Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Sheilamida nanda muhaeni

Tersesat ditempat yang tepat

Curhat | Tuesday, 29 Jun 2021, 11:11 WIB

Manusia diciptakan Tuhan dengan banyak misteri yang mengelilinginya. Tidak seperti menulis sebuah novel atau membuat sebuah film, yang jika salah atau kurang pas bisa diedit, atau bahkan dibuat ulang dari awal, kehidupan manusia dibatasi oleh ruang dan waktu yang tidak mungkin diputar mundur. Manusia pun hidup hanya sekali, sehingga hanya ada satu kesempatan untuk berhasil. Satu kesempatan itu dibatasi oleh peristiwa kelahiran dan kematian. Manusia masih bisa memperbaiki jalan hidupnya, Tapi itupun bukan tanpa resiko. Lagi pula jika harus mengulang dan mengedit jalan hidup, waktu akan terbuang sia-sia, sementara batas akhir semakin dekat.

Pada awalnya aku mengira aku orang yang sangat tidak beruntung. Mulai dari jalan hidup yang sudah aku rancang sedemikian rupa, alih-alih berharap sesuai espektasiku. Tetapi semua tidak berjalan lancar sesuai apa yang aku mau. bermula ketika aku mencoba ini itu dan aku gagal. Aku yang tidak tahu harus bagaimana lagi. Akhirnya memilih jalan yang sudah atur orangtuaku. Seringkali aku merasa merasa hidup yang aku jalani sia-sia. Sering mengeluh “kok tuhan tidak adil”.

Seberapapun kamu merasa tersesat. percayalah meski sekarang kamu anggap salah, namun sungguh tak ada yang menjerumuskan ke jalan yang buruk. Selagi jalan tersebut tidak terlalu menguras pikiranmu dan tidak pula banyak merugikanmu, ya jalani saja. Anggap ini pilihan terbaik yang tuhan kasih. Bila kenyataannya susah, mungkin kamu belum melakukan usaha apa-apa. Kalau dirasa sudah tirakat tapi belum juga merasa cocok, berarti usahamu kurang mantap. Dan jika usahamu belum juga membuahkan hasil, pada akhirnya ya terima saja. melangkah saja perlahan,menikmati setiap prosesnya.

Sebagai contoh Ahmad Fuadi, penulis novel terfavorit, Negeri 5 Menara. Dia bercita-cita menjadi seperti Habibie, tetapi takdir telah membawanya menjadi santri kemudian menjadi wartawan, terakhir dia sukses sebagai novelis yang untuk ukuran Indonesia layak disebut “The Great” karena karyanya best seller di tahun 2009 dan bahkan telah di film-kan dengan jumlah penonton film termasuk terbesar. Contoh lain adalah Presiden Pertama Indonesia, Sukarno, termasuk “The Great” yang tersesat ditempat yang tepat, karena dia seorang insinyur, tetapi kebesarannya dicapai sebagai seorang politisi dunia. Masih banyak perjalanan hidup orang-orang sukses yang tidak sejalan dengan cita-cita dan disiplin ilmu yang sebelumnya dia geluti. Jadi nikmati saja prosesnya tuhan tahu apa yang kamu perlukan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image