Tekanan Kerjaan Membuat Terjerumus Narkoba
Agama | 2021-07-09 21:52:25Akhir-akhir ini jagat warga +62 dikejutkan dengan penangkapan pesohor tanah air yang menggunakan narkoba jenis sabu. Dengan alasan klasik karena adanya tekanan pekerjaan mereka akhirnya mengkomsumsi narkoba. Semoga hal ini bisa menjadi pelajaran bagi mereka dan kita semuanya.
Narkoba dan sejenisnya merupakan sesuatu yang haram dikomsumsi, sebagaimana firman Allah Taâala dalam surat Al Aârof ayat 157
Artinya : âDan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang burukâ (QS. Al Aârof: 157).
Dalam ayat tersebut disebutkan bahwa setiap yang khobits adalah terlarang/haram. Sedangkan makna dari khobits adalah yang memberikan efek negatif.
Allah Taâala juga berfirman, dalam surat Al Baqarah ayat 195
Artinya :âDan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaanâ (QS. Al Baqarah: 195).
Ayat-ayat di atas menunjukkan akan haramnya merusak diri sendiri atau membinasakan diri sendiri. Yang namanya narkoba sudah pasti merusak badan dan akal seseorang. Sehingga dari ayat inilah kita dapat menyatakan bahwa narkoba itu haram.
Salah satu penyebab seseorang mengkomsumsi narkoba seperti disebutkan oleh pesohor tadi adalah karena tekanan pekerjaan. Mengapa orang sampai tertekan pekerjaan? Hal ini dikarenakan adanya rasa cinta dunia dan takut mati atau penyakit wahn. Hadits tentang penyakit wahn,
Artinya : Dari Tsauban, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu âalaihi wa sallam bersabda, âHampir saja para umat (yang kafir dan sesat, pen) mengerumuni kalian dari berbagai penjuru, sebagaimana mereka berkumpul menghadapi makanan dalam piringâ. Kemudian seseorang bertanya,âKatakanlah wahai Rasulullah, apakah kami pada saat itu sedikit?â Rasulullah berkata,âBahkan kalian pada saat itu banyak. Akan tetapi kalian bagai sampah yang dibawa oleh air hujan. Allah akan menghilangkan rasa takut pada hati musuh kalian dan akan menimpakan dalam hati kalian âWahnâ. Kemudian seseorang bertanya,âApa itu âwahnâ?â Rasulullah berkata,âCinta dunia dan takut mati.â (HR. Abu Daud no. 4297 dan Ahmad 5: 278, shahih kata Syaikh Al Albani. Lihat penjelasan hadits ini dalam âAunul Maâbud).
Kalau seseorang sudah cinta dunia maka akan berusaha sekuat tenaga untuk meraih apa yang diinginkan. Misalnya dalam target pekerjaan tidak sesuai dengan keinginan maka akan berusaha sekuat tenaga untuk mencapai keinginan tersebut. Kalau tidak tercapai maka dalam dirinya akan muncul rasa kecewa, galau, resah dan merasa tidak mampu. Yang membuat hidupnya jadi sempit dan merasa tertekan.
Akhirnya untuk lepas dari rasa sempit dan terekan itu akhirnya lari ke penggunaan obat-obatan yang terlarang.
Harusnya sebagai seorang muslim harusnya larinya kepada Allah Taâala. Minta pertolongan kepada Allah Taâala atas permasalahan yang membelenggu hidupnya.
Semoga peristiwa ini menjadi pelajaran penting bagi kita semua. Selalu kembali kepada Allah Taâala jika masalah menghampiri kita. Kalau kita sungguh-sungguh memohon pertolongan kepada Allah, pasti Allah Taâala akan menolong kita.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.