Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Muhammad Salman Alfarizi

Leuwi Hejo, Pilihan Liburan karena Keindahannya.

Wisata | Wednesday, 30 Jun 2021, 23:23 WIB
Curug Leuwi Hejo

Suasana pagi hari yang cukup cerah, mengawali perjalanan berlibur saya menuju suatu Curug dikota bogor. Bogor merupakan kota yang terkenal dengan tempat wisata alam yang indah, baik itu hutan dengan pemandangannya yang indah, maupun Curug yang memiliki air yang sangat jernih. Kota Bogor mempunyai mempunyai banyak pilihan wisata bagi penikmatnya, antara lain yang ingin saya kunjungi yaitu Leuwi Hejo.

Pada pagi hari saya Salman dan 7 teman saya lainnya yakni, Faris, Rizna, Nabila, Rizky, Kinanti, dan Faizal. Memutuskan untuk berlibur bersama menuju tempat Leuwi Hejo, karena kami melihat disebuah internet yang mengatakan tentang keindahan alam dan jernihnya air terjun tersebut, yang membuat kami ingin mengunjunginya. Tempat tersebut terletak disebuah kampung Wangan Cileungsi, Karang Tengah, Babakan Madang, Sentul, Bogor. Tempat tersebut yang mempunyai banyak pilihan Curug, antara lain, Curug Leuwi hejo, Leuwi Cepet, Leuwi Lieuk, dan Cibaliung. Lokasi Leuwi Hejo berjarak 43 kilometer dari tempat saya depok. Jarak tersebur memakan waktu kurang lebih 1 jam 30 menit dengan menggunakan kendaraan motor. Ketika sampai ditempat, kami membayar pintu masuk utama berjumlah Rp. 15,000/motor, kemudian dari tempat parkir kendaraan, kami menuju tempat masuk Curug, dan membayar Rp. 30,000/orang, harga tersebut kami sudah mendapatkan 3 tempat Curug antara lain, Curug Leuwi Hejo,Leuwi Cepet,dan Leuwi Lieuk.

Kemudian dari tempat bayar masuk curug, kami berjalan menuju Curug pertama yaitu, Curug Leuwi Hejo, dengan memakan waktu 15 menit. Ditempat tersebut memiliki air yang sangat jernih dan juga terdapat spot loncat. Aliran pada Curug Leuwi Hejo cukup deras. Namun, kami tidak berlama-lama ditempat tersebut, karena kami ingin menikmati Curug kedua yaitu Curug Cepet.

Dari Curug Leuwi Hejo kami melanjutkan perjalanan dengan memakan waktu kurang lebih 20 menit, traknya cukup ekstrem yaitu menanjak terjal dengan tanah merah, ditambah lagi Ketika saat itu terjadi hujan, maka jalanan tersebut akan menjadi licin. Namun, pada saat itu tidak terjadi hujan, dan yang membuat senang adalah, sepanjang perjalanan pemandangan pohon dan bukit yang sangat indah. Kemudian kami sampai ditempat Curug Leuwi Cepet, tempat tersebut cukup sunyi,dengan aliran yang tidak begitu deras,dan air yang sangat jernih. Cocok untuk tempat bersantai.

Namun, kami tidak berhenti Dicurug Leuwi Cepet, karena kami penasaran dengan Curug Leuwi Lieuk. Kami melanjutkan peralanan menuju Curug Leuwi Lieuk dengan memakan waktu 15 menit. Disepanjang perjalanan, kami juga disuguhkan dengan keindangan alam yang sangat indah. Namun, dibalik keindangannya, kami berjalan dengan trek yang sangat ekstrem. Treknya berupa tanah merah, dengan jalanan yang menanjak, sehingga membuat kami mencari pegangan pohon ataupun akar untuk melewati jalanan ekstrem tersebut. Sesampainya kami Dicurug Leuwi Lieuk, kami disuguhkan dengan air yang sangat jernih, air yang mengalir cukup deras, dan berbagai macam batu yang berada dialiran tersebut. Kemudian kamu mencari tampat beristirahat dan menikmati Curug Leuwi Lieuk yang sangat indah.

Setelah kami menikmati Curug tersebut, waktu pun mulai sore dan kami bersiap-siap untuk Kembali pulang. Dengan suasana ceria kami melalui jalanan tersebut dan mendapatkan spok foto dengan background bertuliskan Curug Leuwi Hejo. Setelah berfoto-foto kami melanjutkan perjalanan menuju rumah kami masing-masing diDepok.

Saran dari saya, Ketika anda ingin datang ketempat ini untuk ditidak dengan cuara yang hujan, karena bisa berbahaya dengan keselamatan diri anda, dengan alirannya yang deras, kemudian trek yang sangat ektrem.

Muhammad Salman Alfarizi

Mahasiswa Kesejahteraan Sosial, FISIP UMJ

Curug Leuwi Cepet
Curug Leuwi Lieuk

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image