Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Muhammad Salman Alfarizi

Bahaya Gadget Pada Anak di Bawah Umur

Gaya Hidup | Wednesday, 30 Jun 2021, 20:15 WIB

Pada era globalisasi seperti saat ini, perkembangan teknologi semakin canggih dan berkembang. Hal ini menyebabkan berbagai pengaruh pola hidup manusia, baik pola pikir maupun perilaku. Salah satu perkembangan teknologi yang mempengaruhi pikiran manusia adalah “gadget”. Gadget merupakan media seseorang untuk melakukan sebuah interaksi sosial dengan mudah, khususnya untuk melakukan kontak sosial, maupun berkomunikasi satu dengan lainnya, hanya dengan menggunakan gadget seseorang dapat berinteraksi satu dengan yang lain. Menurut Garini dalam Rohman, (2017: 27), Gadget merupakan “perangkat alat elektronik kecil yang mempunyai banyak fungsi. Gadget (smartphone) atau secara sederhana disebut sebagai telephone genggam sekarang ini sudah mempunyai banyak fitur serta fungsi yang semakin kompleks untuk memudahkan penggunanya”.

Saat ini perkembangan gadget diindonesia pertumbuhannya cukup pesat, bahkan banyak peminat gadget diindonesia semakin bertambah, dan hampir semua kalangan masyarakat baik muda maupun tua yang menggunakan gadget. Padahal perlu diketahui bahwa periode perkembangan anak yang sangat sensitif adalah saat usia 1-5 tahun, sebagai masa anak usia dini sehingga sering disebut “the golden age”. Pada masa ini seluruh aspek perkembangan kecerdasan, yaitu kecerdasan intelektual, emosi, dan spiritual. Kemudian mengalami perkembangan yang luar biasa, sehingga akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan anak selanjutnya. Ketika anak berada pada “the golden age”, semua informasi akan terserap dengan cepat. Mereka menjadi peniru yang handal, mereka lebih smart dari yang kita pikir, lebih cerdas dari yang kita lihat, dan akan menjadi dasar terbentuknya karakter, kepribadian, dan kemampuan kognitifnya. Maka jangan pernah kita anggap remeh anak pada usia tersebut.

Sebenarnya gadget tidak hanya menimbulkan dampak negatif bagi anak, akan tetapi juga bisa berdampak positif diantaranya, dalam pola pikir anak yaitu mampu membantu anak dalam mengatur kecepatan bermainnya, mengolah strategi dalam permainan, dan membantu meningkatkan kemampuan otak kanan anak selama dalam pengawasan yang baik. Akan tetapi dibalik kelebihan tersebut, lebih dominan pada dampak negatif yang berpengaruh terhadap perkembangan anak. Salah satunya adalah radiasi dalam gadget yang dapat merusak jaringan syaraf, dan juga otak anak tersebut ketika sering menggunakan gadget. Selain itu juga, dapat menurunkan daya aktif anak dan kemampuan anak untuk berinteraksi dengan orang lain. Anak menjadi lebih individual dengan zona nyamannya bersama gadget, sehingga kurang memiliki sikap peduli terhadap teman bahkan orang lain. Oleh karena itu, penting pemahaman tentang pengaruh gadget terutama bagi orangtua. Supaya anak dapat dibatasi penggunaannya, sehingga anak dapat berkembang dengan baik dan menjadi anak yang aktif, cerdas, dan interaktif terhadap orang lain.

Muhammad Salman Alfarizi

Mahasiswa Kesejahteraan Sosial, FISIP UMJ

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image