mudah khawatir dan stress.

Stress adalah respon tubuh manusia terhadap sesuatu akibat berbagai persoalan yang dihadapi mencakup mental, sosial dan fisik termaksud didalam pengasuhan anak. Gejala – gejala biasanya berupa kemurungan, kelesuan, kehilangan nafsu makan, sering menangis, sulit tidur dan tidur berlebihan menjadi indikasi terserang stress.

Stress erat kaitannya dengan sistem kekebalan tubuh manusia banyak penelitian yang menyatakan stress merupakan sebab dan akibat dari muculnya berbagai penyakit seperti jantung, gangguan pencernaan,maag, alergi, dan darah tinggi. Oleh karena itu perlu kesadaran penuh dalam menjaga dan mengelola emosi dan fikiran, Sebuah qoute populer dari Ali bin Abi thalib “ Didiklah anak – anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup bukan dizamanmu” .Berikut cara mengurangi tekanan agar dapat mengasuh anak tanpa stress:

1. Memandang anak dengan kacamata islam.

Anak adalah amanah sekligus ujian dari Alloh swt sebagaimana amanah harus dididik dan diasuh dengan baik, sebagaimana ujian harus mampu sabar dan tawakal mengadapinya, pemahaman yang benar tentang islam akan menjadikan orangtua mampu mengendalikan dan menghadapi ujian sekligus mampu mendidik anak dengan penuh kesabaran dan ketakwaan, Memahami sebagai amanah membuat orantua berhati – hati dalam mengasuh anak, selayaknya amanah dari alloh swt.

Memahami tumbuh kembang anak

Ketidaktahuan orangtua mengenai tumbuh kembang anak seusai usia, bisa menimbulkan tekanan, orangtua harus faham kapan anak bisa duduk, berdiri, berjalan, meraih sesuatu,bisa diajak kerjasama, pendidikan dan pengasuhan yang baik harus dilakukan sesuai dengan usia anak. Pengetahuan tentang tumbuh kembang anak akan sangat membantu dalam penangananan terhadap masalah anak.

2. Memahami potensi anak.

Ketidakmampuan orangtua dalam mengenali potensi anak seringkali menimbulkan masalah, karena sejatinya permaslahan manusia termaksud anak – anak berkaitan dengan pemenuhan naluri dan kebutuhan jasmani,. Alloh Swt menciptakan manusia dengan potensi berupa akal, yang dimana antara jasmani, naluri dan akal pemenuhan nya harus sesuai usia dan perkembangan anak.

Kerjasama

Mengasuh dan mendidik anak merupakan tugas utama seorang ibu, namun perlu adanya kerjasama seorang suami untuk menjadi patner yang solid dalam mendidik anak yang dapat membantu meringankan tekanan stress pada ibu.

3. Sabar

Sabar disertai niat ikhlas hanya semata – mata mengharap ridho Alloh Swt akan menjadi kekuatan yang efektif untuk menjalani kehidupan, sekuat apapun badai menghantam, inshaa alloh akan dapat dihadapi dengan senyuman.

4. Tawakal dan Doa

jika usaha terbaik sudah maksimal dilakukan , berdoalah meminta bantuan Alloh SWT. Pasrahkanlah hidup kita, karena sejatinya hanya Alloh jualah yang membuka mata, dan mengerakan hati anak – anak kita, sebutlah satu persatu dalam doa kita, karena doa akan membuat kekuatan barudalam menghadapi anak – anak dan permasalahnya.

Anak- anak akan merasa nyaman dan tentram bila ia selalu berada didekat orangtuanya, untuk itu Penting sekali bagi orangtua maupun calon orangtua belajar dalam mengelola emosi dalam mengasuh anak, karena jika emosi mampu dikendalikan secara tepat kita sebagai orangtua bukan hanya akan terhindar dari stress namun akan melahirkan generasi pejuang yang tangguh.

Bahan bacaan :

Yanti tanjung .2018. Seri parenting ideologis, Strategi Mendidik anak zaman now, Al azhar press,

Dr Putri Firdayanti , 95 . Menggagas kesehatan islam, Belajar mengindari stress dalam mengasuh anak, Kaffah penerbit

www.akidahislam.com. 2007. Tips mendidik anak dalam islam

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image